Manfaat kesehatan dari jagung telah diperdebatkan selama bertahun-tahun. Namun, untuk saat ini dapat disimpulkan bahwa potensi risiko dari konsumsi jagung ini belum ditemukan, Ladies. Malahan, nutrisi jagung organik ternyata sangat mengesankan loh! Jagung terbukti kaya akan serat, karbohidrat, antioksidan, dan banyak vitamin dan mineral.
Jagung adalah salah satu biji-bijian sereal yang paling umum di dunia. Jagung manis dan popcorn adalah varietas yang populer dimakan, namun, tanaman jagung olahan juga banyak dikonsumsi, seringkali diolah sebagai bahan dalam makanan. Jagung-jagung ini diolah termasuk menjadi keripik tortilla, tepung jagung, polenta, sirup jagung, tortilla, minyak jagung, dan tepung jagung.
Jagung adalah biji-bijian pakan yang paling umum diproduksi di Amerika, dengan sebagian besar panen menyediakan komponen energi sentral dalam pakan ternak. Amerika Serikat dilaporkan menyumbang sekitar 40% dari ekspor dunia, menurut ERS.
Fakta Nutrisi Jagung
Penasaran dengan nutrisi yang dimiliki satu bonggol jagung? Simak daftarnya di bawah ini!
1 bonggol besar jagung rebus mengandung sekitar:
- 123 kalori
- 27 gram karbohidrat
- 2 gram lemak
- 5 gram protein
- 4 gram serat
- 1 miligram Vitamin B6 (7% DV)
- 1-miligram tiamin (7% DV)
- 3 miligram vitamin C (5% DV)
- 3 miligram magnesium (5% DV)
- 158 miligram kalium (5% DV)
- 2 miligram fosfor (5% DV)
Meskipun jagung biasanya dikelompokkan bersama dengan biji-bijian lain dan sering digunakan dengan cara yang sama, akan tetapi jagung sebenarnya bukan serealia dan tidak mengandung gluten sama sekali.
Hmm mungkin Ladies bertanya-tanya, memang ada masalah apa sih dengan gluten?
Gluten termasuk nutrisi yang sulit diterima oleh tubuh yang memiliki beberapa kondisi tertentu, seperti penyakit celiac, intoleransi gluten, autoimun, dan penyakit usus lainnya. Gejala yang akan dialami antara lain, kram, sembelit, kembung, diare, masalah kulit, dan kelelahan.
Nah jadi, karena gluten tidak dapat dikonsumsi banyak orang, jagung dan tepung jagung sangat enak dijadikan pengganti gandum atau makanan lain yang mengandung gluten.
Bukan hanya itu, ada empat keuntungan lain dari jagung ini loh.
1. Jagung banyak digunakan dalam pangan tradisional terkait dengan manfaat untuk usia panjang dan kesehatan secara keseluruhan.
Saat ini, tingkat hipertensi, resistensi insulin, dan obesitas tinggi marak terjadi di mana-mana. Pola hidup dan masyarakat saat ini memang cenderung mengadopsi gaya Barat yang praktis, cepat saji, lezat, tetapi rendah nutrisi. Pola hidup modern ini bertolak belakang dengan pola makan tradisional yang mengutamakan sayuran, kacang-kacangan, jagung, serta nasi.
Para ahli percaya bahwa kembali ke pola makan tradisional dapat membantu mengurangi masalah penyakit hipertensi, resistensi insulin, dan obesitas. Hal ini didapatkan dari kandungan antihipertensi, antioksidan, dan potensi antidiabetes dari tanaman seperti kacang-kacangan dan jagung. Dua tanaman ini juga menyediakan beberapa fitokimia fenolik pelindung yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, membalikkan hipertensi, juga sebagai pengobatan alami untuk mengendalikan kadar gula darah dan tekanan darah tinggi.
2. Ini makanan berserat tinggi
Jagung memiliki sekitar 4,5 gram serat per cangkir. Plus jagung memiliki persentase tinggi serat tidak larut-hingga-larut sehingga memiliki banyak efek menguntungkan untuk sistem pencernaan. Selain itu, makanan berserat tinggi adalah dapat bermanfaat untuk mencegah kanker organ pencernaan, serta kanker usus besar.
3. Sumber karbohidrat yang diproses secara perlahan
Jagung kaya akan pati yang merupakan bentuk kompleks karbohidrat yang memberikan tingkat energi yang stabil. Berbeda dengan karbohidrat olahan yang tidak mengenyangkan cukup lama dan tidak memberikan energi yang cukup, makanan tinggi serat dan pati bermanfaat untuk menormalkan darah kadar gula karena kemampuan serat untuk memperlambat tingkat pelepasan glukosa ke dalam aliran darah.
4. Sumber antioksidan yang baik
Jagung juga kaya akan antioksidan. Jagung paling populer jenis–jagung kuning, sebagian besar merupakan sumber yang baik antioksidan karotenoid, terutama zeaxanthin dan lutein. Antioksidan ini juga ditemukan dalam wortel, labu, dan beberapa lainnya sayuran dan buah-buahan berwarna pekat. Jenis jagung lainnya memasok antioksidan seperti asam hidroksibenzoat dan asam protocatechuic, antosianin, beta-karoten, asam ferulat, dan asam caffeic. Biji jagung kaya akan antioksidan karotenoid, yang terbukti mendukung sistem kekebalan tubuh dan melindungi kulit dan mata dari stres oksidatif.
Kemungkinan efek samping
Mengkonsumsi jagung umumnya dianggap aman. Meskipun demikian berhati-hatilah dengan jagung yang dimodifikasi secara genetik. Selain itu, jika Ladie smemiliki sistem pencernaan yang sangat sensitif pun sebaiknya berhati-hatilah saat mengonsumsi jagung.
Sumber: yourhealthtube.com