Poco M3 Pro 5G merupakan Smartphone dari salah satu sub Brand Xiaomi yang diboyong ke Indonesia untuk merusak pasar, mengapa bisa demikian? Coba saja lihat harganya, hanya dengan 2,6 juta, kamu sudah bisa merasakan pengalaman luar biasa.
Harus diakui teknologi 5G memang sedang viral di Indonesia. Setelah beberapa provider mengumumkan dibukanya jaringan tersebut, sekarang banyak ponsel berlomba menghadirkannya, salah satunya adalah Poco dengan tagline, “The Real 5G Killer.”
Apakah pernyataan tersebut sesuai dengan kenyataannya? Sebenarnya, benar dan terbukti nyata, hanya saja ada beberapa hal yang membuatnya menjadi kurang nyaman dijadikan sebuah pilihan, mengapa demikian? Temukan jawabannya di bawah ini
Poco M3 Pro 5G punya desain menarik
Smartphone satu ini mempunyai desain yang unik dan menarik. Keberaniannya untuk out of the box memang harus diakui sebagai langkah nyata sejak awal kemunculannya. Semua terasa berbeda, sehingga saat orang tanpa sengaja melihat handphone kamu, mereka sudah bisa menebak bahwa itu adalah sub brand dari Xiaomi.
Ciri khasnya menempel diingatan, strategi pemasaran seperti ini ternyata cukup bagus dan disukai oleh semua orang. Dalam versi terbarunya tersebut, mereka mampu memberikan kenyaman dari sisi berat.
Bila pada seri M3 totalnya mencapai 198 gram, series ini dipangkas menjadi 190 gram. Turun sedikit tetapi, rasa saat dipegang terasa jauh berbeda. Ketebalannya juga sudah disesuaikan menjadi 8,9 mm.
Poco M3 Pro 5G punya layar, fitur, chipset kelas atas
Beralih ke bagian layar, sebenarnya sedikit ada pertanyaan mengapa mereka menurunkan kualitasnya menjadi IPS LCD 6,5 Inch walaupun sudah Full HD+. Pengalaman menonton dan bermain game jadi sedikit berkurang bila melihat seri Redmi yang mengusung Super Amoled.
Refresh rate yang diberikan 90 Hz, sudah cukup untuk kelasa 2 jutaan, dimana tersedia Dynamic Switch atau pemilihan otomatis sesuai kebutuhan. Sementara pada bagian chipset menggunakan Mediatek Dimensity 700 sehingga, mampu menangkap sinyal 5G dengan mudah.
Jika, dilihat dari chipset tersebut memang pantas nama killer tersebut disematkan karena, mediatek dimensity 700 ini setara dengan snapdragon 765G yang digunakan oleh beberapa Smartphone kelas atas.
Tidak heran bila digunakan untuk bermain game berat terasa sangat mulus dan nyaman sekali digunakan. Terutama, untuk Genshin Impact yang dikenal dengan permainan berat, tetapi frame rate yang dihasilkan rata-rata di kisaran 30 sampai 40 fps.
Poco juga menyematkan fitur unggulan lainnya seperti, NFC serta IR blaster, bluetooth 5.1 serta berbagai keamanan tingkat tinggi lainnya. Sangat menunjang aktivitas Anda, bukan? Fungsionalitasnya benar-benar terasa.
Poco M3 Pro 5G mempunyai kamera dan baterai super
Poco membekali sisi fotografi Smartphone ini dengan tiga kamera yaitu 48 MP, 2 MP, dan 2MP sayangnya, diantara tiga ini tidak disematkan ultrawide. Hanya saja, untuk kualitas lainnya sudah cukup mengesankan.
Seperti, mode malam, AI, slow motion, time lapse dan masih banyak lagi. Dari sisi kamera depan dilengkapi lensa 8 MP. Untuk hasilnya harus diakui menarik dan bagus. Cukup jernih dan tajam.
Termasuk kamera depannya yang mengagumkan. Kapasitas baterainya sendiri dibekali 5000mAh. Sedikit kecewa memang karena, diturunkan hanya saja masih cukup leluasa digunakan beraktivitas biasanya, baterainya bisa tahan selama satu hari penuh.
Menariknya, klaim dari poco sendiri mampu bertahan 2 hari bila digunakan pada pemakaian wajar, cukup menarik bukan? Lalu, apa saja yang membuat Smartphone ini merasa kurang nyaman dengan harga yang diberikan?
Poco M3 Pro 5G melepas stereo speaker dan menurunkan fast charging
Satu hal yang membuat kecewa adalah belum adanya fitur fast Charging, dimana smartphone kelas 2 juta lainnya sudah kerap terdengar fasilitas pengisian cepat 33 watt. Dukungan 18 watt yang disematkan terasa kurang apalagi, untuk digunakan beraktivitas.
Selain itu, dari sisi speaker mereka juga mengorbakan stereonya, pengalaman untuk menonton film, bermain game, menjadi kurang dan terasa ada yang hilang dari Smartphone ini, karena generasi sebelumnya sudah menyematkannya.
Walaupun ada kelemahan yang diberikan, namun teknologinya tetap masih dalam taraf unggul. Harga yang ditawarkan memang menyandang status sebagai paling murah tetapi, bukan murahan. Poco M3 Pro 5G the real 5G killer itu nyata.