Saat ini sudah banyak inovasi di bidang kesehatan dengan seiring dengan berkembangnya teknologi. Salah satu inovasi tersebut yakni cryotherapy yang terkenal akan efektivitasnya yang tinggi dengan resiko yang rendah. Apakah cryotherapy itu? Cek paparannya di bawah ini ya…
Cara Kerja Cryotherapy
Secara singkat, cryotherapy adalah teknik terapi dengan menggunakan suhu dingin. Suhu dingin akan diaplikasikan pada area tertentu atau pada seluruh tubuh. Sebenarnya sudah banyak lho contoh penerapan cryotherapy di kehidupan sehari-hari. Misal, kompres dingin, pijat dingin, serta penggunaan coolant spray.
Manfaat Cryotherapy
- Menenangkan Sistem Saraf
Beberapa cedera seperti keseleo dan tendonitis sembuh lebih baik saat dilakukan kompres dingin. Suhu dingin akan menurunkan bengkak dan memberikan efek kebas sehingga mengurangi rasa sakit yang terasa.
- Menyembuhkan Luka Tertentu
Beberapa kondisi kulit seperti dermatitis atopik dapat sembuh lebih baik dengan penanganan cryotherapy. Suhu dingin akan meningkatkan tingkat antioksidan di darah sekaligus menurunkan tingkat inflamasi yang terjadi.
- Menanggulangi Kanker
Cryotherapy saat ini tengah banyak direkomendasikan untuk menangani kanker dan tumor. Tipe cryotherapy yang dilakukan yakni cryosurgery. Pada treatment ini, sel kanker akan diselubungi dengan kristal es dan dibekukan untuk dihancurkan dan dicegah penyebarannya.
- Menghentikan Migrain
Ketika ice pack atau kompres dingin ditempelkan pada arteri karotis di leher, sakit kepala migrain secara signifikan dapat berkurang. Jadi bagi kamu yang suka terkena migrain, kompres es bisa jadi pilihan.
- Meningkatkan Mood
Pada beberapa kasus, cryotherapy memperlihatkan peningkatan mood dan menurunkan depresi. Hal ini dikarenakan tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin, hormon yang berhubungan dengan rasa bahagia, saat tubuh terkena suhu dingin. Hal ini masih diujikan untuk digunakan nantinya secara medis.
Cara Melakukan Cryotherapy di Rumah
Lapisi kulitmu dengan handuk agar ice pack atau kompres es yang kamu gunakan tidak langsung mengenai kulit. Jika terkena secara langsung, kulitmu dapat mengalami iritasi, kemerahan, dan rasa tertusuk-tusuk. Lakukan kompres es tidak lebih dari 20 menit di setiap waktunya.
Baca juga: Cedera Olahraga yang Paling Sering Terjadi & Cara Menanganinya
Larangan Untuk Cryotherapy
Jangan melakukan kompres dingin pada otot atau sendi yang kaku karena hal tersebut justru akan memperparah penyakitnya. Mereka yang punya peredaran darah tidak lancar seperti penderita diabetes dan darah tinggi dianjurkan tidak melakukan cryotherapy.
Segera konsultasikan ke dokter jika kamu mengalami rasa sakit, timbul memar, maupun iritasi setelah melakukan kompres dingin. Stay safe and stay healthy, Ladies!
Sumber: Women Daily Magazine