Penebalan kuku sepertinya terdengar tidak berbahaya, namun ternyata, apabila tidak diatasi, dapat menyebabkan ketidaknyamanan hingga rasa sakit. Untuk mengatasi ataupun mencegah penyakit yang dapat menyerang baik kuku tangan maupun kaki ini, Ladies harus terlebih dahulu mengetahui apa penyebabnya. Yup, seperti penyakit pada umumnya, penebalan kuku dapat dipicu oleh berbagai hal tergantung kondisi tubuh penderita.
Gejala dan tampilan penyakit.
Gejala penebalan kuku seringkali tidak terlihat jelas di awal-awal kemunculannya. Namun seiring dengan semakin tebalnya kuku, Ladies mungkin akan melihat beberapa gejala, antara lain:
- Kuku menjadi rapuh dan mudah patah.
- Muncul bau tidak sedap dari kuku.
- Kuku mudah terangkat dari jari.
- Sulit untuk menggunting kuku.
- Kuku mudah retak.
- Terdapat kotoran di bawah kuku.
- Kuku terasa sakit atau tidak nyaman.
- Kuku terasa menebal dari waktu ke waktu dan mungkin terlihat mengerak di bagian permukaannya.
- Seringkali kuku berubah menjadi warna hijau, kuning, atau kecokelatan.
Penyebab
Ada berbagai pemicu penebalan kuku. Beberapa di antaranya terkait dengan infeksi atau kondisi medis yang berhubungan dengan penebalan kuku. Akan tetapi ada beberapa penyebab yang paling umum terjadi, antara lain:
1. Infeksi jamur
Jenis infeksi jamur yang disebut dengan onikomikosis adalah salah satu penyebab penebalan kuku yang paling umum. Infeksi jamur sering menyerang orang-orang yang tinggal di lingkungan yang hangat dan lembap. Untuk menghindari infeksi jamur, Ladies harus menghindari berjalan-jalan tanpa alas kaki di tempat umum, terutama kamar mandi, dan menjaga agar kaki tetap kering. Terdapat beberapa jenis orang yang lebih rentan diserang infeksi jamur, yaitu:
- Orang yang kerap beraktivitas di area yang basah.
- Perokok.
- Orang yang menggunakan sepatu ketat.
- Orang dengan imunitas tubuh yang lemah.
- Orang dengan gangguan kesehatan seperti psoriasis, masalah peredaran darah, dan diabetes tipe 1 dan 2.
- Kerusakan kuku.
2. Cedera
Penebalan kuku dapat terjadi sebagai akibat dari trauma atau cedera berulang. Hal ini biasa terjadi di kalangan olahragawan, seperti pemain bola, pelari, dan penari. Selain itu, penebalan kuku dapat pula terjadi pada orang yang tidak menggunakan sepatu ukuran pas.
3. Yellow nail syndrome
Penyebab yang cukup jarang terjadi ini dapat menyerang baik kuku jari maupun kuku tangan. Kondisi ini akan membuat kuku menjadi kuning, melengkung, dan menebal. Orang yang terserang sindrom ini biasanya mengalami masalah pernapasan dan pembengkakkan pada lengan dan kaki akibat penumpukan cairan di sekitar paru-paru dan anggota tubuh lainnya. Para dokter belum dapat mengidentifikasi penyebab sindrom kuku kuning ini, tetapi beberapa meyakini bahwa faktor genetik berperan banyak.
4. Psoriasis
Psoriasis adalah gangguan autoimun yang biasanya menyebabkan bercak merah dan bersisik pada kulit. Psoriasis kuku sering menyertai gangguan kulit, yang mempengaruhi kuku dan kuku kaki. Ketika psoriasis menyebabkan penebalan kuku secara langsung, penderita cenderung memiliki “bukit” pada kuku, dan kuku dapat menjadi longgar dan terpisah dari jari.
5. Paronychia
Paronychia adalah gangguan kulit yang memicu kemerahan dan bengkak di sekitar kuku. Seiring berjalannya waktu dan infeksi, baik kuku kaki maupun tangan akhirnya menjadi tebal. Penderita mungkin akan menyadari bahwa bagian permukaan kukunya mulai mengelupas. Paronychia biasanya diakibatkan oleh kebiasaan mengisap jari, aktivitas mencuci piring, atau pemotongan kuku dan kutikula yang berlebihan.
Ada beberapa pekerjaan yang memiliki risiko paronychia lebih tinggi, antara lain:
- pencuci piring.
- pekerja binatu.
- bartender
- pegawai kebersihan.
- juru masak.
- perawat.
- pemancing.
6. Penuaan
Seringkali, pertambahan usia akan membuat jari mengalami penebalan. Kondisi ini biasanya menyerang jari kaki, tetapi tidak menutup kemungkinan jari tangan pun akan terserang. Penyebab dari penebalan kuku akibat penuaan ini diperkirakan berkaitan dengan ketidakmampuan tubuh untuk memperbaharui diri. Oleh sebab itulah penebalan kuku akibat penuaan tidak dapat diobati. Namun kuku masih dapat digosok agar tampilannya lebih halus.
7. Komplikasi
Penebalan kuku seringkali menjadi gejala dari infeksi atau penyakit lain. Meskipun tidak berbahaya, tetapi akan tetap mengganggu penderita apabila tidak diatasi.
Kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi dokter?
Penderita sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter apabila kuku sudah mulai terlihat menebal dan berubah warna. Segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dari penebalan kuku agar dapat segera mengatasinya dengan tepat. Pengobatan akan dilakukan sesuai dengan penyebab kuku. Apabila penebalan kuku disebabkan oleh infeksi atau penuaan, maka pengobatan di sekitar permukaan kuku akan cukup untuk mengatasi kuku. Apabila penyebabnya adalah psoriasis, dokter biasanya akan menyertakan resep tambahan untuk mengobati penebalan kuku.
Sementara untuk infeksi jamur, pengobatan sebaiknya dilakukan sejak awal kemunculan gejala sebab dibutuhkan waktu beberapa lama agar kuku tumbuh sehat kembali. Beberapa perawatan umum untuk infeksi jamur meliputi:
- Obat salep atau krim.
- Obat oral.
- Pencabutan kuku untuk mengobati bagian bawah kuku.
- Terapi laser.
Apabila Ladies mengalami atau memiliki kenalan yang menderita penebalan kuku, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter sebelum keadaan kuku semakin memburuk.
Sumber dan foto: Medical News Today