Setelah berolahraga hingga berkeringat, perlukah kamu untuk keramas? Apakah tidak keramas selama dua atau tiga hari setelah berolahraga ini akan berdampak buruk pada rambutmu? Simak ulasan dari para ahli di bawah ini!
Pertama, apakah kamu benar-benar perlu keramas setelah berolahraga?
Menurut Dr. Fatima Fahs, dermatologis asal MIchigan, sebetulnya kamu tidak perlu mencuci rambut setelah setiap latihan.
“Beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan adalah tekstur dan jenis rambut yang Anda miliki serta jenis olahraga yang Anda lakukan,” katanya. “Rambut yang lebih kasar dan keriting cenderung tidak perlu dicuci sesering rambut halus dan lurus, dan olahraga berdampak rendah yang menghasilkan sedikit keringat seperti Pilates atau latihan kekuatan tidak memerlukan pencucian rambut.”
Penata rambut selebriti yang berbasis di Los Angeles, Andrew Fitzsimons, pun setuju dan merekomendasikan untuk mencoba menyelaraskan hari-hari olahragamu dengan hari-hari keramasmu jika kamu mudah berkeringat. Dia menyarankan, “Dan jika Anda adalah seseorang yang berolahraga setiap hari, saya sarankan untuk melewatkan satu hari dan mencuci setiap hari kedua.”
Apa saja tanda-tanda yang menandakan bahwa sudah waktunya untuk mencuci rambut?
Jika kulit kepalamu terasa gatal atau bersisik, ini biasanya merupakan tanda bahwa kamu perlu meningkatkan frekuensi keramas. Seperti yang dijelaskan Dr. Fahs, “Penumpukan keringat dapat menyebabkan penumpukan sel kulit mati, minyak, kotoran di kulit kepala dan rambut kita. Kulit kepala kita adalah perpanjangan dari kulit wajah kita, jadi melewatkan hari keramas terlalu sering dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih besar seperti peradangan di sekitar folikel rambut, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerontokan atau penipisan rambut seiring waktu.”
Apa efek jangka pendek dan jangka panjang dari tidak mencuci rambut setelah berkeringat?
“Keringat dan minyak yang menumpuk di kulit kepala dapat menyebabkan kondisi kulit kepala yang disebut dermatitis seboroik, di mana kita melihat gatal dan pengelupasan yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur (Malassezia) di kulit kepala, jelas Dr. Fahs.
“Jamur ini tidak menular, tetapi terlalu banyak bisa menjadi masalah. Misalnya, dermatitis seboroik yang dimulai di kulit kepala juga dapat menyebar ke wajah dan memengaruhi dahi (alias “jerawat jamur”) dan juga menyebabkan peradangan pada alis dan sekitar lubang hidung. Dermatitis seboroik yang bertahan lama dan tidak diobati dapat menjadi penyebab kerontokan rambut dan kerusakan rambut.
Apakah ada trik yang dapat membantu mengelola keringat setelah berolahraga?
Seamus McKernan, penata rambut dan color specialist berpengalaman lebih dari 18 tahun merekomendasikan untuk membalikkan kepala dan menggunakan pengering rambut pada pengaturan dingin untuk menguapkan keringat segera setelah berolahraga.
“Garam dalam keringat Anda bertindak hampir seperti semprotan garam bertekstur, dan dengan membalikkan kepala Anda untuk mengeringkan rambut Anda, itu akan membantu meningkatkan volume,” katanya.
“Selanjutnya, sentuh rambut di depan telinga Anda untuk membuat rambut Anda terlihat lebih segar. Terakhir, semprotkan akar Anda dengan sampo kering untuk membantu meniadakan minyak berlebih yang masih tertinggal,” jelasnya.
Adapun gaya khusus yang ramah keringat, Fitzsimons menyukai kepang. “Mereka bagus untuk melindungi rambut Anda, sekaligus memberi udara pada kulit kepala Anda saat berolahraga karena cara mereka berpisah. Anda bahkan dapat menambahkan perawatan atau serum pada ujungnya untuk nutrisi tambahan.”
Untuk aksesori, ahli trikologi Bridget Hill adalah pendukung penggunaan syal rambut sutra sebagai bandana selama berolahraga. “Syal akan membantu menyerap keringat dari garis rambut Anda, sekaligus mengunci kelembapan dan menjaga kutikula serat rambut tetap rata.” Ini membantu mempertahankan kehalusan helai rambut Anda dan meminimalkan kebutuhan untuk menggunakan alat pemanas apa pun untuk mengeringkan atau menata rambut Anda setelah berolahraga.
Apakah ada sesuatu yang benar-benar tidak boleh dilakukan pada rambut berkeringat?
“Saya telah melihat wanita menarik rambut basah mereka menjadi sanggul tepat setelah berolahraga, tetapi ketegangan berulang dari kuncir kuda dan jepit yang elastis dapat menyebabkan kerusakan rambut seiring waktu. Inilah yang kami sebut kerusakan mekanis, yang merupakan kerusakan yang disebabkan karena beberapa jenis manipulasi fisik pada rambut,” Hill memperingatkan.
Jika kamu harus menarik rambut ke belakang setelah berolahraga, biarkan mengering terlebih dahulu (atau percepat dengan pengering rambut pada pengaturan dingin) dan gunakan scrunchie sutra untuk mengencangkannya menjadi poni atau sanggul longgar.
Semoga informasi di atas membantumu, Ladies!
Sumber: purewow.com