OUR NETWORK

Mana yang Lebih Aman, Menginap di Hotel atau Airbnb Selama Masa Pandemi?

Pandemi corona sampai sekarang masih menjadi momok yang menakutkan. Jika tidak ada acara yang penting di luar, akan sangat bijaksana jika kamu tetap berada di dalam rumah. Namun, jika kamu memiliki agenda ke luar kota, misalnya saja untuk interview atau untuk menghilangkan berbagai beban yang menumpuk, bijaksanalah memilih tempat menginap.

Penting mengetahui mana tempat menginap yang aman dan menawarkan kebersihan yang ekstra. Misalnya saja antara hotel dan Airbnb atau sejenisnya. Beberapa hotel besar di dunia mengumumkan memberikan prosedur baru seperti melakukan metode pembersihan  secara ekstra atau membatasi tamu-tamu yang datang.

Baca juga: 7 Airbnb Unik dari Seluruh Dunia

Di sisi lainnya, Airbnb juga pada bulan Mei yang lalu melalui program Enhanced Clean memberikan penawaran yang lebih aman kepada tamu yang menginap. Misalnya saja melakukan kerjasama dengan para ahli dalam bidang perhotelan dan kebersihan medis untuk memberikan pembersihan yang lebih steril. Dan program tersebut sudah ada pada 12 negara di dunia.

Sama-sama menawarkan protokol baru untuk para tamu yang menginap, sebenarnya, mana yang lebih aman, hotel atau Airbnb?

Lebih Aman Hotel atau Airbnb? Mari Kita Ulas

Mana yang Lebih Aman, Menginap di Hotel atau Airbnb Selama Masa Pandemi?
Foto: takeoffwithme.com

Dr. Gwen Murphy, Ph.D., MPH, direktur epidemiologi untuk perusahaan pengujian di rumah yang bernama LetsGetChecked dan mantan ahli epidemiologi di Institut Kanker Nasional Amerika Serikat menyebutkan jika hal teraman yang bisa kamu lakukan sekarang adalah tetap berada di rumah. Khususnya bagi kamu yang selama ini memiliki sebuah kondisi kesehatan tertentu atau tinggal bersama dengan seseorang dengan penyakit tertentu.

Tapi jika kamu terpaksa untuk traveling dan menginap, lakukan dengan aman. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah wilayah tujuan.

Idealnya, kamu akan tetap aman jika bepergian ke wilayah yang memiliki risiko rendah ke daerah lain yang memiliki risiko sama. Dan selalu lakukan prosedur Covid-19 untuk mengurangi potensi terinfeksi. Jika memungkinkan, kamu bisa melakukan isolasi mandiri selama dua minggu, sebelum bepergian.

Baca juga: Menikmati Staycation? Lakukan Tips ini Agar Tetap Hemat dan Bahagia

Selain dari diri sendiri, penting memilih tempat penginapan yang aman dan menawarkan sedikit kontak dengan orang lain. “Sejauh ini, risiko infeksi terbesar adalah paparan dari orang lain,” kata Dr. Murphy.

Maka dari itulah, memilih akomodasi yang menawarkan contactless, baik itu dengan staf atau tamu lainnya sangat bagus. Dr. Neil Brown, Kepala Petugas Diagnosis di K Health lebih memilih Airbnb. “Meski tidak diragukan lagi hotel-hotel juga bekerja dengan rajin menjaga kebersihan dan kesehatan hotel, Airbnb memiliki keuntungan kamu satu-satunya orang yang menempati properti tersebut,” paparnya.

Ditambah lagi dengan Enhanced Cleaning program yang dilakukan oleh Airbnb, perusahaan melakukan hal terbaiknya untuk membuat berbagai propertinya lebih privat, jadi peluang terinfeksi virus corona lebih kecil. Namun karena masih 12 negara di dunia saja yang menerapkan program Airbnb tersebut, kamu perlu memastikannya terlebih dahulu.

Tapi jika belum ada Airbnb di wilayahmu yang melakukan program tersebut, dan terpaksa menginap di hotel, Dr. Jeanne Breen seorang dokter dan peneliti penyakit menular menyarankan untuk mengajukan dua pertanyaan berikut.

  1. Bagaimana kebijakan hotel terkait waktu check-out dan check-in tamu di kamar yang sama, tingkat pembersihan apa yang dilakukan selama jeda waktu tersebut?
  2. Apakah semua masker diperlukan untuk staff dan tamu yang berada di ruangan umum seperti halnya lobi, lorong, lift, dan juga gym?

Apapun pilihanmu pastikan untuk selalu menjaga kesehatan diri. Lakukan pembersihan secara maksimal setelah melakukan kontak dengan orang lain.

 

Sumber: Hello Giggles, Business Insider, Market Watch

Must Read

Related Articles