Lagi-lagi TikTok memviralkan hal tidak biasa di dunia makeup, dan para dokter pun berbondong-bondong memperingatkan pengguna TikTok untuk tidak langsung mengikuti tren ini.
Sebagai platform video pendek yang paling sering menelurkan tren, TikTok seringkali memulai tren tidak biasa yang nantinya akan diprotes oleh para ahlinya, kali ini calamine lotion terlibat di dalamnya.
Apa itu calamine lotion?
Mungkin Ladies mengenal calamine lotion sebagai lotion penghilang gatal digigit serangga. Calamine lotion atau losion kalamin adalah salep topikal yang digunakan untuk mengobati iritasi kulit ringan, kulit terbakar, gigitan serangga, dan sengatan. Salep ini juga digunakan oleh orang yang menderita cacar air dan beberapa juga menggunakannya untuk membantu mengobati jerawat mereka.
Namun, rupanya, akhir-akhir ini, pengguna TikTok menggunakan calamine lotion sebagai … primer makeup!
Yak, Ladies tidak salah baca. Para TikTok-ers mengoleskan calamine lotion, sebelum makeup untuk mendapatkan hasil akhir matte dan tidak berminyak pada complexion mereka. Tren ini menyarankan orang dengan kulit berminyak untuk menggunakan calamine lotion tipis-tipis sebelum foundation. Lotion ini rupanya menciptakan “penghalang antara kulit dan alas bedak” untuk membuat riasan tampak “tanpa cela” lebih lama. Banyak penggemar makeup mencoba hack ini dan ternyata berhasil, tidak butuh waktu lama, tren ini pun akhirnya menjadi viral.
Namun, tentu saja hal ini merupakan penyalahgunaan produk sehingga para dokter pun turun tangan. Dokter telah memperingatkan orang-orang tentang efek buruk jangka panjang yang dapat ditimbulkan lotion pada kulit.
Apa kata dokter tentang tren ini?
Zinc Oksida dan fenol adalah dua bahan aktif utama dalam lotion. Kedua bahan tersebut bertindak sebagai antiseptik ringan, tetapi fenol memiliki fungsi tambahan, yatu mengawetkan produk. Tanah liat dalam produk akan memberi efek mengeringkan kulit dan dapat menyebabkan iritasi bila digunakan untuk jangka waktu yang lama.
Dokter Alia Ahmed, konsultan dermatologis di Frimley and Barts Health NHS Trusts, mengungkapkan keprihatinannya dan berkata:
“Lotion ini menghilangkan kelembapan dari kulit dan juga dapat bertindak sebagai keratolitik, yang berarti dapat mengelupas kulit. Calamine lotion berguna ketika menangani ruam kulit yang basah dan gatal, tetapi membiarkan lotion kalamin bertahan dalam waktu lama di area seperti wajah, di bawah atau sebagai makeup, dapat menyebabkan kekeringan kulit yang berlebihan, yang akan bermanifestasi sebagai bercak bersisik atau bersisik dengan kemerahan.”
Dokter Ahmed juga mengatakan bahwa pengelupasan kulit yang berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti ruam dan sensitivitas dan dapat menyebabkan beberapa kerusakan pada penghalang kulit.
“Tampaknya ada tren media sosial umum untuk mencoba hal-hal yang bukan kosmetik digunakan sebagai kosmetik, entah itu susu magnesium, lotion kalamin, atau lainnya. Ini harus dihindari. Kerusakan mungkin tidak langsung terjadi, tetapi seiring waktu bisa menjadi sangat tidak menyenangkan. Ini mungkin membuat Anda terlihat bagus dalam jangka pendek, tetapi itu tidak sebanding dengan risikonya.”
Calamine lotion terjual habis!
Tren ini juga menyebabkan beberapa tekanan pada rantai pasokan produk yang sebelumnya sudah menegang terkait mewabahnya cacar monyet di Amerika Serikat. Apotek terkenal di AS telah mengumumkan tidak tersedianya produk.
Ifti Khan, kepala apoteker untuk Farmasi Well, mengatakan, “Beberapa di antaranya karena lonjakan cacar air baru-baru ini, tetapi ada juga tren di media sosial yang menganjurkan lotion kalamin untuk tujuan kosmetik.”
Dia menambahkan bahwa produk harus diserahkan kepada orang yang membutuhkannya dan berkata, “Lotion mengobati berbagai kondisi kulit yang menyebabkan gatal-gatal, termasuk cacar air, gigitan serangga, sengatan, campak, dan terbakar sinar matahari. Tapi itu hanya boleh digunakan oleh mereka yang membutuhkannya, dan untuk pengobatan kondisi medis.”
Ada-ada saja ya Ladies …
Sumber: sportskeeda.com