Ben Affleck dan Jennifer Garner bercerai pada 2015. Sebelum akhirnya pada 2018, proses perceraian mereka benar-benar selesai. Sepanjang proses perceraian panjang tersebut, sang aktor pemeran Batman diketahui mengalami kecanduan minuman keras. Hingga akhirnya memerlukan proses rehabilitasi.
Kali ini, pada wawancara dengan New York Times, Ben Affleck berbicara mengenai perceraian dengan aktris lawan main di Daredevil tersebut. Ia menyebut bahwa penyesalan terbesar dalam hidupnya merupakan perceraian dengan Jennifer Garner.
Baca juga: Tips untuk Kembali Percaya ke Pasangan Setelah Dikecewakan
Wawancara Ben Affleck dengan New York Times membahas mengenai perannya di film terbaru. Di film tersebut, Ben memerankan karakter “seorang pemabuk, bengis, mabuk hingga jatuh yang menghancurkan pernikahannya dan berakhir di rehabilitasi.” Karakter yang sedihnya tak jauh berbeda dengan kehidupan rumah tangga Ben.
Saat membahas mengenai film tersebut pula, Ben mengaku bahwa dirinya mulai sering minum saat pernikahannya dengan Jennifer mengalami kemunduran.
“Penyesalan terbesar dalam hidup saya adalah perceraian ini. Rasa malu benar-benar beracun. Tidak ada hasil sampingan positif dari rasa malu. Itu hanya kesengsaraan dalam perasaan beracun, mengerikan harga diri rendah dan membenci diri sendiri.”
Setelah menjelaskan rasa malu yang dia rasakan tentang hubungan masa lalunya, Ben melanjutkan:
“Sangat tidak sehat bagi saya untuk terobsesi dengan kegagalan-kekambuhan-dan menyalahkan diri sendiri. Saya tentu saja membuat kesalahan. Saya pasti telah melakukan hal-hal yang saya sesali. Tetapi Anda harus mengangkat diri sendiri, belajar darinya, belajar lebih banyak, mencoba untuk maju.”
Ben Affleck sendiri diketahui menjalani masa rehabilitasi sepanjang tahun 2018. Pada saat itu, ia menulis, “Saya berjuang untuk diri saya dan keluarga saya… Karena saya harus mengingatkan diri saya sendiri, jika Anda memiliki masalah, mendapatkan bantuan adalah tanda keberanian, bukan kelemahan atau kegagalan.”
Sumber: Cosmopolitan.com