OUR NETWORK

Tugu Nol Kilometer Lokasi yang Wajib Kamu Kunjungi Saat di Aceh

Tugu Nol Kilometer menjadi salah satu destinasi wisata di ujung barat Indonesia yang menarik untuk dikunjungi. Bukan hanya dijadikan tanda saja, melainkan ada kisah sejarah panjang pernah tertulis di kawasan ini.

Selain itu, kamu juga akan disuguhkan dengan keindahan alam yang luar biasa. Pesonanya memang mengesankan, tidak salah bila wisatawan dari luar pulau akan menyempatkan waktu untuk datang ke sini.

Bahkan, sebelum masuk ke lokasi para pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai pemandangan menarik mulai dari pantai, perbukitan, hingga berbagai pulau kecil yang dapat dilihat langsung atau diabadikan melalui foto.

Sejarah Tugu Nol Kilometer

Tugu Nol Kilometer Lokasi yang Wajib Kamu Kunjungi Saat di Aceh
Sumber: idntime.com

Sebelum menjadi seperti sekarang ini, menara kilometer nol ini sangat tidak terawat. Kondisinya benar-benar kumuh dan banyak sekali monyet berkeliaran di mana-mana. Kondisi tersebut membuat wisatawan menjadi kurang nyaman.

Selain itu, hewan-hewan tersebut sering sekali meminta makanan, hal itu bukan jadi hal posotif melainkan sebaliknya. Lokasinya jadi sangat kotor, kumuh, sehingga kunjungannya sedikit menurun.

Melihat kondisinya seperti itu membuat pemerintah prihatin, hingga akhirnya memulai melakukan renovasi besar-besaran. Pada akhirnya, perbaikan tersebut berlangsung cukup lama, hingga semua prosesnya selesai dan diresmikan oleh Wakil Presiden Bapak Tri Sutrisno, pada 9 September 1997.

Sejak saat itu, kawasan ini menjadi objek wisata wajib dikunjungi bila memutuskan pergi berwisata ke Aceh. Poin paling wajib adalah membawa kamera karena kawasannya memang sebagus itu, tidak heran bila kunjungannya terus bertambah.

Puncak Tugu Batu

Tugu Nol Kilometer Lokasi yang Wajib Kamu Kunjungi Saat di Aceh
Sumber: kompasiana.com

Tugu Nol Kilometer mempunyai puncak tugu yang tampak indah dan sangat istimewa. Tingginya mencapai 43,6 meter dengan puncaknya ada lambang garuda yang terlihat seperti mencengkeram huruf 0.

Tugu tersebut bukan hanya dibangun sembarang saja, melainkan ada unsur sejarah di sana, yang melambangkan bagaimana perjuangan masyarakat waktu itu, salah satu buktinya adalah penampakan rencong letaknya di kanan serta kirinya.

Perlu diketahui bahwa senjata ini khas Aceh, dan selalu di bawa para pahlawan saat berperang. Tidak heran bila tugu tersebut menambahkan simbol senjata tersebut, harapannya bukan hanya masyarakat tetapi semua yang berkunjung ke sini bisa memahaminya.

Dalam pembuatan Tugu Nol Kilometer, kalau diperhatikan secara seksama akan terlihat ada 4 pilar penyangga. Hal tersebut sebagai pertanda bahwa, Indonesia ini mempunyai batas negara di berbagai wilayah Ada Sabang, Merauke, Miangas serta Rote.

Hal menarik lainnya yang bisa dilihat disini adalah hadirnya papan informasi yang menerangkan semuanya tentang kawasan ini. Hal itu diinisiasi oleh matan presiden BJ. Habibie yang dulunya menjabat sebagai menteri riset dan teknologi.

Mungkin, saat ini kamu sedang bertanya dari mana pemerintah bisa menemukan titik nol kilometer tersebut? Jawabannya dari Badan pengkajian dengan menggunakan teknologi global positioning system.

Menikmati Berbagai Sajian Kuliner

Tugu Nol Kilometer Lokasi yang Wajib Kamu Kunjungi Saat di Aceh
Sumber: coreccto.id

Seiring berkembangnya waktu, Tugu Nol Kilometer akhirnya mulai ramai. Hal tersebut menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan sisi ekonomi masyarakat sekitar, tidak heran bila sekarang banyak warung bermunculan.

Para pedagang juga ada, menjual berbagai menu khas Aceh. Jangan lewatkan pula kopi Gayo yang cita rasanya menggoda lidah. Kenikmatannya memang tiada tara. Bahkan beberapa camilan juga tersedia disini.

Penasaran ingin berkunjung ke sini dan melihat keindahannya secara langsung? Datang ke Desa Ibo’ih Ujung Bau, Kecamatan Sukakarya, letaknya kurang lebih 30 kilometer dari kota Sabang dan memakan waktu sekitar 40 menit.

Tugu Nol Kilometer menjadi lokasi yang indah dan penuh dengan sejarah. Harus diakui, suasananya sejuk, apalagi pemandangannya benar-benar juara, tidak salah rasanya menuju ke sini dengan sedikit rasa lelah, karena semuanya akan terbayar dengan sendirinya.

Must Read

Related Articles