Traveling ke tempat baru dengan keindahan alam yang terpampang nyata rasanya tak afdhol jika tak abadikan momen langka tersebut dalam sebuah potret. Lalu, bagaimana jadinya jika kita dilarang mengambil foto saat momen tersebut? Adalah Bergun, sebuah kota kecil di Swiss yang melarang pengunjungnya untuk mengambil gambar di sana. Semua kegiatan fotografi termasuk selfie dilarang oleh penduduk Bergun.
Kok bisa?
Jadi ceritanya, hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menjaga perasaan orang-orang yang hanya bisa memandang foto hasil upload di sosial media tanpa bisa langsung melihatnya.
Penduduk tersebut berkeyakinan bahwa mereka yang hanya bisa melihat via media sosial akan merasa sedih bahkan sakit hati ketika melihat orang lain posting dengan landscape pemandangan yang kece badai. Pengertian banget yah warga Bergun ini…
Bahkan, menurut sumber yang beredar barang siapa yang juga masih nekat untuk mengambil gambar maka dia akan mendapat sanksi. Sanksinya ini berupa denda sebesar £4 atau jika dirupiahkan setara dengan Rp68.000 untuk sekali foto. Wah, wah, unik sekali ya.
Larangan untuk mengambil foto ini bahkan secara resmi diumumkan melalui website milik Kantor Dinas Pariwisata Bergun.
Di sana dijelaskan bahwa keputusan tersebut diambil dari voting yang dilakukan seluruh penduduk desa sekitar. Para penduduk begitu berempati pada orang yang hanya bisa menikmati pemandangan kotanya hanya melalui sosial media milih orang lain.
Pada website tersebut dituliskan “Terbukti secara ilmiah, foto-foto liburan yang indah si sosial media dapat membuat netizen yang melihatnya merasa tak bahagia karena mereka tak dapat mengunjungi tempat tersebut.”
Tujuan lain dari ditetapkannya peraturan tersebut adalah agar wisatawan secara langsung dapat menikmati keindahan panorama alam Bergun yang sangat menawan dan bisa membuat para pengunjung ingin kembali. Namun, beberapa wisatawan tetap saja mengambil gambar meski harus membayar denda. Aturan tersebut dianggap oleh beberapa orang tidak serius.
Bergun sendiri merupakan kota kecil yang masih asri dengan pemandangan alam yang indah.
Sekitar 21,4 persen terdiri atas bentangan lahan pertanian, 20,4 persen hutan rindang, dan 0,8 persen digunakan untuk pemukiman warga setempat, dan sisanya merupakan kawasan pegunungan, sungai, dan gletser.
Jadi, sudah terbayang kan bagaimana pemdangan dan udara sejuk di sana? Penasaran akan keindahannya? Yuk datang langsung ke sana, daripada sakit hati lihat temen upload di sosial media.
Sumber: Hello Giggles, Foto cover: Liputan 6