Probiotik selama ini memang dikenal merupakan kandungan nutrisi yang sangat bagus untuk sistem pencernaan tubuh. Tak hanya pencernaan saja, probiotik juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu, banyak orang rutin mengonsumsi berbagai makanan tinggi probiotik.
Ada banyak sekali makanan dengan kandungan probiotik di dunia ini. Salah satunya adalah tempe yang berasal dari Indonesia. Kuliner berbahan dasar kedelai ini tidak hanya kaya akan probiotik saja, namun juga memiliki rasa yang lezat. Tak mengherankan jika di luar negeri harganya bisa berkali-kali lipat dari di Indonesia. Cek di sini berbagai bahan makanan tinggi probiotik dari berbagai belahan dunia, bisa jadi referensi diet selanjutnya.
Kimchi, Korea Selatan
Bagi kamu penggemar Kpop atau K-drama pasti sudah tidak asing lagi dengan kimchi. Fermentasi sayuran ini tidak selain enak juga gampang dibuat. Bahan pembuatnya bisa dari sawi putih, daun bawang, sampai mentimun. Paling enak, kimchi disantap dengan ramen atau nasi hangat. Berdasarkan Jackie Newgent, RD, nutritionist yang berbasis di New York, kimchi memiliki banyak kandungan probiotik baik.
Miso, Jepang
Sementara dari Jepang ada namanya Miso yang merupakan bumbu hasil fermentasi kedelai, garam, dan jamur koji. Tidak hanya probiotik saja, bahan makanan satu ini juga kaya akan mineral yang bisa memenuhi nutrisi tubuh. Bahkan berdasarkan penelitian, miso bisa bisa mengurangi risiko kanker payudara perempuan di Jepang.
Natto, Jepang
Masih dari Jepang ada namanya Natto yang merupakan fermentasi dari kedelai. Biasanya disajikan saat sarapan dan dicampur dengan nasi. Bagi masyarakat Jepang, makanan satu ini cukup nikmat. Kebanyakan masyarakat luar Jepang menganggapnya memiliki rasa yang cukup kuat dengan aroma kurang sedap. Namun, di balik itu semua berbagai vitamin, enzim, dan asam amino terdapat di dalamnya.
Kombucha, Jepang
Masih ada satu lagi sumber probiotik yang akhir-akhir ini viral di berbagai sosial media, yakni kombucha. Ini juga merupakan minuman dari Jepang yang merupakan fermentasi teh rumput laut. Ada bakteri baik di dalamnya yang membuat produk ini laris manis.
Kefir, Rusia
Adalah kefir yang merupakan kaya probiotik yang berasal dari wilayah Kaukasus Utara, di Rusia. Ini merupakan susu sapi atau kambing yang dicampurkan kefir lalu difermentasi. Karena terbuat dari susu, produk ini tidak hanya bagus untuk pencernaan namun juga tulang.
Sauerkraut, Jerman
Jika di Korea Selatan ada kimchi, di negara Eropa, khususnya Jerman ada kol asam yang diberi nama Sauerkraut. Makanan ini berasal dari kubis iris yang difermentasikan. Karena nutrisinya yang banyak, orang-orang juga memasukkan makanan ini sebagai menu diet.
Baca juga: Kenali Probiotik dan Manfaatnya Lebih Dalam, Yuk!
Tapai, Indonesia
Tidak hanya tempe saja, di Indonesia juga banyak jenis makanan tinggi probiotik lainnya yang bisa dicoba. Misalnya saja tapai yang bisa terbuat dari singkong atau beras ketan. Citarasa tapai ini cenderung asam manis dan biasanya dijadikan camilan. Tidak jarang, masyarakat Indonesia menambahkannya untuk minuman.
Pickles atau Acar Mentimun, Amerika
Meski namanya acar mentimun, jangan bayangkan mirip di Indonesia ya. Ini merupakan timun yang diawetkan dengan cara fermentasi memanfaatkan cuka dan garam. Biasanya, timun ini masih dalam keadaan utuh. Ada beberapa orang yang gemar menyantap acar mentimun secara langsung. Tapi kebanyakan, dicampur dengan burger, hot dog, atau makanan lainnya.
Mulai dari kimchi sampai dengan acar mentimun, itulah deretan bahan makanan dengan kandungan probiotik yang tinggi. Kebanyakan memiliki rasa asam, jadi bisa dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.