Sekarang setelah kamu mengetahui manfaat latihan fisik yang meningkatkan otak, kamu mungkin bertanya-tanya apakah memiliki gaya hidup yang tidak menyertakan olahraga itu berbahaya atau hanya sekadar netral saja?
Sayangnya, sains justru mengindikasikan efek berbahaya pada otak jika kamu malas berolahraga. Simak ulasannya di bawah ini, Ladies!
1. Berkurangnya aliran darah ke otak
Menurut Dr. Hafeez, aliran darah ke otak dapat menurun dari waktu ke waktu tanpa olahraga teratur. “Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak, yang berpotensi memengaruhi kesehatan dan fungsinya.”
Dengan kata lain, gaya hidup yang tidak banyak bergerak secara efektif membuat otakmu melakukan diet yang tidak dibutuhkannya. Memang, sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Medicine & Science in Sports & Exercise menemukan bahwa penurunan aliran darah otak setelah periode duduk lama paling baik dikoreksi dengan melakukan aktivitas fisik.
2. Produksi neurotransmitter menurun
Olahraga menghasilkan peningkatan produksi dan pelepasan dopamin dan serotonin, jadi tidak mengherankan jika kurang olahraga dapat menurunkan produksi dan pelepasan neurotransmiter ini. Konsekuensinya? Suasana hati negatif, dan risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
3. Peningkatan hormon stres
Jika kamu tidak berolahraga, kamu tidak bisa mendapatkan keuntungan dari serbuan endorfin pasca-latihan yang begitu menyenangkan. Lebih buruk lagi, Dr. Hafeez memberi tahu kita bahwa “aktivitas fisik membantu mengatur hormon stres seperti kortisol, [yang berarti] tingkat stres dapat tetap tinggi tanpa olahraga dan dapat menyebabkan stres dan kecemasan kronis.”
Jika informasi ini membuatmu stres, kamu tahu apa yang harus dilakukan, Ladies!
4. Berkurangnya kualitas tidur
Menurut Dr. Hafeez, “perilaku sedentary atau malas melakukan aktivitas fisik dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk, yang selanjutnya dapat memperburuk defisit kognitif dan gangguan suasana hati.”
Jika kamu memerlukan lebih banyak bukti bahwa olahraga ringan sehari menjauhkanmu dari dokter, penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk merupakan faktor risiko independen untuk berbagai kondisi kesehatan lainnya. Termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit ginjal, kencing manis, dan stroke.
5. Menurunnya volume otak
Terlepas dari seberapa menstimulusnya sebuah pekerjaan, ada bukti yang menunjukkan bahwa itu mungkin benar-benar mengecilkan otakmu, seperti halnya duduk-duduk selama waktu luangmu.
Pakar mengatakan, dan studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Medicine ini menegaskan, bahwa gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan penurunan volume otak. Khususnya, berkurangnya materi abu-abu di daerah yang penting untuk memori dan kognisi.
Kesimpulan
Gambarannya jelas: Otakmu tumbuh subur dengan aktivitas fisik (dan tubuhmu juga demikian). Bantulah dirimu sendiri dan temukan latihan yang benar-benar kamu sukai untuk dipertahankan… atau, paling tidak, cobalah berjalan cepat (atau benar-benar berlari!) setiap hari. Selamat mencoba, Ladies!
Sumber: purewow.com