OUR NETWORK

Bikin Haru, Wanita Penerima Transplantasi Rahim di AS Lahirkan Seorang Bayi

Setelah menikah, hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan adalah hadirnya buah hati. Namun apa jadinya jika seorang wanita tak memiliki rahim? Inilah yang terjadi pada Lindsey McFarland yang sedari lahir tak memiliki rahim. Ia menderita infertilitas faktor uterus absolut, dan hal ini berarti rahimnya tidak berfungsi atau tidak ada sama sekali. Ini disebut juga sebagai sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH). Dengan begitu, mereka yang menderita sindrom ini tidak akan pernah bisa hamil dan melahirkan bayi. Kecuali, jika mereka menjalani prosedur transplantasi rahim.

Kabar gembiranya, ia menjadi wanita pertama di Amerika Serikat yang menerima transplantasi rahim. Ia menjalani transplantasi rahim di Sahlgrenska University Hospital di Gothenburg, Swedia. Dan sangat mengharukan, wanita itu baru saja melahirkan bayi di Baylor University Medical Center di Dallas, Amerika Serikat.

Bikin Haru, Wanita Penerima Transplantasi Rahim di AS Lahirkan Seorang Bayi
Foto: Newyorktimes.com

Kelahiran itu diungkapkan oleh Craig Civale juru bicara dari Baylor University Center. Proses persalinan bayi ‘spesial’ ini melalui jalur operasi caesar. Yang lebih menggembirakan, bayi itu lahir dalam kondisi yang sangat sehat dan langsung menangis.

Adalah Taylor Siler (36), seorang perawat dari Dallas yang menjadi pendonor rahim bagi Lindsey.

Siler memiliki dua orang anak laki-laki berusia 6 tahun dan 4 tahun. Melihat berita program transplantasi rahim di Baylor, Siler dan suaminya memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi. Kemudian Siler menawarkan rahimnya untuk wanita lain yang tak memiliki rahim.

Pihak staf medis di Baylor mengungkapkan, biasanya dibutuhkan waktu kurang lebih 5 jam agar rahim bisa dikeluarkan dari pendonor hidup dan 12 minggu lamanya pemulihan. Awalnya, Siler tak mengetahui siapa wanita yang menerima rahimnya. Sampai suatu saat mereka, yakni Siler dan si penerima rahim, saling bertukar surat.

Alangkah senangnya Siler mendengarkan berita jika si penerima rahimnya sudah hamil dan bersiap untuk melahirkan.

Di Amerika ini baru kasus yang pertama. Namun di Swedia sudah terjadi pertama kali di tahun 2014 yang lalu. Bayi seberat 3,9 pounds atau sekitar 1,7 kg lahir dengan sehat dan selamat dari ibu yang menjalani transplantasi rahim. Kabar yang sangat menggembirakan ya, Ladies. Semoga ini bisa menjadi solusi di bidang kesehatan ya, Ladies.

Sumber: Science Alert, Foto cover: dnaindia.com

Must Read

Related Articles