Akhir-akhir ini makin banyak perokok yang mengubah kebiasaan mereka dari rokok biasa menjadi rokok elektrik dan vape. Banyak rumor yang mengatakan bahwa vaping lebih sehat daripada rokok biasa. Benarkah demikian? Menurut The Verge, badan-badan yang mengatur kesehatan masyarakat di Amerika Serikat sendiri menyimpulkan ada 3 masalah yang berhubungan dengan vaping. Simak selengkapnya di bawah, Ladies.
1. Vape yang meledak
Terdapat beberapa kasus dimana rahang pengguna vape hancur berkeping-keping hingga tewas akibat vape yang meledak. Menurut Food and Drug Administration (FDA), ledakan tersebut berhubungan dengan baterai pada vape. FDA sendiri sudah membuat list cara menghindari baterai vape meledak di link ini.
FDA juga meminta orang-orang melaporkan jika kasus vape meledak terjadi. Setidaknya terdapat 2.035 kasus vape meledak dan luka bakar dari tahun 2015 sampai 2017.
2. Sakit kepala
Sampai Agustus 2019, FDA mendapatkan 127 laporan mengenai sakit kepala serta berbagai gejala neurologis lainnya. FDA belum sepenuhnya yakin bahwa vape adalah akar masalahnya. Namun, satu hal yang meyakinkan FDA bahwa vaping berhubungan dengan kasus tersebut adalah karena kandungan nikotinnya yang tinggi.
3. Luka dan sakit paru-paru
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat telah menemukan 2.172 kasus sakit dan luka di paru-paru pada pengguna vape. Sebanyak 70 persen di antaranya adalah pria dan 79 persen berumur 35 tahun ke bawah.
Dari ketiga poin tadi, luka dan sakit paru-paru adalah hal yang paling mematikan nih, Ladies. Vape mengandung berbagai bahan toksik, nikotik, zat karsinogenik serta menyebabkan kontaminasi metal di paru-paru. FDA juga mengeluarkan imbauan untuk tidak mengunakan Tetrahydrocannabinol (THC) vape sama sekali pada 4 Oktober lalu karena resiko sakit paru-paru yang menyebabkan kematian hingga 42 orang sampai bulan November ini.
Beberapa gejala dari sakit paru-paru akibat vaping antara lain batuk-batuk, kelelahan, demam, dan sakit di abdominal. Rencananya di Indonesia sendiri akan diberlakukan pelarangan rokok elektrik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) namun belum dipastikan kapan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebelumnya juga melarang pemakaian vape sejak September lalu.
Baca juga: Vaping Berpoteni Ancam Kesuburan Perempuan
Entah itu rokok elektrik maupun rokok tradisional, merokok memang tidak baik untuk kesehatan, Ladies. Jaga kesehatanmu sejak sekarang, yuk!
Sumber: The Verge, CNN Indonesia