OUR NETWORK

Kota Kuno Babilonia Peradaban Tertua yang Layak Dikunjungi

Nama Kota Kuno Babilonia mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu. Tempat ini memiliki warisan yang luar biasa namun juga diselimuti misteri yang menarik untuk diikuti.

Menurut catatan, didalam kota ini terdapat Taman Gantung Babilonia yang terkenal dan menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Selain itu, Menara Babel yang legendaris juga merupakan lokasi penting dalam Alkitab, namun bentuk dan fungsi sebenarnya masih diperdebatkan.

Peninggalan dari kota kuno ini menjadi salah satu peradaban tertua di dunia yang menarik untuk dikunjungi. Terutama Mesopotamia, keberadaannya masih ada hingga saat ini dan terbuka untuk pengunjung.

Babel Adalah Peradaban Tertua di Dunia

Kota Kuno Babilonia Peradaban Tertua yang Layak Dikunjungi
Sumber: Okezonemuslim.com

Ribuan tahun yang lalu di Timur Tengah, pemukiman mulai bermunculan di sepanjang Sungai Eufrat di kawasan Mesopotamia yang dianggap sebagai tempat lahirnya peradaban seperti yang kita kenal sekarang.

Salah satu pemukiman ini disebut Kota Kuno Babilonia. Kemungkinan besar kawasan ini merupakan salah satu kota pertama yang memiliki populasi melebihi 200.000 jiwa,merupakan lokasi penulisan kode hukum tertua, salah satunya adalah kode Hammurabi yang terkenal.

Tanggal didirikan kawasan ini adalah pada tahun 2300 SM, pemerintahan Raja Hammurabi, dimulai pada tahun 1792 SM, membawa kebangkitan tempat ini sebagai kekuatan militer setelah menaklukkan negara tetangga Asyur dan sebagian besar Mesopotamia.

Setelah itu Kota tua Babilonia berkembang cukup pesat dan menjadi pusat politik, budaya, dan kekayaan yang bergengsi. Dari sekitar milenium ke-2 hingga ke-1 SM, Babel menjadi ibu kota Mesopotamia selatan dan secara bertahap menjadi kerajaan yang kuat di bawah pemerintahan Raja Nebukadrezar II.

Inilah saatnya kota ini menjadi tontonan kekayaan yang sangat besar dan dijaga ketat, di mana taman gantung yang terkenal kejam itu konon dibangun. Sebuah lokasi yang layak untuk dikunjungi saat liburan akhir pekan ini.

Di Mana Menemukan Babel Saat Ini

Kota Kuno Babilonia Peradaban Tertua yang Layak Dikunjungi
Sumber: Tempo.co

Pada tahun 539 SM, Kekaisaran Persia menaklukkan Kota Kuno Babilonia, dan mulai mengalami kemunduran bertahap hingga hilang ditelan pasir waktu. Lokasinya terletak di Irak modern, sekitar 55 mil selatan Bagdad.

Meskipun hanya sedikit struktur asli Babilonia yang tersisa, banyak bangunan berhasil direkonstruksi dan artefak terus ditemukan. Hal ini menjadi kabar yang cukup baik karena, sangat disayangkan peradaban tersebut harus hancur tanpa hasil.

Gerbang Ishtar yang berasal dari sekitar tahun 575 SM adalah salah satu contoh struktur yang berhasil direkonstruksi dengan indah, menggambarkan kemegahan kota pada masa lampau.

Reruntuhan Babilonia terbuka untuk pengunjung di dekat kota Al-Hillah, Irak. Meskipun sejarah perang dan ketidakamanan yang penuh gejolak di negara ini tidak mendukung pariwisata yang berkelanjutan, situs ini tetap menjadi daya tarik bagi para sejarawan dan penggemar sejarah.

Sebelum Berkunjung ke Lokasi Ini

Kota Kuno Babilonia Peradaban Tertua yang Layak Dikunjungi
Sumber: nationalgeographoic

Wisatawan yang cukup bertekad untuk mengunjungi Kota Kuno Babilonia harus mempertimbangkan berbagai hal karena perjalanannya memang tidak mudah, dengan visa yang relatif mudah diperoleh pada saat kedatangan di negara tersebut.

Akses ke Al-Hillah dari Bagdad dapat ditempuh dengan taksi atau bus selama 2 jam berkendara. Harga tiket masuk berkisar $20, dan bagi mereka yang melakukan perjalanan mandiri, beberapa hotel berkualitas berada di dekat reruntuhan Kota tua Babilonia.

Meskipun tantangan dan risiko yang terkait dengan perjalanan ke Irak, kunjungan ke situs ini menawarkan pengalaman yang mendalam dan mempesona. Kami sarankan perjalanan bersama tour leader agar aman, jangan sendiri.

Harus diakui kawasan ini mengungkapkan keagungan dan kejayaan sebuah peradaban kuno yang tetap hidup dalam reruntuhannya. Pada tahun 2019, Kota Tua Babilonia diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, memberikan harapan akan masa depan yang lebih cerah untuk pelestarian dan eksplorasi lebih lanjut terhadap keajaiban sejarah tersebut.

Must Read

Related Articles