OUR NETWORK

Prediabetes Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Prediabetes adalah kondisi kesehatan yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah, namun belum mencapai ambang batas untuk diklasifikasikan sebagai diabetes melitus. Meskipun belum menjadi diabetes, kondisi ini adalah sinyal peringatan serius, karena bisa menjadi tanda awal berkembangnya diabetes tipe 2 di masa depan.

Mungkin kamu masih bingung mengenai keadaan ini. Oleh karena itu, kami akan menjelaskannya lebih jauh, keadaan ini terjadi ketika kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, tetapi belum mencapai batas agar menjadi penyakit diabetes seutuhnya.

Orang dengan keadaan seperti ini memiliki kadar gula darah puasa antara 100-125 mg/dL, sementara diabetes diklasifikasikan ketika kadar gula dalam darah puasa mencapai 126 mg/dL atau lebih. Prediabetes menunjukkan bahwa sensitivitas tubuh terhadap insulin mulai menurun.

Penyebab dan Gejala Dari Keadaan Prediabetes

Prediabetes Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Sumber: everydayhealth.com

Penyebab sebenarnya mirip dengan diabetes melitus, tetapi dalam tingkat keparahan yang berbeda. keadaan ini terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, meskipun pankreas menghasilkan insulin lebih banyak.

Hal ini mengakibatkan penumpukan glukosa dalam aliran darah. Faktor risikonya termasuk riwayat keluarga, kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, dan genetik.

Sayangnya, Prediabetes seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas seperti beberapa penyakit lainnya. Namun, kamu masih bisa memberikan alarm tanda bahaya ketika beberapa kondisi ini mungkin sedang terjadi seperti:

  1. Penglihatan kabur.
  2. Luka yang sulit sembuh.
  3. Buang air kecil lebih sering.
  4. Kesemutan di tangan dan kaki.
  5. Rasa lelah yang berlebihan.
  6. Rasa lapar dan haus yang meningkat.

Diagnosa yang Dilakukan

Prediabetes Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Sumber: Merck KgaA

Pada dasarnya dapat didiagnosis melalui serangkaian tes yang dilakukan oleh dokter, antara lain.

1. Tes Toleransi Glukosa Oral

Pasien berpuasa dan mengonsumsi minuman gula khusus sebelum menjalani tes gula darah 2 jam setelahnya. Prediabetes dapat didiagnosis jika kadar gula darah berkisar antara 140-199 mg/dL.

2. Tes Gula Darah Puasa (GDP)

Tes ini memeriksa kadar gula darah dalam keadaan perut kosong. Prediabetes dapat didiagnosis jika kadar gula darah antara 100-125 mg/dL.

3. Tes Hemoglobin A1c (HbA1c)

Tes HbA1c digunakan untuk menilai rata-rata kadar gula darah dalam 3 bulan terakhir. Prediabetes dapat didiagnosis jika kadar HbA1c berkisar antara 5,7-6,4%.

Faktor Resiko yang Harus Dilihat

Prediabetes Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Sumber: prioritypartners.com

Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan keadaan ini. Termasuk mereka yang mempunyai riwayat keluarga dengan prediabetes atau diabetes, berusia di atas 45 tahun, merokok, kurang berolahraga.

Bahkan bagi Ladies yang suka mengonsumsi minuman manis berlebihan, menderita diabetes gestasional saat hamil, PCOS, hipertensi, atau obesitas juga jadi faktor terbesar. Maka dari itu harap mengubah pola hidup menjadi lebih sehat,

Karena kalau terlena keadaan penyakit ini dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2 dan menyebabkan komplikasi. Seperti kerusakan ginjal, gangguan pendengaran, kolesterol tinggi, penyakit jantung, kerusakan saraf, luka yang sulit sembuh, kerusakan mata hingga kebutaan, dan bahkan penyakit Alzheimer.

Pencegahan dan Pengobatan

Prediabetes Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Sumber: pemerintahkotasurakarta

Untuk mencegah prediabetes, disarankan berolahraga secara rutin, beristirahat dengan cukup, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menghindari merokok, menjaga berat badan ideal, dan menjalani tes kadar gula darah secara rutin.

Pengobatan dalam kondisi ini melibatkan perubahan gaya hidup seperti menerapkan pola makan sehat, menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan meningkatkan aktivitas fisik. Dalam beberapa kasus, obat-obatan juga dapat diresepkan sesuai dengan saran dokter.

Prediabetes adalah kondisi serius yang perlu diidentifikasi dan dikelola dengan baik untuk mencegah perkembangannya menjadi diabetes melitus tipe 2 dan komplikasi serius. Pencegahan dan pengobatan melibatkan perubahan gaya hidup dan intervensi medis yang sesuai.

Must Read

Related Articles