Pada Jumat 1 April lalu, Bayer mengadakan Breakthrough Innovation Forum mereka yang pertama. Forum ini fokus pada terobosan teknologi terbaru di bidang kesehatan dan pertanian. Bayer memaparkan pipelines jangka pendek dan menengah divisi Pharmaceuticals dan Crop Science. Para pakar ternama dan eksekutif Bayer memberi penjelasan mengenai tren inovasi masa depan dalam perawatan kesehatan dan pertanian. Bayer pun mengumumkan investasi baru sejumlah 1,3 miliar euro hingga akhir 2024 pada Leaps by Bayer.
Werner Baumann selaku Board of Management of Bayer AG mengatakan, “Sebagai pemimpin di bidang kesehatan dan pertanian, Bayer mengambil peran aktif menjadi pelopor era baru inovasi. Inovasi adalah mesin pendorong bisnis dan kinerja perusahaan.”
Leaps by Bayer adalah perusahaan investasi dengan fokus pada inovasi di bidang kesehatan dan pertanian. Tujuannya untuk mengatasi sepuluh tantangan terbesar manusia seperti menyembuhkan kanker atau mengurangi dampak lingkungan dari pertanian. Leaps telah memulai banyak usaha patungan, seperti JoynBio dan BlueRock Therapeutics yang kini dimiliki sepenuhnya oleh Bayer. Contoh yang lain adalah Recursion, perusahaan yang berfokus pada kecerdasan buatan (Artificial Intiligent) untuk menemukan obat baru pada fibrosis paru dan penyakit fibrotik lainnya. Perusahaan ini pun berhasil go public pada April 2021. Breakthrough Innovation Forum menampilkan CEO Leaps, Cellino, Andes, dan Ukko untuk berbagi wawasan tentang misi dan teknologi mereka di bidang kesehatan dan pertanian.
Selain itu, Bayer meningkatkan investasi untuk inovasi biomedis, terutama dalam terapi sel dan gen. Selama tiga tahun terakhir, Bayer telah menginvestasikan lebih dari 2,5 miliar euro untuk membangun Platform Terapi Sel & Gen, termasuk akuisisi BlueRock Therapeutics dan Asklepios BioPharmaceutical (AskBio). Mereka juga menjalin kemitraan dengan Atara Biotherapeutics dan Mammoth Biosciences. Saat ini, portofolio terapi sel dan gen pra-klinis dan klinis menjadi bisnis yang menguntungkan dengan delapan proyek dalam berbagai tahap pengembangan klinis. Proyek tersebut mencakup bidang terapeutik dengan kebutuhan medis yang belum terpenuhi seperti penyakit Parkinson, Pompe dan gagal jantung kongestif.
Bayer juga secara signifikan memperkuat kemampuan penemuan obat melalui akuisisi Vividion Therapeutics.
Vividion Therapeutics adalah sebuah perusahaan biofarmasi yang menggunakan teknologi terapi presisi terbaru di bidang pharmaceuticals dan consumer health.
Di bidang pertanian, Bayer membangun kekuatan teknologi baru untuk menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan tangguh. Sistem nantinya membantu petani di seluruh dunia memproduksi lebih banyak dengan sumber daya lebih sedikit. Selain itu, emisi dan karbon dari atmosfer juga akan berturun. “Investasi R&D Bayer sebesar 2 miliar euro per tahun di divisi Crop Science tidak tertandingi di industri ini. Investasi tersebut mampu mendorong inovasi baru yang menghasilkan potensi penjualan sebesar 30 miliar euro dalam dua dekade mendatang di dalam benih dan trait technology, perlindungan tanaman, dan solusi digital,” kata Rodrigo Santos, Member of the Board of Bayer AG and President of the Crop Science division.
Dengan teknologi RNAi, baru-baru ini Bayer meluncurkan produk biotek jagung pertama yang dapat melindungi tanaman dari serangan ulat akar jagung sehingga petani dapat mengendalikan hama dan menghemat biaya sekitar 1 miliar euro per tahun untuk kerusakan tanaman sekaligus mengurangi kebutuhan akan perlindungan tanaman.