Salah satu fasilitas publik yang nampaknya sepele namun sangat membantu adalah gedung atau tempat parkir. Kebanyakan fasilitas publik satu ini kurang ‘diperhatikan’ unsur estetikanya. Padahal, mumet juga ya, Ladies kalau ke mall terus susah cari tempat parkir. Kebanyakan, gedung parkir dibangun hanya memperhitungkan berapa banyak kendaraan yang bisa masuk dan kemudahan aksesnya, tidak begitu memperhatikan interiornya.
Beda banget dengan gedung parkir yang berada di Belanda ini, Ladies! Jika umumnya gedung parkir di Indonesia banyak dipenuhi oleh pengendara mobil, gedung parkir yang terletak di Utrecht, Belanda ini yang diperuntukkan khusus bagi pengendara sepeda lho! Bukan hanya itu, tempat parkir satu ini bukan tempat parkir biasa. Fasilitas gedung yang disuguhkan dengan tampilan bernilai desain tinggi ini mampu mencuri perhatian mata.
Belanda memang sudah sejak lama dikenal sebagai surganya para pencinta sepeda.
Jika kamu sempat bertandang ke sana, pasti akan banyak melihat warganya menggunakan sepeda sebagai alat transportasi mereka. Julukan ini pun makin mendunia dengan dibangunnya gedung parkir khusus sepeda yang kabarnya merupakan gedung parkir sepeda terbesar di dunia.
Bangunan tersebut didirikan di atas tanah seluas 17.000 meter persegi. Wow! Cukup luas ya Ladies untuk dijadikan gedung parkir. Bukan hanya itu, pemerintah juga berencana akan melakukan perluasan gedung parkir bawah tanah hingga 12.500 unit sepeda mampu ditampungnya pada tahun depan. Tercatat 22,5 unit sepeda untuk 17,1 juta penduduk. Angka tersebut menyebabkan banyaknya sepeda yang tak dapat tempat parkir yang layak sehingga banyak pengguna sepeda parkir di pinggir jalan.
Itulah sebabnya, negara ini sedang gencar-gencarnya membangun gedung parkir khusus sepeda. Tahun depan, Den Haag akan menyusul Utrecht dengan membangun sebuah gedung parkir sepeda yang mampu menampung kurang lebih 5.000 unit sepeda, sementara Amsterdam yang telah mengumumkan secara resmi rencana pembangunan gedung parkir sepeda di bawah tanah dengan daya tampung mencapai 7.000 unit sepeda.
Langkah ini memang ditujukan untuk mendukung gerakan cinta sepeda di Belanda. Sejak tahun 1971, Belanda telah mulai mengambil langkah untuk ‘mengusir’ penggunaan mobil dari pusat kota. Ini disebabkan karena tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas yang mencapai angka 3.300 korban per tahunnya.
Bagi para pesepeda yang hendak menitipkan sepedanya ke gedung ini tidak akan dipungut biaya pada satu jam pertama. Namun setelah satu jam akan dikenakan biaya sebesar 1,25 Euro per hari atau setara dengan 20 ribu rupiah. Per hari! Wah! Lumayan bukan jika mengingat akses, desain, dan fasilitas yang ditawarkan? Kapan ya, Indonesia bisa punya yang seperti ini? Jatah buat pejalan kaki aja masih suka diserobot…