Kolesterol adalah kata yang mengerikan. Well sebenarnya Ladies tidak perlu terlalu takut, menurut Suzanne Steinbaum, MD, Director, Women and Heart Disease with the Heart and Vascular Institute at Lenox Hill Hospital di New York, “Ada dua jenis kolesterol: ‘baik’ [HDL] dan ‘buruk’ [LDL]. Penting untuk memahami perbedaannya, dan untuk mengetahui kadar kolesterol ‘baik’ dan ‘jahat’ dalam darah Anda.”
“Terlalu banyak dari satu jenis-atau tidak cukup dari yang lain-dapat menempatkan Anda pada risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung atau stroke,” lanjutnya. Lalu adakah gejala pada tubuh yang dapat mengindikasikan adanya ketidakseimbangan kolesterol? Ada banget dong, Ladis. Periksa di bawah sini ya!
1. Lemak perut
Lemak perut yang berlebihan—juga dikenal sebagai lemak visceral, atau perut buncit—terkait dengan kolesterol tinggi, kata dokter. “Lemak di sekitar perut sangat aktif secara metabolik, yang berarti menghasilkan sejumlah faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung,” kata Paula Johnson MD, MPH, profesor kedokteran di Harvard Medical School.
2. Masalah pernapasan
Penumpukan plak di arterimu dapat menyebabkan nyeri dada dan kesulitan bernapas. “Itu adalah gejala yang paling umum,” kata Vallerie McLaughlin, MD, direktur Program Hipertensi Paru di Pusat Kardiovaskular Universitas Michigan Frankel. “Sisi kanan jantung mengalami kesulitan mendorong aliran darah melalui paru-paru dan tidak sampai ke sisi kiri jantung dan tubuh. Ini menempatkan ketegangan di sisi kanan jantung, yang tidak digunakan untuk memompa tekanan tinggi.”
3. Benjolan kuning
Pertumbuhan benjolan kuning pada kulit yang disebut xanthomas bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. “Xanthomas adalah deposit lipid lokal di kulit, tendon, dan jaringan subkutan yang terkait dengan kelainan lipid,” kata Jeffrey S. Henning, MAJ, MC, dan Michael G. Fazio, CPT, MC.
“Mereka secara klinis diklasifikasikan sebagai erupsi, planar, tuberous, atau tendinous. Xanthomas erupsi adalah jenis yang paling umum dan muncul sebagai papula kekuningan diskrit yang mungkin memiliki dasar eritematosa. Mereka sering muncul di daerah yang terkena tekanan atau benturan, seperti pantat, permukaan ekstensor, dan lipatan lentur.”
Baca juga: Cegah Kerutan Hingga Turunkan Kolesterol Dengan Konsumsi Teh Rooibos Ini
4. Kegemukan
Kelebihan berat badan atau obesitas sangat terkait dengan kolesterol tinggi, para ahli memperingatkan. “Jika Anda mengalami obesitas dan memiliki kolesterol tinggi, menurunkan berat badan akan membantu menurunkan kolesterol Anda, serta risiko Anda untuk kondisi terkait obesitas lainnya termasuk diabetes dan penyakit kardiovaskular,” kata Johns Hopkins Medicine.
5. Genetika keluarga
Bahkan tanpa tanda-tanda kolesterol tinggi, riwayat keluarga hiperlipidemia dapat meningkatkan risikomu terhadap kolesterol.
“Seringkali, salah satu faktor terbesar yang menentukan kadar kolesterol Anda adalah gen Anda,” kata Kate Kirley, MD. “Bagaimana gen Anda mempengaruhi kolesterol Anda cukup rumit, tetapi aman untuk mengatakan bahwa kolesterol tinggi cenderung diturunkan dalam keluarga. Bagi kebanyakan orang, pengujian genetik tidak diperlukan atau membantu kecuali mereka memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi. Dan karena gen adalah sesuatu kita tidak dapat mengubahnya, inilah mengapa obat merupakan alat penting untuk mengobati kolesterol tinggi.”
Segera periksakan dirimu ke dokter dan atasi kolesterol sebelum terlambat, Ladies!
Sumber: eatthis.com