Kapan terakhir kali kamu tertawa, Ladies? Kamu tertawa mungkin karena mendengar atau membaca lelucon, menonton video konyol di TikTok, atau acara komedi spesial di Netflix. Humor memang dapat membantumu memandang hidup dengan lebih santai, tapi tahukah kamu Ladies bahwa tertawa juga memiliki beberapa manfaat kesehatan!
Psikolog kesehatan Grace Tworek mengatakan kepada Cleveland Clinic bahwa tertawa menandakan respons relaksasi dirimu, Ladies. Ketika hidupmu memiliki pemicu stres yang signifikan, sedikit humor seakan mengatakan, “Tenanglah” pada sistem saraf tubuhmu.
Tertawa juga membantumu menyatu dalam situasi sosial sehingga kamu merasa terhubung dengan orang lain. Pidato resmi atau penting yang dimulai dengan lelucon yang bagus umumnya akan menarik perhatian lebih banyak audiens karena mereka tidak terlalu stres saat mendengarkannya.
Tertawa yang menyenangkan akan meremajakan tubuh dengan oksigen segar dan pada akhirnya menenangkan detak jantungmu, Ladies. Lonjakan aliran darah ini baik untuk jantung. Menurut artikel tahun 2009 di The FASEB Journal, tertawa juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan memengaruhi kadar kolesterol dan bahan kimia yang menyebabkan masalah jantung.
Tertawa dapat meningkatkan kesehatan jantung
Studi penelitian ini mengikuti 20 orang penderita diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi selama setahun, dengan beberapa orang ditugasi menonton sesuatu yang lucu selama 30 menit setiap hari. Kedua kelompok meminum obat untuk kondisi mereka. Hanya dalam waktu dua bulan, kelompok humor telah meningkatkan kadar kolesterol HDL mereka (jenis yang ‘baik’). Dalam empat bulan, kelompok humor juga memiliki tingkat penanda peradangan yang lebih rendah yang menunjukkan tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.
Tertawa setiap hari mungkin juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, menurut artikel tahun 2016 di Journal of Epidemiology. Penelitian tersebut menanyakan lebih dari 20.000 orang di Jepang seberapa sering mereka tertawa dan apakah mereka didiagnosis menderita penyakit jantung.
Orang yang tidak pernah tertawa memiliki prevalensi penyakit jantung lebih tinggi dibandingkan orang yang selalu menemukan sesuatu untuk ditertawakan setiap hari. Tertawa juga dikaitkan dengan rendahnya risiko stroke. Para peneliti menunjukkan bahwa hasil penelitian ini dapat menunjukkan sebab akibat yang terbalik, yang berarti bahwa orang dengan penyakit jantung atau stroke memiliki lebih sedikit alasan untuk tertawa.
Cara menambahkan lebih banyak tawa ke dalam hidupmu
Tertawa dapat membantumu keluar dari situasi serius atau menyusahkan jika kamu mencobanya, menurut HelpGuide.org. Coba pikirkan–seberapa sulitnya untuk tetap marah ketika kamu tertawa terbahak-bahak karena video TikTok di Instagram itu? Tertawa memungkinkan kamu melepaskan sikap defensif dan hambatanmu, Ladies.
Bahkan jika kamu tidak dapat menemukan sesuatu di ponsel untuk ditertawakan, cobalah mengalihkan pandangan dari ponselmu dan tersenyum pada orang lain. Lihat apakah orang lain membalas senyumannya. Saat kamu terjebak dalam lingkaran pikiran negatif, tuliskan beberapa hal yang kamu syukuri, meskipun itu sesuatu yang sederhana seperti menarik napas. Terkadang kamu bisa terjebak dalam pergaulan yang menyedihkan, jadi carilah pergaulan dengan orang-orang yang membuatmu bisa tertawa.
Tertawa pun bisa kamu palsukan loh, Ladies. Tawa yang disimulasikan bekerja hampir sama baiknya dengan tawa asli. Saat kamu menonton acara yang berisi gelak tawa, tertawalah bersamanya, meskipun menurut kamu itu tidak lucu. Yang terpenting, temukan cara untuk menertawakan diri sendiri dengan berbagi momen memalukan.
Selamat mencoba tertawa setiap hari, Ladies!
Sumber: healthdigest.com