Berkali-kali ahli kulit memberi tahu kita bahwa SPF, retinoid, dan antioksidan adalah holy trinity dalam perawatan kulit. Dan untuk antioksidan, vitamin C adalah salah satu kandunan antioksidan yang paling sering dilirik.
Sementara memang benar vitamin C adalah bahan hebat yang melindungi kulit dari tekanan lingkungan, Ivy Lee, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Pasadena, California, mengatakan bahwa kandungan vitamin C bukanlah untuk semua orang.
“Hal yang sulit dengan perawatan kulit adalah tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua, itu tergantung pada toleransi,” kata Dr. Lee. Apakah antioksidan yang digunakan seseorang harus berupa vitamin C atau tidak sangat tergantung pada kulit individu.
“Apakah kering? Apakah cenderung lebih teriritasi? Apakah lebih sensitif? Apakah mereka hidup di iklim yang lebih keras?” urainya.
Bagi siapa pun yang menjawab “ya” untuk semua pertanyaan di atas dan mengetahui bahwa mereka kesulitan menoleransi bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi, Dr. Lee mengatakan untuk beralih ke niacinamide sebagai alternatif vitamin C.
“Niacinamide adalah bahan yang sangat, sangat cocok untuk digunakan dengan semakin banyak bukti manfaatnya sebagai antioksidan,” kata Dr. Lee.
“Bagi mereka yang tidak bisa mentolerir vitamin C, niacinamide adalah alternatif yang bagus. Ini adalah bentuk vitamin B3. Dikenal sangat lembut di kulit, benar-benar meningkatkan fungsi penghalang kulit dan mengurangi peradangan,” lanjutnya.
Baca juga: Apakah Vitamin C Menyembuhkan Flu? Cek Faktanya Di Sini!
Peradangan sering muncul pada orang dengan eksim, jerawat, dan rosacea. “Kami tahu bahwa niacinamide pada pasien tersebut cenderung memiliki efek yang sangat menenangkan dan anti-inflamasi.”
Vitamin C dan niacinamide sangat mirip karena keduanya adalah antioksidan. Sehingga dapat mengurangi stres oksidatif dan kerusakan yang kita dapatkan dari faktor lingkungan, seperti radiasi UV dari luar, polusi, dan merokok.
Keduanya juga memperbaiki tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan dan garis halus, meningkatkan produksi kolagen, dan mengurangi hiperpigmentasi. Karena vitamin C adalah asam ringan, ia juga memiliki beberapa manfaat pengelupasan yang tidak dimiliki oleh niacinamide, membuatnya lebih efektif daripada niacinamide dalam mencerahkan kulit dan menghilangkan hiperpigmentasi.
Namun, niacinamide mengungguli vitamin C dengan kemampuannya untuk menghidrasi kulit dan memperbaiki fungsi pelindung kulit.
Dr. Lee mengatakan kamu dapat memasukkan niacinamide ke dalam rutinitas perawatan kulit sendiri sebagai serum atau dikombinasikan dengan bahan lain dalam serum, pelembap, tabir surya, di mana pun Anda dapat menemukannya. “Saya suka produk yang melayani banyak fungsi dan memiliki banyak bahan utama,” katanya.
Siap beralih ke niacinamide, Ladies?
Sumber: wellandgood.com