Setelah bekerja keras di gym, mengatur pola makan, dan konsisten menahan setiap godaan, kini akhirnya berat badanmu turun ke angka ideal. Hore! Eits, ternyata perjuangan belum selesai. Kamu mungkin menyadari adanya pengenduran kulit di area perut, paha, wajah, atau lengan. Hal ini terjadi karena elastin dan kolagen di kulit rusak, sehingga lebih sulit untuk “kembali” ke kulit yang kencang.
Sulit untuk merasa gembira dengan pencapaian berat badanmu jika kamu merasa tidak nyaman dengan kondisi kulit kendur. Selain itu, menemukan pakaian yang pas juga bisa jadi tidak nyaman atau sulit. Ada beberapa solusi. Kami memeriksa praktik dan perawatan pengencangan kulit yang paling aman dan efektif.
Namun, terlebih dahulu, yuk ketahui alasan mengapa kulitmu jadi kendur setelah mengalami penurunan badan drastis?
Mengapa kulit kendur?
Seiring bertambahnya usia, tubuh akan memiliki jumlah elastin dan kolagen yang lebih rendah, yang bertanggung jawab untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulitmu. Pertambahan berat badan dan kehamilan juga dapat merusak serat elastin dan kolagen. Saat kamu menurunkan berat badan, kulit mungkin sulit untuk pulih kembali.
Bagaimana cara mengencangkan kulit setelah menurunkan berat badan?
Ada banyak produk di luar sana yang mengklaim krimnya dapat mengencangkan kulit. Sayangnya, tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa perawatan di rumah sangat efektif. American Academy of Dermatology menulis bahwa krim ini tidak menembus cukup dalam untuk mengangkat kulit yang kendur. Mereka menjelaskan bahwa beberapa pelembab dapat membuat kulit terlihat lebih “plump”, tetapi hasilnya biasanya hanya sementara.
Namun demikian, terdapat perawatan medis yang efektif–baik non-invasif (non-bedah) dan invasif (bedah) yang bisa kamu coba.
Bisakah kamu mengencangkan kulit setelah menurunkan berat badan?
Ya! Ada beberapa perawatan non-invasif yang direkomendasikan oleh dokter kulit dan ahli bedah plastik. Perawatan ini terdiri dari:
- Ultrasound. American Board of Cosmetic Surgery atau Dewan Bedah Kosmetik Amerika menulis bahwa dalam prosedur ini, perangkat genggam mentransmisikan energi melalui kulit (sekitar 5 mm) yang menginduksi produksi kolagen.
- Radiofrequency. Dalam prosedur ini, tabung atau jarum halus dimasukkan ke dalam kulit untuk memanaskan jaringan di bawahnya. Mirip dengan ultrasound, tindakan ini juga akan merangsang produksi kolagen dan mengencangkan kulit.
- Perawatan laser. Menurut Mayo Clinic, pelapisan ulang laser adalah prosedur yang menggunakan laser untuk menghancurkan lapisan atas kulit dan memanaskan lapisan berikutnya, sehingga meningkatkan produksi kolagen.
Penting untuk diingat bahwa meskipun stimulasi produksi kolagen merupakan bagian integral dari semua perawatan ini, suplemen kolagen belum terbukti sebagai pengobatan yang efektif.
Dokter kulit atau ahli bedah plastik pilihanmu mungkin merekomendasikan salah satu dari prosedur ini atau prosedur pembedahan, terutama jika berat badanmu turun dalam jumlah besar.
Bisakah kulit kendur dihilangkan setelah penurunan berat badan?
Ya, ada beberapa prosedur bedah berbeda yang dapat dilakukan. Yang paling umum adalah:
- Tummy tuck. Prosedur “tummy tuck” atau abdominoplasty menghilangkan kelebihan kulit dari perut dan mengencangkan otot perut yang meregang.
- Lower body lift. Pengencangan tubuh bagian bawah (atau pengencangan tubuh melingkar) mengencangkan kulit di perut, paha, dan bokong. Ini juga mengencangkan otot perut yang meregang.
- Panniculectomy. Panniculectomy hanya menghilangkan kelebihan kulit dari perut.
- Thigh and buttock lift. Prosedur ini menghilangkan kelebihan kulit di sekitar paha dan bokong sekaligus menciptakan tampilan yang lebih halus dan berkontur.
- Upper body lift. Sama seperti pengencangan paha dan bokong tetapi di sekitar garis lengan, payudara, dan punggung/bra.
Kulit berlebih bisa membuat frustasi, tetapi dengan bantuan ahli medis terpercaya, kamu bisa merasa yakin dengan penurunan berat badan yang baru saja kamu alami.
Sumber: usatoday.com