Dylan Sada Beberkan Pelecehan Seksual oleh Ayah Kandungnya

Dylan Sada merupakan model dan juga fotografer asal Indonesia. Sebelumnya, profil dan sepak terjang karir Dylan hanya diketahui oleh segelintir kalangan. Namun, beberapa waktu yang lalu namanya booming lantaran kasus kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. Kali ini, model yang berkarir di Negeri Paman Sam ini kembali datang dengan pengakuan yang sangat mengejutkan. Ia membagikan kisah pilunya melalui media sosialnya.

Dalam sebuah unggahannya di Instagram, model yang berkarir di New York ini mengaku pernah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan sendiri oleh ayah kandungnya saat masih berusia belia. Dulu, Dylan tak pernah berani berbicara karena malu dan takut jika pelecehan seksual semasa kecilnya itu terbongkar.

Singkat cerita, Dylan menyebutkan jika memang kejadian tersebut memang terjadi pada saat masih kecil.

Tapi, kejadian yang begitu tragis itu terus membayanginya sampai usianya sekarang yang ke 33 tahun. Bahkan, ia pernah mengalihkan rasa frustasinya ke alkohol dan juga narkoba. Lebih parahnya lagi, ia beberapa kali mencoba untuk bunuh diri, namun gagal. Hal-hal tersebut tidak membuat luka batinnya sembuh, malah semakin menjadi.

Dylan mengungkapkan kisah pilunya tersebut untuk mengingatkan pada semua orang jika setiap orang memiliki kisah menyedihkan. Meksipun berselimutkan kisah pilu, Dylan berharap agar semua orang tetap berjuang untuk meraih mimpinya. Dan yang terpenting, Dylan mendorong korban yang mengalami hal serupa untuk berani bersuara dan mencari bantuan.

Satu hal lagi, Dylan ini orang-orang yang mengalami hal yang sama dengannya menerima rasa sakit dan berdamai dengan diri sendiri sehingga bisa menemukan kebahagiaan. Dylan juga menyebutkan jika dirinya sekarang ini lebih bahagia, sudah berproses dan mencoba berdamai dengan dirinya sendiri.

I have a confession to make, I have been keeping this a secret for as long as I can remember. So much had happened that I think this is the right time to finally confess. I was sexually abused by my biological father when I was young, it’s hard to believe that I still remember it, clearly. I knew it was wrong even then and there but I was young, I was afraid and ashamed to reach out to anyone, so I buried it. Growing up with such memories were hard, especially being back home where such things were considered a taboo, that is also another reason why I left my country at a young age to forget about it in hopes I can move on. I can’t deny that it affected me greatly. I turned to alcohol and drugs, anything that can make me feel something. I’m not proud of it but it is what it is. I never understood why people look up to me, I feel like I’m fooling everyone. I was a mess, just trying to achieve my dreams and forget about my pain. It doesn’t matter how fucked up I get or beautiful places I go, I hated that he is in my blood and he made me. My pain caused more pain when I fell into severe depression, for the longest time I was stuck. I couldn’t create, I couldn’t move forward, it feels like I’m stuck in limbo. It affected my first marriage, I lost many good friends along the way because I hated myself so much I couldn’t accept love and help. I was destructive and I still am. I went through five failed suicide attempts, I hung myself about a month ago, but two people saved me. My boyfriend saved me, he has been there for me since I met him. I was so close but I guess it just wasn’t my time again. I did that because I was tired, the idea of dying is such a release from living, coping with pain almost every day. Suicide may sound selfish to you, but if you suffered it for so long it’s a different story. The only reason why I’m speaking up now is that I feel like I have to. I’m Indonesian, I’m proud to be Indonesian but unfortunately, mental health is often shrugged back home and it is an issue that is not openly talked about. I cannot stress enough how important this issue is, we need to be ok to talk about it, you should never be embarrassed if you are. (continued↓)

Sebuah kiriman dibagikan oleh ♡ (@dylan_sada) pada 15 Mar 2018 jam 9:18 PDT

Sontak saja, unggahan dari Dylan tersebut mendapatkan beragam tanggapan dari warganet. Namun, kebanyakan dari mereka memberikan dukungan moral untuk Dylan untuk bisa tetap tegar dan kuat dengan segala hal yang terjadi padanya. Stay strong, Dylan!

Sumber: Tribun News, Okezone, Foto cover: wowchannelz.com