Duh! Lupa tentang sesuatu bukanlah pengalaman atau situasi yang menyenangkan ‘kan, Ladies? Ada kalanya kamu lupa di mana kamu menyimpan dompet di saat kamu sedang terburu-buru ingin pergi ke luar, kadang kamu juga lupa apakah kompor di dapur sudah kamu matikan atau belum.
Mungkin kamu berpikir jika sifat pelupa hanya akan meningkat seiring menuanya usia, tetapi para ahli memiliki pendapat yang berbeda loh. Penurunan daya ingat yang signifikan biasanya merupakan tanda-tanda adanya penyakit demensia. Apakah kamu tahu, Ladies? Kegiatan reguler yang kamu lakukan di malam hari bisa menjadi salah satu faktor munculnya demensia tanpa kamu sadari, pernyataan ini didukung oleh para ahli yang memperingatkan jika seseorang tetap melakukan hal ini di usia 50an dan 60an, resiko terkena demensia bisa naik hingga 30%. Cek di bawah ini untuk informasi lebih lanjut ya.
Faktor tertentu yang mempercepat munculnya demensia
Ada banyak faktor yang dapat mengurangi atau meningkatkan peluang terkenanya demensia, beberapa di antaranya, seperti–umur, riwayat keluarga, atau hadirnya down syndrome–tidak mampu kamu kontrol. Namun, ada juga beberapa faktor lain yang bisa kamu kontrol lewat tindakan dan perilaku. Diet yang tidak baik, kurangnya olahraga, konsumsi alkohol berlebih, kekurangan nutrisi, cedera kepala, polusi udara, depresi yang tidak ditangani, dan masih banyak lagi.
Melakukan kegiatan ini pada malam hari akan meningkatkatkan kemungkinan kamu menderita demensia sebesar 30%
Menurut studi pada tahun 2021 dari NIH’s National Institute on Aging (NIA), salah satu faktor penting yang bisa kamu kontrol adalah jam tidur yang cukup. Penemuan mengatakan bahwa beberapa orang di usia 50 sampai 60-an yang tidur selama enam jam atau kurang, lebih beresiko terkena demensia.
Baca juga: Manfaat dan Makanan Sumber Asam Lemak Omega 3
Jadwal tidur yang kacau juga termasuk tanda-tanda dari demensia
Tidur tak nyenyak yang merupakan ciri dari penyakit demensia kadang kala membuat kita jadi sulit membedakan apakah masalah tidur kita ini hanyalah salah satu faktor berkembangnya demensia atau tanda-tanda adanya gejala demensia. Meskipun begitu, tim NIH percaya jika masalah tidur besar kemungkinan bukanlah hanya gejala, tapi juga disebabkan oleh beberapa faktor lain.
Otak kamu butuh istirahat untuk memproses memori
Penemuan yang telah ada menyatakan bahwa tidur yang cukup mampu melindungi fungsi kognitif dan daya ingat. “Tidur bukan berarti membuang-buang waktu, atau hanya sekedar istirahat saat seluruh pekerjaan penting telah selesai. Malah itu adalah critical function, di mana tubuh menyeimbangkan dan mengatur sistem vital, mempengaruhi respirasi dan mengatur semua hal mulai dari sirkulasi sampai perkembangan dan respon imun,” jelas Shai Marcu, seorang neurologis, MD, saat TED Talk berlangsung di tahun 2015.
Sudah dijelaskan betapa pentingnya tidur untuk menjaga daya ingat kamu, Ladies. Maka dari itu jangan keseringan begadang nonton kdrama atau marathon anime, ya. Pekerjaan yang belum selesai juga dilanjutkan di pagi hari saja supaya jam tidur kamu tidak terpotong.
Sumber: bestlifeonline