Strategi penurunan berat badan yang lazim dilakukan umumnya memasukkan aktivitas seperti diet sehat dan olahraga teratur. Namun, tahukah kamu bahwa kurang tidur dapat dengan mudah menyabotase tujuan penurunan berat badanmu?
Saat kamu kurang tidur, kamu cenderung mengikuti keinginanmu untuk makan makanan tinggi gula dan lemak tinggi. Tidur yang cukup akan membantumu membuat keputusan yang lebih baik tentang makanan di siang hari serta menghindari ngemil larut malam seperti yang dilansir Healthline.
Kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar kortisol, yang terkait dengan obesitas dan penambahan berat badan, menurut Rise Science. Kortisol terkait dengan stres, dan kadar kortisol yang tinggi di malam hari juga dapat memengaruhi tidurmu, Ladies. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi kadar kortisol saat kamu rileks di malam hari agar kamu bisa tidur lebih nyenyak.
Sebuah studi tahun 2020 di Frontiers in Psychology menemukan bahwa orang yang kurang tidur mengoptimalkan tidur mereka saat mereka melakukan olahraga ringan atau peregangan ke dalam hari mereka.
Berhubung kamu tidak ingin berolahraga sebelum tidur, peregangan bisa menjadi praktik yang baik untuk membantumu mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak sambil berusaha menurunkan berat badan.
Peregangan dapat membantu mengurangi stres
Meskipun latihan dalam studi tahun 2020 di Frontiers in Psychology tidak dilakukan pada malam hari, penelitian lain menunjukkan bahwa peregangan dapat mencegah stres.
Sebuah studi tahun 2017 di Journal of Health Psychology menemukan bahwa melakukan yoga atau yoga berbasis peregangan selama satu jam mengurangi kadar kortisol hanya setelah satu sesi. Tinjauan sistematis tahun 2015 di Sleep Medicine Review menemukan bahwa gerakan meditasi seperti tai chi, qi gong, dan yoga dapat meningkatkan kualitas tidur.
Peregangan sebetulnya tidak membakar banyak kalori–hanya sekitar 2,7 kalori per menit menurut Healthline. Akan tetapi menurut American Council on Exercise, peregangan merupakan komponen kebugaran yang penting. Kamu akan mengurangi kekakuan otot dan menghindari kemungkinan cedera. Dengan meningkatkan sirkulasi ke seluruh tubuh, kamu juga akan mendorong ototmu untuk rileks. Peregangan juga dapat meningkatkan kadar hormon serotonin yang membuatmu merasa nyaman, yang dapat membantumu melepaskan stres dari hari itu.
Apa yang harus dilakukan sebelum tidur?
Menurut Sleep Foundation, kamu dapat memasukkan peregangan ini ke dalam rutinitas istirahat malam. Berhubung duduk di depan meja sepanjang hari dapat menyebabkan ketegangan pada leher, mulailah peregangan leher dengan menurunkan telinga kanan ke bahu kanan. Tahan sekitar 10 detik, lalu lakukan sisi kiri. Kamu dapat mengulangi peregangan ini beberapa kali.
Untuk meredakan ketegangan pada kaki dan punggungmu, duduklah di lantai (atau tempat tidur) dan rentangkan kaki dengan jarak yang nyaman. Tanpa mengunci lutut lurus, tekuk ke arah pergelangan kaki kanan hingga kamu merasakan regangan lembut. Tahan selama 10 detik, lalu pindah ke sisi kiri. Ulangi peregangan ini sekitar 10 kali per sisi.
Gerakan terlentang juga dapat meredakan ketegangan di punggung bagian bawah, menurut SleepScore Labs. Sambil berbaring telentang, tarik lutut ke dada untuk melakukan peregangan punggung yang lembut. Kemudian, jatuhkan lutut ke satu sisi sementara punggung bagian atas tetap berada di lantai atau tempat tidur. Bernapaslah melalui peregangan ini selama sekitar 30 detik, lalu gunakan otot perut untuk menarik lutut ke sisi yang berlawanan.
Sumber: healthdigest.com