OUR NETWORK

Waspadalah! Infeksi Jamur Lebih Rentan Terjadi di Musim Hujan, Ternyata Ini Alasannya

Infeksi jamur mungkin bukan hal pertama yang terlintas dalam pikiranmu saat membahas masalah kesehatan umum, tetapi organisme mikroskopis ini dapat berdampak signifikan pada tubuh kita loh, Ladies. 

Dari kondisi kulit yang mengiritasi hingga infeksi pernapasan yang berpotensi mengancam jiwa, infeksi jamur datang dalam berbagai bentuk dan memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Jadi, apa sebenarnya infeksi jamur itu, dan mengapa infeksi jamur menjadi lebih umum selama musim hujan? Berikut adalah penjelasan dari dokter J. Hari Kishan, Dokter Umum Senior, Rumah Sakit Kamineni, LB Nagar, Hyderabad.

Apa itu infeksi jamur?

Infeksi jamur mencakup berbagai infeksi yang disebabkan oleh organisme jamur. Penyakit ini dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, seperti Kandidiasis, yang menyerang kulit, mulut, dan alat kelamin; Onikomikosis, yang menyebabkan infeksi kuku; dan aspergillosis, yang menargetkan paru-paru. 

Bentuk umum lainnya adalah infeksi tinea, umumnya dikenal sebagai kurap. Selain itu, ada kondisi yang lebih parah seperti Histoplasmosis, infeksi pernapasan, dan Mucormycosis yang jarang namun serius. Berbagai infeksi jamur ini menyoroti keragaman dan potensi keparahan kondisi ini, menekankan pentingnya deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Mengapa kita lebih rentan terhadap infeksi jamur selama musim hujan?

Saat musim hujan tiba, kerentanan kita terhadap infeksi jamur meningkat. 

Namun mengapa ini terjadi? Hal ini disebabkan oleh tingkat kelembapan yang tinggi di udara selama musim hujan, yang memberikan kondisi yang optimal bagi jamur untuk tumbuh dan menyebar. Kombinasi hujan dan kelembapan menciptakan kelembapan yang mendorong pertumbuhan jamur.

Apa penyebabnya?

Infeksi akibat jamur dapat timbul dari berbagai faktor. Paparan lingkungan terhadap konsentrasi jamur yang tinggi, seperti di area lembap, dapat menyebabkan penyakit. Neutropenia, ditandai dengan kadar neutrofil yang rendah, melemahkan pertahanan tubuh terhadap jamur. Iklim lembap dan lembap memberikan kondisi yang menguntungkan untuk pertumbuhan jamur. 

Penerima transplantasi dan mereka yang menggunakan inhibitor pompa proton untuk penyakit gastroesophageal reflux juga berisiko tinggi, karena mengurangi keasaman lambung dapat memfasilitasi kandidiasis usus.

Cara pencegahan infeksi jamur

Untuk mencegah berbagai infeksi dan menjaga kebersihan yang baik, penting untuk mengikuti tindakan pencegahan ini:

  • Sering-seringlah mencuci tangan: Mencuci tangan mencegah penyebaran bakteri dan virus berbahaya, terutama setelah kontak dengan hewan atau manusia.
  • Ganti kaus kaki secara teratur dan cuci kaki: Kebiasaan membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
  • Hindari berbagi handuk: Gunakan barang-barang kebersihanmu sendiri-sendiri agar kebersihannya tetap terjaga.

Pengobatan infeksi jamur

Waspadalah! Infeksi Jamur Lebih Rentan Terjadi di Musim Hujan, Ternyata Ini Alasannya
Foto: kauveryhospital

Pengobatan dari kondisi ini termasuk klotrimazol, mikonazol, terbinafine, flukonazol, ketokonazol, dan amfoterisin B. Obat-obatan ini memainkan peran penting dalam menghilangkan jamur dan meredakan gejala. Pilihan obat ditentukan oleh jenis dan tingkat keparahan infeksi, dengan dokter meresepkan pilihan yang paling sesuai. Sangat penting untuk mematuhi petunjuk mengenai dosis dan durasi pengobatan untuk hasil yang efektif. 

Obat antijamur membantu memerangi pertumbuhan dan penyebaran jamur dengan menargetkan infeksi yang mendasarinya, mendorong penyembuhan dan pemulihan jaringan yang terkena.

 

Sumber: thehealthsite.com

Must Read

Related Articles