Kentut merupakan tindakan alami yang terjadi pada tubuh manusia, seringkali dihindari karena alasan sosial dan membuat malu. Namun, pada saat menahannya secara terus-menerus bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Mari kita bahas lebih lanjut mengenai dampak dari menahan kentut dan beberapa tips untuk mengurangi masalah ini. Karena kondisinya sangat mengkhawatirkan kalau tidak diubah sampai saat sekarang.
Kentut Sebuah Proses Alami
Kentut adalah hasil dari gas yang terperangkap di sistem pencernaan manusia. Sebenarnya, keadaan ini merupakan tindakan yang normal dan terjadi pada setiap orang.
Rata-rata, seseorang mengalami kondisi seperti ini sekitar lima hingga 23 kali sehari.
Meskipun demikian, beberapa orang sering merasa malu atau tidak nyaman ketika harus mengeluarkan gas tersebut.
Alasannya bisa beragam, mulai dari berada di tempat umum, khawatir mengenai aroma yang tidak sedap yang ditimbulkan, sampai norma kesopanan yang berlaku. Oleh karena itu, sebisa mungkin harus menahannya.
Dampak yang Akan Terjadi
Menahan kentut dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan Anda. Ini karena gas yang terperangkap dalam usus dapat menumpuk dan memberikan tekanan ke dinding usus besar.
Berikut ini adalah beberapa dampak yang bisa terjadi akibat sering menahan proses keluarnya gas tersebut.
1. Menimbulkan Rasa Sakit
Menahan kentut dapat meningkatkan tekanan pada usus, yang bisa menjadi menyakitkan. Rasa sakit ini dapat bervariasi dari ringan hingga tajam.
2. Kembung
Gas yang terperangkap dalam usus dapat menyebabkan perut buncit. Kembung tidak hanya mempengaruhi penampilan, tetapi juga dapat membuat Anda merasa kurang nyaman dan kehilangan rasa percaya diri.
3. Mengeluarkan Gas Melalui Cara Lain
Terkadang, jika menahan pelepasan ini, gas dapat dikeluarkan melalui sendawa atau bahkan diserap kembali oleh tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan perut kembung.
4. Risiko Divertikulitis
Dampak paling bahaya dalam menahan kentut secara berulang dapat meningkatkan risiko divertikulitis, sebuah kondisi peradangan yang terjadi pada kantong di sepanjang saluran pencernaan, terutama di usus besar.
Gejala divertikulitis termasuk mual, muntah, sembelit, dan nyeri perut. Begitu banyak dampak yang terjadi membuat Anda harus berpikir dua kali dan mengubah kebiasaan tersebut sejak sekarang.
Tips Mencegah Agar Tidak Berlebihan
Menghindari masalah yang disebabkan oleh kentut berlebihan adalah langkah bijak. Berikut beberapa tips untuk membantu kamu mengurangi produksi gas dalam tubuh.
1. Menghindari Pemicu Gas
Langkah pertama adalah mengidentifikasi makanan dan minuman yang memicu gas dalam tubuh Anda. Cobalah untuk menghindari makanan seperti bawang putih, apel, mangga, plum, kembang kol, dan produk yang mengandung gluten.
2. Hindari Kebiasaan Merokok dan Mengunyah Permen Karet
Merokok dan mengunyah permen karet dapat menyebabkan peningkatan udara yang masuk ke dalam tubuh, hingga pada akhirnya dapat meningkatkan produksi gas.
3. Makan dengan Porsi Kecil
Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil sepanjang hari dapat membantu mengurangi produksi gas yang terjadi dalam satu waktu.
4. Berolahraga
Berolahraga secara teratur membantu mempercepat pencernaan dan menjaga prosesnya berjalan dengan lancar. Berjalan-jalan setelah makan juga dapat membantu mengurangi gas dan kembung.
Meskipun kentut adalah proses alami dalam tubuh manusia, sering menahannya dapat berdampak negatif pada kesehatan. Rasa sakit, kembung, dan risiko kondisi seperti divertikulitis adalah beberapa dampak dari tindakan ini.
Oleh karena itu, penting untuk mengatasi masalah ini dengan cara yang sehat dan mengidentifikasi pemicu gas dalam makanan. Jika Anda mengalami masalah kesehatan yang serius akibat sering menahannya, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Ingatlah, mengeluarkan gas adalah hal alami, dan tidak ada alasan untuk merasa malu atau tidak nyaman ketika melakukannya. Bila terhalang norma kesopanan lebih baik cari tempat yang bagus untuk mengeluarkannya kecuali berada di kondisi kurang nyaman.