Durian merah Banyuwangi menjadi salah satu buah unggulan yang selalu di cari oleh wisatawan. Buahnya unik, karena sesuai namanya warnanya merah merona, rasanya jangan ditanya. Bisa membuat Ladies ketagihan.
Salah satu hal yang akan sulit dilupakan adalah aromanya, sangat khas dan wangi. Beberapa hari tidak makan saja, masih terbayang-terbayang, tidak heran banyak wisatawan langsung menyerbunya ketika musim durian tiba.
Perbedaan Durian Merah Banyuwangi dengan Jenis Lainnya
Buah satu ini sudah memikat dengan daging buahnya berwarna merah, berbeda dengan durian umum yang cenderung putih atau kuning. Untuk menemukannya Ladies bisa pergi ke kawasan Desa Kemiren, Banyuwangi.
Selain perbedaan warna, buah ini juga memiliki biji kecil dan daging tebal, jadi terasa puas saat menikmatinya. Menariknya lagi, kadar alkoholnya lebih rendah dibandingkan jenis lainnya, jadi aman saja kalau mau makan banyak, tidak mudah membuat terasa mabuk atau bikin pusing.
Aromanya lebih kuat dan menyengat, dengan ukuran yang sedang atau sedikit lebih kecil dari durian konvensional. Cita rasanya jangan ditanya lagi sudah pasti enak dan membuat Ladies, sulit berhenti.
Sekedar informasi kondisi durian merah Banyuwangi menawarkan aroma dan kelezatan yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis Kabupaten Banyuwangi yang memberikan sinar matahari cukup dan kandungan sulfur yang melimpah dari Gunung Raung dan Gunung Ijen.
Durian merah memiliki cita rasa manis yang khas dan hanya dapat tumbuh dengan baik di beberapa daerah tertentu. Bisa dikatakan ini termasuk jenis langka, dan hanya ada di Banyuwangi saja.
Varian dan Kandungan Vitaminnya
Di Banyuwangi, terdapat sekitar 62 varian durian merah, tetapi hanya 32 yang telah dipublikasikan dan 25 yang dapat dikonsumsi. Variannya dibagi menjadi durian merah Blocking, Pelangi, dan Grafika.
Bukan hanya itu saja, masih ada dua varian lagi yaitu SOJ serta Balqis. Hanya saja keduanya sangat istimewa, karena diakui oleh Kementerian Pertanian sebagai buah khas Kabupaten Banyuwangi.
Durian merah Banyuwangi mengandung fitosterol untuk menurunkan stres, fitohormon untuk mencegah penuaan dini, afrodisiak untuk vitalitas, serta vitamin C sebagai antioksidan. Kandungan kalsium dan potasiumnya menjaga kesehatan tulang dan persendian, sementara seratnya membantu melancarkan pencernaan.
Masa Panen Buah Durian Merah Banyuwangi
Masa panen durian merah Banyuwangi biasanya berlangsung pada bulan Maret hingga Mei, dengan puncaknya pada bulan April. Pada masa panen, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan acara Agro Expo yang mempromosikan durian Banyuwangi, termasuk memperbolehkan pengunjung menikmati durian merah sepuasnya.
Perlu diketahui jumlah buah khas ini sangat terbatas, hanya ada sekitar 200 pohon dengan kapasitas panen sekitar 20 ribu buah. Meskipun telah ditanam 15 ribu bibit, masa panennya masih beberapa tahun mendatang.
Harga durian merah Banyuwangi lebih tinggi dibandingkan durian biasa, berkisar antara Rp150.000 hingga Rp250.000 per buah. Cukup tinggi memang, tetapi sekali makan pasti ketagihan, jadi setara dengan apa yang harus Ladies bayar.
Harga durian merah Banyuwangi dianggap wajar mengingat keunikannya dan rasa istimewanya. Antusiasme yang tinggi dari para penggemar membuat harganya semakin melonjak mahal.
Jenis durian merah termahal adalah durian Pelangi dengan harga mencapai Rp150.000 untuk berat sekitar ½ kg, sementara durian merah Grafika dan Blocking berkisar Rp50.000 hingga Rp150.000.
Dengan keunikan, cita rasa, dan khasiatnya, durian merah Banyuwangi menjadi buah eksotis yang sangat dicari. Meskipun harganya lebih tinggi dan jumlahnya terbatas, antusiasme masyarakat terhadap buah ini terus meningkat, menjadikannya buah yang istimewa di dunia kuliner.
Sumber: Discoverbanyuwangi.com