Kurang lebih 38 persen orang yang pernah terinfeksi mengalami kehilangan indera perasanya. Tidak heran mereka cukup terkejut saat mengetahui cita rasa eskrim atau snack kesukaannya itu biasa saja.
Apakah saat ini kamu sedang mengalaminya? Jika iya, mungkin salah satu solusinya adalah konsumsi makanan yang lebih banyak mengandung zinc. Hal tersebut sebagai upaya mengembalikan indera perasa supaya normal kembali.
Selain itu, mineral ini juga memiliki lebih banyak manfaat, bisa dikatakan mineral tersebut “merupakan nutrisi yang memainkan peran kunci dalam lebih dari 100 fungsi tubuh kita.” Demikian menurut Kate Zeratsky, seorang ahli gizi dan diet terdaftar di Mayo Clinic di Rochester, MN.
Apa Manfaat Zinc?
Zinc adalah mineral penting yang ditemukan di dalam sel-sel tubuh, tetap tidak dapat diproduksi di dalam tubuh. Sehingga harus diperoleh melalui suplemen atau konsumsi makanan dan minuman.
Kandungan ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan. “Sangat diperlukan untuk aktivitas lebih dari 300 enzim yang membantu dalam metabolisme, pencernaan, dan fungsi saraf,” kata Uma Naidoo, MD, direktur gizi dan psikiatri gaya hidup di Massachusetts General Hospital dan penulis buku “This is Your Brain on Food”.
Zeratsky menyatakan bahwa enzim-enzim tersebut, bersama dengan protein dan gen, sangat penting untuk pertumbuhan hingga perkembangan tubuh, sekaligus untuk pemeliharaan sistem kekebalan, kulit, rambut, dan kuku yang sehat.
Zinc juga memainkan peran utama dalam pembentukan DNA, pertumbuhan sel, dan penyembuhan jaringan yang rusak. Bukan hanya itu saja, sering dikaitkan dengan mencegah atau memperbaiki gejala pilek biasa, tetapi Zeratsky mengatakan bahwa penelitian semacam itu belum kuat.
Namun, kandungan ini merupakan pengobatan yang efektif untuk diare akut pada anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa mineral ini juga dapat melambatkan perkembangan degenerasi makula terkait usia (kondisi mata yang mengurangi penglihatan pada beberapa orang).
Seperti yang disebutkan sebelumnya, zinc juga terlibat dalam difusi stimuli kuncup rasa seseorang dan kadang-kadang digunakan sebagai pengobatan untuk gangguan pengecapan sebagai hasilnya.
Selain mempengaruhi kemampuan mengecap, gejala kekurangannya akan berdampak pada k sistem kekebalan tubuh yang melemah, kerontokan rambut, impotensi, masalah mata, dan resiko depresi hingga ADHD pada anak.
Berita baiknya adalah National Institutes of Health (NIH) menyatakan bahwa kekurangan zinc jarang. Namun demikian, karena mineral jejak, Naidoo mengatakan sulit untuk mendeteksi kekurangan kecuali jika dicari secara khusus.
Apakah Baik Untuk Mengonsumsi Zinc Setiap Hari?
Karena mengonsumsi terlalu banyak zinc dapat mengganggu penyerapan tembaga atau zat besi dan bahkan dapat menjadi toksik. Maka dari itu saat ingin mengkonsumsi dalam bentuk suplemen harian tidak sering disarankan.
Kantor Suplemen Makanan dari National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan agar pria dewasa mendapatkan 11 miligram mineral tersebut setiap hari, sedangkan wanita dewasa membutuhkan 8 miligram saja dalam periode waktu yang sama, lebih tinggi bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui.
Sebagian besar orang memperoleh tingkat zinc tersebut melalui pola makan seimbang. Makanan kaya akan mineral ini meliputi makanan laut, terutama saat menikmati kerang, daging sapi, ayam, susu, yoghurt, beras, telur, sereal, oatmeal, kacang-kacangan, dan biji labu.
“Makanan lebih disarankan daripada suplemen,” seperti yang disampaikan oleh Zeratsky. “Kecuali seseorang bekerja dengan penyedia layanan kesehatan mereka untuk mengatasi kekurangan zinc atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.”
Menurut Zeratsky, pemenuhan Zinc lebih disaranakan memakai asupan makanan saja, dibandingkan dengan suplemen. Walau semua merk sudah memberikan penjelasan dan bukti, tetap saja dampaknya lambat laun kurang bagus