Stres yang berhubungan dengan pekerjaan bisa terjadi pada siapa saja. Email, telepon berdering, rekan kerja, rapat dadakan, itu semua sudah cukup untuk membuat siapa pun lelah. Merasakan stres dan tekanan terkait pekerjaan adalah hal yang normal, terutama jika kamu sedang menghadapi tenggat waktu atau tugas yang menantang.
Akan tetapi ketika stres kerja berubah menjadi kronis, kondisi ini akan mulai memengaruhi kesejahteraan fisik dan emosionalmu, Ladies. Mengalami stres akibat pekerjaan tidak dapat dihindari—bahkan jika kamu menyukai apa yang lamu lakukan—tetapi ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk meminimalisasi stress pekerjaan. Simak ulasannya di bawah ini!
1. Waspadai bagaimana stress memengaruhimu
Ini mungkin terdengar terlalu sederhana, tetapi mudah untuk meremehkan seberapa banyak stres memengaruhi pikiran. Perhatikan jika kamu merasa lelah secara emosional dan pesimis di penghujung hari.
Paparan jangka panjang terhadap stres yang tidak terkelola dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh dan mental, dan baru-baru ini penelitian menunjukkan adanya hubungan potensial antara kelelahan terkait pekerjaan dan depresi serta kecemasan.
Tanda-tanda stres
Berikut adalah beberapa tanda stres yang lebih halus:
- energi rendah atau kelelahan
- sakit kepala
- insomnia
- perubahan nafsu makan
- masalah pencernaan
- detak jantung yang cepat
- berkeringat
- rendah diri
- hilangnya gairah seks
- sering sakit
2. Tuliskan penyebab kamu merasa stres
Mengidentifikasi dan merekam situasi stres dapat membantumu memahami apa yang mengganggumu. Beberapa di antaranya bisa menjadi sumber stres yang tidak terlihat jelas, seperti ruang kerja yang tidak nyaman atau perjalanan jauh.
Buat jurnal selama 1 minggu untuk melacak pemicu stres dan reaksimu terhadapnya. Pastikan untuk menyertakan orang, tempat, dan peristiwa yang memberimu respons fisik, mental, atau emosional.
Saat kamu menulis, tanyakan pada diri sendiri:
- Bagaimana perasaanku terkait hal ini? (Takut, marah, sakit hati?)
- Apa reaksiku? (Apakah saya berbelanja sesudahnya atau berjalan-jalan?)
- Apa cara untuk mengatasinya? (Bagaimana aku dapat menemukan solusi untuk penyebab stres ini?)
3. Luangkan waktu untuk mengisi ulang ‘baterai’ diri
Meluangkan waktu pribadi beberapa menit saja selama hari yang sibuk dapat membantu mencegah kelelahan.
Mendengarkan podcast yang menarik di sela-sela rapat atau menonton video YouTube yang lucu dapat memberimu jeda santai sepanjang hari.
Penting juga untuk beristirahat dari memikirkan pekerjaan dengan tidak memeriksa email terkait pekerjaan pada waktu istirahat atau memutuskan kontak di malam hari.
4. Asah keterampilan manajemen waktu
Terkadang, perasaan terbebani oleh pekerjaan tergantung pada seberapa terorganisirnya dirimu, Ladies. Coba buat daftar prioritas di awal minggu kerja dengan menyiapkan tugas dan memeringkatnya menurut tingkat kepentingannya.
Kamu juga dapat mengatasi penundaan dengan menyisihkan blok waktu tertentu untuk bekerja dengan konsentrasi penuh.
5. Seimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi
Siap bekerja sepanjang waktu akan dengan mudah membuatmu lelah. Penting untuk membuat batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan rumah untuk membantumu menghindari potensi stres.
Bagian dari ini berarti menyisihkan waktu untuk bersosialisasi dan menetapkan aturan kapan kamu akan memeriksa email atau menerima panggilan telepon.
6. Evaluasi kembali pikiran negatif
Ketika kamu mengalami kekhawatiran dan stres kronis untuk waktu yang lama, pikiranmu mungkin cenderung melompat ke kesimpulan dan membaca setiap situasi dengan lensa negatif.
Misalnya, jika atasanmu tidak menyapamu di pagi hari, kamu mungkin bereaksi dengan berpikir “mereka marah padaku”.
Alih-alih membuat penilaian otomatis, coba jauhkan dirimu dari pikiran negatif dan amati saja.
Apa lagi sih cara untuk mengatasi stress akibat pekerjaan? Nantikan ulasan selanjutnya hanya di MeraMuda, Ladies!
Sumber: healthline.com