Mandi adalah salah satu ritual kesehatan dan kecantikan yang tidak pernah ladies lupa lakukan. Meskipun terkadang ada hari-hari malas mandi seperti saat weekend atau saat libur panjang. Nah, karena dianggap sudah menjadi ritual sehari-hari, terkadang ladies jadi kurang memerhatikan kebersihan saat mandi. Produk-produk sabun yang membersihkan tubuh memang terbukti efektif menghilangkan kuman, tapi sudah benar-benar bersihkah alat-alat mandimu, ladies? Kebersihan perlengkapan mandi memang terkadang luput dari perhatian padahal segala perintilan tersebut harus dalam keadaan bersih loh ladies. Perlengkapan mandi yang kurang bersih berisiko mendatangkan berbagai penyakit. Perhatikan kebersihan perlengkapan mandi berikut ini agar ritual mandimu semakin maksimal.
1. Sabun mandi
Bagi ladies yang menggunakan jenis sabun cair, cukup menjauhkan tempat sabun dari jangkauan air. Namun bagi ladies yang menggunakan sabun batang, ada beberapa langkah yang harus dilakukan.
- Sebelum sabun batang digunakan, sebaiknya bilas terlebih dahulu di bawah air mengalir.
- Setelah selesai digunakan, simpan sabun batang di dalam wadah yang kering, dan jauhkan dari jangkauan air. Biarkan sabun batang mengering sebelum digunakan kembali.
Seperti yang sudah diketahui, kelembapan merupakan tempat favorit kuman sehingga jauhkanlah sabun yang ladies gunakan dari air.
Ada anggapan bahwa sabun cair lebih higienis dari sabun batang. Anggapan tersebut memang tidak sepenuhnya salah ya, ladies, karena memang sabun batang memiliki lebih banyak bakteri. Namun jika ladies berbagi sabun mandi dengan anggota keluarga lain, maka tidak perlu khawatir karena ladies dan anggota keluarga ladies kemungkinan besar memiliki mikroorganisme yang sama. Lagipula, bakteri dalam sabun tidak terdeteksi di kulit penggunanya, artinya tidak akan tertransfer ke kulit pengguna. Selain itu, langkah membersihkan sabun batang seperti di atas akan membantu menjaga kebersihan sabun batang. Namun tetap hindari menggunakan sabun batang di fasilitas umum seperti WC umum.
2. Handuk
Ayo ingat-ingat, kapan terakhir kali ladies mencuci handuk? Beberapa hari yang lalu? Minggu lalu? Bulan kemarin? Atau justru ladies lupa karena sudah lama sekali ladies tidak mencuci handuk? Idealnya handuk dicuci setelah 3-4 kali pemakaian, atau sekitar tiga hari sekali. Namun Kelly A. Reynolds, Ph.D, professor di bidang ilmu kesehatan lingkungan dari University of Arizona menyatakan bahwa mencuci handuk seminggu sekali pun tidak apa-apa asalkan handuk selalu dijemur dan tidak dibiarkan jatuh menyentuh lantai. Handuk yang digunakan untuk menggosok dan mengusap tubuh akan dipenuhi oleh sel kulit mati, dan saat berpadu dengan kelembapan, maka akan menjadi menjadi tempat sempurna bagi bakteri, kuman, dan jamur untuk berkembang biak. Jika handuk sudah berbau tidak sedap, sebaiknya ladies segera mencucinya karena itu adalah tanda bakteri dan jamur sudah menumpuk. Cucilah handuk dengan bahan disinfektan, jangan dengan detergen berpewangi karena justru akan mengunci bau handuk. Setelah itu, jemurlah di bawah sinar matahari langsung. Sebaiknya ladies menyiapkan satu hingga dua handuk cadangan agar tidak kerepotan saat handuk yang lain sedang dicuci.
3. Shower puff
Sebetulnya penggunaan shower puff tidak direkomendasikan karena memiliki banyak risiko yaitu menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri dan kuman, serta berisiko melukai tubuh. Namun shower puff menjadi pilihan utama bagi ladies yang ingin menghemat sabun cair. Jika memang ingin menggunakan shower puff, pastikan ladies menjaga kebersihannya. Berikut ini tipsnya.
1. Mencuci dengan air dan sabun biasa.
Setelah menggunakan shower puff, cuci shower puff dengan sabun mandi, lalu peras dan letakkan di luar kamar mandi. Hal tersebut dilakukan agar sel-sel kulit mati yang menempel pada shower puff akan hanyut bersama air. Mengeringkan shower puff pun perlu dilakukan untuk mengurangi risiko berkembangbiaknya kuman dan bakteri.
2. Mencui dengan air panas.
Panaskan 500 ml air hingga mendidih, lalu tambahkan 2 sendok perasan lemon. Matikan api, lalu biarkan air lemon tersebut hingga menjadi hangat. Setelah itu, rendam shower puff selama 15 menit, kemudian bilas dengan air biasa, lalu peras dan jemur hingga mengering.
3. Mengganti.
Jika shower puff sudah berubah warna, atau berbau tidak sedap, jangan ragu lagi untuk segera menggantinya, ladies.
Yuk, dicek lagi kebersihan peralatan mandi kita. *brb nge-laundry handuk*
Sumber: Alo Dokter, Kompas.com, Detik.com, Viva.co.id