Saat kamu pergi ke warung susu segar, pasti ada menu STMJ yaitu, susu, telur, jahe, madu di mana penggunaan telur tersebut mentah atau tidak di masak terlebih dulu. Sebagian besar orang mengatakan, hal tersebut menyehatkan karena menambah stamina.
Namun, ada juga yang berpendapat sebaliknya, justru bisa menyebabkan berbagai penyakit datang karena, mengandung bakteri salmonela. Lalu, sekte mana yang benar? Belum dimasak atau sudah?
Dari pandangan medis, bahan makanan tersebut sebenarnya mengandung banyak protein dan mempunyai nilai gizi tinggi. Cara mendapatkannya mudah, termasuk mengolahnya menjadi berbagai menu baik Western atau nusantara.
Beberapa dokter memang menyarankan untuk konsumsi makanan tersebut karena kandungan antikosidannya sangat tinggi hingga omega 3 yang diperlukan bagi tubuh. Apakah semua kandungan tersebut ada di dalam kondisi mentah atau matang?
Tim Mentah atau Matang?
Kalau dimasak setengah matang mungkin sering dilakukan, terutama saat membuat mie instan, atau makanan lainnya. Menurut penelitian sebenarnya, produk matang atau tidak kandungan gizinya sama.
Hanya saja, saat di masak ada beberapa kandungan menghilang, seperti vitamin A, B, fosfor, antioksidan, dan kalium. Akan tetapi, hanya sedikit saja tidak mencapai 5%. Dengan begini apakah memakan telur mentah menyehatkan?
Sayangnya, jawaban pertanyaan tersebut adalah tidak karena menikmatinya justru menghambat penyerapan protein ke dalam tubuh. Bahkan, jaraknya sangat jauh bila dimasak kemungkinannya 90% tetapi, kalau tidak hanya 50% saja.
Mengapa bisa demikian? Dalam proses memasak, memang beberapa kandungan akan menghilang tetapi, telur akan mengalami perubahan sehingga, saat dikonsumsi lebih mudah untuk dicerna oleh tubuh.
Oleh karena itu, mulai sekarang jangan pernah menikmati telur mentah. Tetapi, kalau mau setengah matang masih tidak masalah karena, kandungan gizinya tidak terlalu banyak yang keluar.
Jadi, saat proses memasaknya lebih disarankan menggunakan api kecil saja. Dan waktunya jangan terlalu lama. Bagi tim yang langsung dikonsumsi, sebaiknya setelah baca ini kamu harus merusak kebiasaan buruk tersebut, mengapa?
Resiko Konsumsi Telur Mentah
Ternyata bukan hanya mengganggu penyerapan protein saja, tetapi konsumsi makanan tersebut bisa berdampak pada penyakit lainnya. Hal itu terjadi akibat adanya bakteri Salmonela, akibat lokasi penetasan dan pengemasan tidak higienis.
Pertumbuhan bakterinya memang tidak terlihat karena, bentuknya sangat kecil. Kamu bisa menemukannya di bagian cangkang atau bahkan di dalam telur. Hal tersebut terjadi saat ada retakan kecil.
Perlu diketahui ketika kamu konsumsi bakteri ini ada beberapa keluhan penyakit akan terjadi mulai dari keracunan sampai dengan tifus. Bahkan bisa juga terjadi diare, mual, diabetes sampai kanker.
Mengerikannya bisa terjadi kepada siapa saja, tidak memandang itu anak kecil atau orang dewasa. Termasuk pula pada ibu hami, akan sangat berbahaya karena bisa masuk ke bagian usus hingga janin terjadi gangguan bahkan sampai keguguran.
Tips Menyimpan Telur
Poin paling penting adalah menghindarkan kamu dan sekeluarga dari bakteri salmonella, oleh karena itu sebelum memasukkan ke dalam kulkas usahakan untuk cuci terlebih dulu sampai bersih.
Termasuk pula pada bagian tangan, bisa jadi kamu setelah memegang apa masih kotor, kemudian memegangnya, bisa jadi bakteri tersebut berpindah tempat dari tangan ke telur. Ingat Bakteri ukurannya sangat kecil, kamu sendiri tidak tahu bentuknya seperti apa.
Berikutnya, sebelum membeli jangan asal murah saja, teliti dulu, pastikan kualitasnya bagus, Jika, kulitnya bagus, utuh, dan tidak retak maka, bisa dibeli. Jangan lupa menyimpan di posisi yang benar, jangan di pintu kulkas.
Kami sarankan untuk memasak telur sekitar 6 sampai 10, bisa kurang tetapi jangan sampai di bawah 3 menit. Bagaimana masih mau konsumsi telur mentah? Tips ini berlaku untuk semua jenis, bukan hanya ayam tetapi bebek juga.
Bagi yang sudah terbiasa, menikmati makanan telur mentah memang nikmat. Namun, dengan berbagai manfaat dan dampak yang terjadi, kami menyarankan mulai dari hari ini bisa diubah polanya.