OUR NETWORK

Waspadai Benjolan di Area Bibir, Begini Perbedaan Jerawat dan Cold Sore

Jerawat, benjolan kecil yang menyakitkan ini memang dapat muncul di beragam tempat. Tapi, terkadang bentuknya ini mirip dengan tanda penyakit lain yang hadir di dalam tubuh. Sehingga, penampilannya ini seringkali membuat kamu kebingungan, mana sebenarnya kondisi yang tengah kamu alami. Salah satu kondisi yang seringkali membingungkan adalah benjolan kecil di sekitar bibir. Ini bisa menandakan kehadiran jerawat atau cold sore.

Sebenarnya, jerawat dan cold sore memiliki sedikit persamaan, jadi keduanya cukup mudah untuk dibedakan satu sama lain.

Salah satunya dari penyebab kemunculannya. Cold sore disebabkan oleh virus herpes simpleks-1 atau disebut juga herpes oral (HSV-1). Kondisi ini dapat menular pada orang lain. Virus ini dapat menular melalui kontak fisik secara langsung, misalnya berciuman atau menggunakan cangkir yang sama dengan penderita. Menurut, Director of Cosmetic dan Clinical Research di Dermatologi Rumah Sakit Mount Sinai, New York, Joshua Zeichner, virus akan aktif ketika sistem kekebalan tubuh terganggu atau melemah. Biasanya terjadi ketika tubuh mengalami stres fisik atau emosional, atau ketika kamu sakit.

Waspadai Benjolan di Area Bibir, Begini Perbedaan Jerawat dan Cold Sore
Sumber: byrdie.com

Meski jerawat juga dapat muncul selama tubuh mengalami stres, tapi kesamaan keduanya terhenti sampai disitu. Jerawat dapat berkembang ketika folikel rambut terinfeksi bakteri atau jamur atau pori-pori yang tersumbat faktor tertentu. Adapun sumbatannya terdiri dari minyak, sel kulit mati, dan kotoran lain yang berpotensi mengakibatkan peradangan dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Jerawat juga bisa muncul ketika tubuh mengalami perubahan hormon. Diantaranya selama siklus menstruasi atau ketika hormon tubuh berfluktuasi. Tapi, tidak dengan cold sore, karena infeksi virus tidak dipengaruhi oleh hormon.

Selanjutnya, kamu bisa membedakan keduanya dengan memperhatikan tanda-tanda peringatan yang diberikan tubuh.

Jika kamu merasakan kesemutan atau sensasi terbakar bahkan sebelum noda muncul, ini berarti benjolan yang kamu miliki ialah tanda cold sore. Menurut Dokter Kulit di New York, Sejal Shah, ini merupakan fase prodromal pada virus herpes simpleks. Fase ini ditandai ketika orang mengalami perubahan pada diri mereka sendiri (seperti sensasi terbakar) tetapi belum mendapatkan gejala yang jelas.

Pada fase ini, menurut, Residency Program Director dan Director of Translational Research di Departemen Dermatologi, The George Washington University School of Medicine & Health Sciences, Adam Friedman, virus HSV-1 meninggalkan rumahnya di akar saraf. Setelah meninggalkan rumah yang sering disebut dengan dorsal root ganglion ini, virus berjalan menuruni saraf sensorik ke sel-sel kulit.

Perbedaan lain yang terlihat ialah bahwa benjolan tunggal dapat dipastikan bukanlah cold sore. Virus ini cenderung datang berkelompok, diikuti dengan lepuh merah berisi cairan tepat pada bibir atau di sekitarnya. Sedangkan benjolan yang muncul tunggal biasanya merupakan jerawat. Ia juga tidak muncul tepat di bibir. Jerawat juga bisa muncul di bagian tubuh mana saja, sementara, cold sore hanya menempel di area bibir.

Waspadai Benjolan di Area Bibir, Begini Perbedaan Jerawat dan Cold Sore
Sumber: chandigarhayurvedcentre.com

Dari segi penanganan, keduanya juga perlu dirawat dengan pengobatan yang berbeda.

Jerawat biasanya diobati dengan produk yang mengandung bahan-bahan acne-fighting. Adapun bahan-bahan tersebut diantaranya benzoyl peroxide, salicylic acid, atau topical retinoids seperti tretinoin, adapalene, atau tazarotene. Pada beberapa kondisi yang lebih parah, banyak orang mengandalkan obat-obatan seperti isotretinoin atau perawatan lainnya.

Perlu diingat, sejumlah pengobatan jerawat ini tidak mempan untuk mengobati cold sore, ya Ladies. Karena cold sore disebabkan oleh virus, sehingga perlu diobati dengan obat antivirus. Salah satu obat antivirus yang dijual bebas ialah Abreva.

Baca juga: Retinoid Dapat Menghilangkan Jerawat di Badan, Begini Cara Kerjanya

“Sebenarnya ada obat-obatan yang dapat dikonsumsi ketika rasa terbakar dan perih muncul untuk mencegah cold sore berkembang sejak dini. Di saat bersamaan, tentu saja, kamu tidak boleh memencet cold sore seperti kebiasaan memencet jerawat, walaupun ini juga tidak boleh, untuk mencegah dampak yang lebih buruk terjadi,” jelas Zeichner.

Kedua kondisi kulit ini bisa disembuhkan namun tidak bisa diberantas sepenuhnya dari tubuh. Ini karena HSV-1 disebabkan oleh virus, dan jerawat bergantung pada genetika dan kondisi hormon tubuhmu. Cold sore biasanya akan bertahan selama dua hingga empat minggu dari pertama kali muncul. Setelah itu, biasanya akan sembuh sendiri dalam kurun waktu satu atau dua minggu. Menurut Shah, cold sore ini bisa muncul kembali di area yang sama. Sementara, jerawat, memiliki siklus bertahan hidup yang lebih pendek. Biasanya, ia hanya akan bertahan sekitar beberapa hari hingga seminggu.

Meski begitu, akan lebih baik untuk mencegah dan mengobatinya dengan tepat. Mengingat, kehadirannya tidak hanya menyakitkan, tapi juga dapat menyerang kepercayaan dirimu. Bila kamu masih ragu untuk mencoba melakukan pertolongan pertama sendiri, segera konsultasikan dengan dokter ahli, ya Ladies, agar mana pun yang kamu alami dapat diatasi dengan cepat.

 

Sumber: Allure

Must Read

Related Articles