Olahraga memiliki banyak manfaat, seperti mengatur berat badan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan mental. Namun, ada kepercayaan umum bahwa olahraga dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat atau rosacea. Eits, ingat Ladies, jika kamu memakai riasan tebal saat berolahraga, kemungkinan besar kamu akan menyumbat pori-pori.
Namun, secara keseluruhan, olahraga sangat bagus untuk kulit karena meningkatkan aliran darah, yang membantu tubuh membuang limbah, menurut Mitra Dermatologi A.S.
Berhubung olahraga juga membantu mengurangi stres, kamu cenderung tidak memperburuk kondisi kulit yang berhubungan dengan stres seperti jerawat atau eksim.
Lalu bagaimanakah kaitan antara dengan olahraga dan penuaan kulit?
Menurut Everyday Health, mitokondria dalam sel kulit menghasilkan adenosine 5′-triphosphate (ATP), yang memperbaiki kulit dan membuatnya tampak awet muda.
Seiring waktu, mitokondria ini menghasilkan lebih sedikit ATP, tetapi olahraga membantu meningkatkannya. Menurut artikel tahun 2023 di Scientific Reports, resistance training atau latihan ketahanan secara khusus dapat memperbaiki kulitmu dengan menebalkan lapisan tengahnya, yang seringkali menipis seiring bertambahnya usia.
Bagaimana cara resistance training atau latihan ketahanan meningkatkan kesehatan kulit?
Studi tersebut membandingkan latihan aerobik dan resistance training atau resistance training dalam penuaan kulit pada wanita paruh baya yang tidak aktif di Jepang.
Mereka meminta separuh wanita menggunakan siklus stasioner dua kali seminggu, dan separuh lainnya mengangkat beban dua kali seminggu. Setelah 16 minggu, para peneliti mencatat bahwa kedua kelompok telah meningkatkan elastisitas kulit mereka, terutama lapisan atas kulit mereka. Kedua bentuk olahraga tersebut memengaruhi sirkulasi sitokin inflamasi dan hormon di kulit yang dapat memengaruhi penuaan. Kelompok senam aerobik meningkatkan kadar interleukin-15, yaitu sitokin yang dapat memperbaiki struktur kulit.
Kelompok yang fokus pada resistance training telah menebalkan lapisan tengah kulit mereka, yaitu dermis. Dermis biasanya semakin tipis seiring bertambahnya usia. Para peneliti percaya bahwa resistance training meningkatkan dermal biglycan, yang cenderung menurun seiring dengan penuaan dan paparan sinar matahari. Latihan kekuatan juga memengaruhi ekspresi gen yang terkait dengan struktur kulit dan peradangan kulit yang berkaitan dengan usia.
Olahraga apa pun rupanya bisa memperbaiki kulit
Ahli kulit memberi tahu Allure bahwa latihan beban dapat memengaruhi mitokondria penghasil kolagen dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh latihan aerobik. Namun penting untuk diingat bahwa semua jenis olahraga dapat meningkatkan endorfin dalam tubuh untuk memperbaiki kulitmu.
Orang yang rutin berolahraga cenderung memiliki kulit yang tampak lebih muda, menurut sebuah studi tahun 2015 di Aging Cell. Meskipun orang yang berolahraga lebih dari empat jam seminggu memiliki lapisan kulit terluar yang lebih tipis, orang yang berolahraga lebih tua cenderung memiliki lebih sedikit penipisan lapisan kulit yang lebih dalam dibandingkan dengan yang tidak berolahraga. Mereka juga tidak mengalami banyak kehilangan kolagen terkait usia.
Ada mitos bahwa pelari ketahanan mungkin lebih rentan terhadap penuaan kulit (dan kendur) karena wajah mereka yang memantul secara berlebihan. “Wajah pelari” ini kurang berkaitan dengan olahraga dan lebih berkaitan dengan paparan sinar matahari jangka panjang dan rendahnya lemak tubuh, menurut Healthline. Bagaimanapun, manusia cenderung kehilangan kolagen dan elastisitas kulit seiring bertambahnya usia.
Sumber: healthdigest.com