“Bagaimana jika ….”
“Duh …. gimana ya kalau ….”
“Aku takut kalau nanti …”
Apakah ladies pernah berpikir demikian saat menghadapi masalah dan harus membuat keputusan? Atau memikirkan sesuatu terlalu sering dan terlalu lama? Jika sesekali, mungkin tidak mengapa. Namun jika ladies selalu berpikir demikian di setiap kesempatan, berarti ladies sedang melakukan overthinking. Aktivitas berpikir berlebihan, atau overthinking, termasuk ke dalam salah satu jenis gangguan psikologi. Overthinking memberikan dampak negatif pada kesehatan psikis, dan fisik. Orang yang selalu overthinking lebih rentan terkena stress, gangguan kecemasan, depresi, dan kelelahan.
Overthinking sebetulnya lazim dilakukan oleh siapapun, sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu hal yang dianggap sebagai tantangan, atau bahaya. Namun, ladies juga harus bisa mengontrolnya sebelum overthinking yang mengontrol ladies. Sebagai langkah awal untuk mengatasi overthinking, yuk simak tips di bawah ini.
1. Menyadari
Overthinking tidak akan bisa diatasi jika ladies tidak menyadari bahwa sering melakukannya. Jika ladies selalu merasa cemas, khawatir, dan ketakutan saat memikirkan satu hal secara terus-menerus, bahkan hingga sulit tidur berarti ladies sedang berada dalam fase overthinking. Sadari bahwa sikap tersebut buruk, dan tekadkan untuk menghentikannya.
2. Pasrah dan nikmati masa kini
Saat overthinking, ladies akan terus mencemaskan masa depan sehingga lupa menikmati hari-hari yang sedang ladies jalani. Seburuk apapun kondisi yang sedang ladies alami, cobalah untuk menikmatinya. Masalah akan datang dan pergi. Pasrahkan masa depan sambil tetap berusaha yang terbaik untuk memperbaikinya. Jika ladies sudah berusaha keras, maka ladies harus mengenal kata ‘cukup’, misalnya, “Aku sudah cukup menghabiskan tenaga dan pikiranku untuk menyelesaikan masalah ini. Kini waktunya berhenti memikirkannya dan menikmati hari ini”.
3. Memahami risiko
Setiap keputusan pasti memiliki risiko. Keputusan yang ladies ambil pun demikian. Mungkin masalah yang ladies alami adalah risiko dari keputusan. “Kalau aku ambil keputusan lain, mungkin aku berada dalam masalah yang lebih besar”, cobalah berpikir demikian. Dengan mengenal sudut pandang ini, ladies akan mampu berpikiran lebih positif saat menghadapi masalah.
4. Menerima
Terkadang sulit sekali menerima kenyataan bahwa kita mengalami kegagalan. “Aku sudah melakukan yang terbaik semampuku, tapi kenapa masih saja gagal?” Jika ladies memelihara pemikiran tersebut, bukan tidak mungkin ladies akan tenggelam dalam overthinking. Tahukah ladies bahwa hidup kita sesungguhnya adalah untuk menghadapi masalah? Jadi, jangan takut menghadapi masalah. Jika berhasil, maka ladies akan lebih dewasa dan mampu menghadapi masalah selanjutnya. Jika gagal berarti ladies belum cukup dewasa untuk menghadapi masalah lebih besar di masa depan. Jika ladies mampu menerima kegagalan, ladies akan jauh lebih kuat dalam menghadapi selanjutnya.
5. Memaafkan
Meminta maaf dan memaafkan adalah hal yang sangat sulit, terutama memaafkan diri sendiri. Penyesalan adalah salah satu tanda bahwa ladies belum memaafkan diri sendiri. “Bagaimana jika saat itu aku mengambil keputusan lain, kondisinya pasti lebih baik”, dan “bagaimana jika” yang lainnya adalah tanda ladies belum memaafkan diri sendiri, dan orang lain. Yakinkan diri bahwa setiap keputusan yang telah ladies ambil adalah yang terbaik. Akan ada banyak pelajaran hidup yang sangat berharga yang akan ladies ambil dari setiap masalah. Masalah yang menimpa ladies mungkin tidak selalu diakibatkan ladies seorang diri, ada orang lain yang turut berkontribusi. Maafkanlah diri sendiri dan orang-orang tersebut. Bukan untuk mereka, namun karena ladies pantas mendapatkan hidup yang tenang, nyaman, dan damai.
6. Bernapas
Banyak bernapas membuat asupan oksigen lancar ke seluruh tubuh sehingga tubuh lebih segar. Tubuh yang segar akan membuat ladies lebih optimis dan positif saat menghadapi masalah. Lakukan teknik pernapasan deep breath setiap hari sebelum memulai hari, di tengah aktivitas, dan menjelang tidur.
7. Mencari kesibukan
Saat memiliki kesibukan, ladies tidak akan sempat meluangkan waktu untuk memikirkan hal lain secara berlebihan. Carilah kegiatan seperti membaca, menonton, bersosialisasi, memasak, berolahraga, yoga, atau bahkan menjadi relawan untuk mengisi waktu luang ladies.
8. Meminta bantuan
Jika sudah mencoba semua usaha, namun ladies masih belum bisa mengatasi overthinking, ladies bisa meminta bantuan pada orang terpercaya seperti orang tua, kerabat dekat, maupun sahabat. Ataupun tenaga ahli seperti psikolog dan psikiater.
Tips di atas memang belum pasti bisa menghilangkan overthinking, namun setidaknya ladies pasti bisa menguranginya. Jangan sampai overthinking menjauhkan diri ladies dari kesempatan dan kebahagiaan. Yuk kita jauhkan diri dari overthinking, ladies!
Sumber: The Mind Unleashed, Kompasiana