Mencuci piring adalah salah satu kegiatan rumah tangga yang mungkin melelahkan dan membuat pegal. Oleh sebab itu tidak heran jika alat mesin pencuci piring cukup populer di pasaran, meskipun di Indonesia sendiri, mesin pencuci piring ini masih jarang digunakan.
Perdebatan antara mesin pencuci piring vs mencuci piring dengan tangan terus bergulir. Mesin pencuci piring memang membersihkan piring dengan lebih baik, tetapi berhubung memakan air dan energi yang besar, perannya masih dipertanyakan.
Namun, menurut sebuah penelitian pada tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, terdapat manfaat kesehatan yang tidak terduga dari mencuci piring dengan tangan yang berkaitan dengan hipotesis kebersihan, sebuah fenomena yang telah lama diminati para ilmuwan.
Penelitian tersebut, yang mengamati kebiasaan mencuci piring di rumah 1.029 anak-anak Swedia berusia antara 7 dan 8 tahun, menemukan bahwa hanya 23% anak-anak yang orang tua atau walinya mencuci piring kotor dengan tangan memiliki riwayat eksim, jika dibandingkan dengan keluarga yang mencuci piring dengan menggunakan mesin pencuci piring, yang persentasenya adalah 38%. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan antara mencuci piring dengan tangan dan penurunan risiko terkena penyakit alergi.
Mengomentari survei tersebut, penulis studi Dr. Bill Hesselmar dari Rumah Sakit Anak Queen Silvia di Gothenburg, Swedia, mengatakan kepada TIME, “Jika Anda terpapar mikroba, terutama di awal kehidupan, Anda merangsang sistem kekebalan tubuh dengan berbagai cara dan sistem kekebalan menjadi lebih toleran. Kami pikir [mencuci piring dengan tangan] mungkin penting, tapi kami tidak tahu, jadi kami menanyakan pertanyaan itu.”
Apakah ini berarti rumah tidak perlu selalu dibersihkan?
Mengekspos anak-anak pada mikrobioma rumah tangga tidak berarti membiarkan mereka berguling-guling di tanah atau tidak pernah mandi, menurut Dr. Jordan S. Orange, kepala imunologi, alergi, dan rematologi di Rumah Sakit Anak Texas pada NBC News.
Orang tua harus mempertimbangkan keputusan mereka dengan penuh kewaspadaan dan logika yang masuk akal, terutama karena terdapat bukti yang mendukung berkurangnya penyakit pernapasan di antara orang-orang yang menggunakan pembersih tangan, kata Orange.
Artinya, kamu tidak perlu terlalu berhati-hati dalam menjaga lingkungan yang steril. Seperti yang diungkapkan oleh profesor Johns Hopkins dan ketua Kesehatan dan Teknik Lingkungan, Marsha Wills-Karp, “Jadi satu hal yang saya katakan adalah menyanitasi setiap permukaan di rumah Anda secara ekstrem mungkin bukan hal yang baik. Tim peneliti kami menunjukkan pada hewan bahwa lingkungan yang steril tidak memungkinkan sistem kekebalan tubuh berkembang sama sekali.”
Penting juga untuk dicatat bahwa anak-anak dalam penelitian tahun 2015 mungkin bukanlah anak-anak yang mencuci piring di rumah, menurut TIME. Bagaimana mereka mengembangkan kekebalan yang lebih kuat mungkin ada hubungannya dengan tingkat kebersihan umum yang mereka alami saat makan di rumah. Selain bakteri (dan alergi), ada manfaat kesehatan tak terduga lainnya dari mencuci piring kotor dengan tangan.
Mencuci piring dengan tangan bisa menenangkan mental
Sama seperti stress ball yang bermanfaat bagi kesehatan, menurut sebuah penelitian tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Mindfulness, mencuci piring dengan tangan dengan penuh kesadaran sebenarnya dapat membantu menghilangkan stres.
Mengomentari penelitian ini, salah satu penulis dan kandidat doktor di program Konseling/Psikologi Sekolah Kolese Pendidikan Universitas Negeri Florida, Adam Hanley, mengatakan kepada situs web universitas, “Saya memiliki minat terhadap mindfulness selama bertahun-tahun, baik sebagai seorang kontemplatif praktisi dan peneliti. Saya sangat tertarik pada bagaimana aktivitas sehari-hari dalam hidup dapat digunakan untuk meningkatkan kondisi sadar. Dan dengan demikian, meningkatkan rasa kesejahteraan secara keseluruhan.”
Mungkin karena sensasi air dan sabun di jari-jari, atau mungkin gambaran piring kotor menjadi bersih di tangan. Bagi pendukung mencuci tangan, Michael Mann, melalui Greatist, mengungkap bahwa mencuci piring dengan tangan bisa menjadi pengalaman meditatif.
Bagaimana Ladies, semakin semangat untuk mencuci piring sendiri dengan menggunakan tangan?
Sumber: healthdigest.com