OUR NETWORK

Menaruh Smartphone di Kasur Saat Tidur Dilarang Keras, Ini Penyebabnya!

Tidak boleh menaruh smartphone di kasur dan di dekat tubuh saat tidur menjadi salah satu tantangan terberat yang mungkin, banyak orang belum bisa melakukannya. Karena berbagai alasan mulai mendengarkan musik sebelum tidur atau agar alarm terdengar dan bisa bangun.

Sebenarnya, alasan tersebut tidak menjadi masalah, hanya saja kebiasaan tersebut tidak dibenarkan oleh beberapa penelitian. Ada efek samping besar yang menyebabkan berbagai macam gangguan termasuk kesehatan.

Berikut, berbagai alasan mengapa saat tidur kamu dilarang keras menaruh smartphone di kasur. Perhatikan dengan benar, beberapa orang mengaku pernah mengalaminya dan sampai sekarang mengaku masih menyesal bila ingat kejadian tersebut.

Mudah terbakar

Poin paling penting agar menghindarkan kebiasaan ini adalah ponsel tersebut bisa terbakar dan kemungkinannya bisa mencapai 60%. Hal ini dikarenakan saat tidur gadget tersebut kemungkinan tertutup oleh bantal atau selimut.

Suhu dalam ponsel secara otomatis akan naik. Bila berlebihan efek sampingnya adalah mampu memercikan api dan membakar kasur hingga bantal. Kondisi paling berbahaya lagi saat tidur dan ditinggal mengisi daya saat posisi gadget itu sendiri di atas kasur. Kondisi ini pernah terjadi pada seorang remaja asal Amerika Serikat yang bernama Ariel Tolfree. Ia tiba-tiba dia terbangun karena, mencium bau gosong.

Setelah dilihat bantal yang dikenakannya sudah terbakar dan ponselnya mengeluarkan percikan api. Biasanya, kondisi seperti ini terjadi karena, ada korsleting listrik. Kamu tidak mau kejadian seperti Ariel Tolfree terjadi pada diri kamu, bukan?

Agar terhindar radiasi

Harus diketahui bahwa, HP selalu menghadirkan radiasi yang sangat besar karena, menggunakan frekuensi radio sebagai pemancar utama agar dapat digunakan. Menurut data yang diambil dari National Cancer Institue Pemerintahan Amerika. Jaringan yang terjadi selama ini menggunakan rentang spektrum non ionisasi.

Sehingga, sangat berbahaya bila terpapar oleh tubuh. Bisa merusak DNA sehingga, kamu akan mengalami perubahan gen. Tidak cukup sampai di situ saja, risiko terkena kanker juga naik 2 kali lipat dibandingkan mereka yang tidak tidur berdekatan dengan HP.

Menurut penelitian, tubuh mampu menyerap jaringan frekuensi yang dihasilkan oleh ponsel. Salah satu pertanda Anda sudah mulai terpapar adalah munculnya rasa sakit di area sekitar kepala dan telinga, nyeri otot sampai risiko gangguan kesehatan.

Berisiko mandul

Risiko terbesar lainnya yang bisa disebabkan dari kesalahan ini adalah adalah kemandulan terutama pada pria. Perlu diketahui bahwa sinar radiasi tersebut akan memengaruhi bagaimana kualitas sperma.

Kondisi ini terjadi hampir 70% semua pria yang sampai saat ini masih terbiasa menaruh handphone bersandingan dengan Kamu di kasur. Agar tetap aman, mungkin sudah saatnya untuk mengubah kebiasaan tersebut.

Perlu diingat, kondisi ini juga terjadi pada perempuan. Walaupun tingkat efektivitasnya hanya 30%. Lebih kecil memang, tetapi bisa dijadikan sebagi sebuah peringatan agar menghindarinya sekarang juga.

Baca juga: Tips Kembalikan Pola Tidur Normal Saat Karantina Diri

Mengganggu pola tidur

Alasan terakhir, mengapa kebiasaan tersebut dilarang adalah bisa mengganggu pola tidur. Bila terdengar bunyi pesan masuk atau notifikasi. Pasti kamu akan terburu-buru membukanya.

Perlu diingat, cahaya biru yang dihasilkan oleh ponsel akan mengganggu ritme sikardian atau menghambat produksi melatonin yang membuat kamu merasa mengantuk. Seperti dilansir dalam beberapa situs kesehatan.

Ritme sikardian ini sangat penting untuk dijaga karena mengatur sebagian besar proses paling penting dalam tubuh. Bahkan, ritme ini juga akan memberikan sebuah tanda kapan akan tidur dan bangun.

Perlu diketahui, bahwa ritme sikardian ini bekerja sama dengan otak. jika, terkena layar biru pada ponsel membuat otak akan mengirimkan sinyal bahwa, hari masih siang. Dengan begitu, kamu tidak akan mengantuk.

Bila kondisi ini terus terjadi, maka tubuh akan menderita penyakit apnea tiur obstuktif. Gejalanya adalah penyempitan pernapasan berulang. Sehingga, akan menurunkan kadar oksigen dalam tubuh.

Melihat begitu berbahayanya kebiasaan tersebut. Mungkin, sejak sekarang tidak boleh menaruh Smartphone saat tidur dapat diterapkan. Sehingga, tubuh selalu dalam kondisi prima, sehat, dan bisa beraktivitas seperti biasa.

Must Read

Related Articles