Saat berpuasa, tubuh kita tidak mendapat asupan makanan dan minuman selama beberapa jam. Oleh karena itu, penting untuk mengembalikan cairan tubuh saat puasa agar tetap terhidrasi dan tidak mengalami dehidrasi.
Hanya saja, ada kebingungan bagaimana caranya memenuhi kebutuhan cairan tersebut? Karena, waktu makan dan minum hanya singkat, setelah berbuka rasa haus seperti tidak terasa lagi.
Cara Agar Tubuh Tetap Terhidrasi
Poin pertama yang perlu dilakukan adalah minum air putih secara teratur. Air putih adalah cara terbaik untuk mengembalikan cairan tubuh yang telah hilang seharian.
Oleh karena itu, dalam waktu yang singkat usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas per hari. Jangan menunggu sampai Anda merasa haus, tetapi minumlah secara teratur. Bisa dengan 2 gelas setelah berbuka, setelah sholat tarawih, bangun sahur, dan saat imsak.
Selain minum air putih, ada beberapa langkah lain agar tubuh tetap terhidrasi, berikut berbagai caranya.
1. Atur Pola dan Asupan Makanan
Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung air adalah langkah lain bila memang minum 8 gelas sangat sulit. Buah-buahan dan sayuran seperti semangka, timun, tomat, stroberi, dan jeruk, adalah sumber makanan yang kaya akan air.
Konsumsilah buah-buahan dan sayuran ini sebagai camilan atau sebagai bagian dari makanan Kamu saat berbuka puasa atau sahur. Agar tidak bosan, mengolahnya bisa dengan berbagai macam menu. Hanya saja, perhatikan pula kandungan minyak dan komponen lainnya jangan terlalu berlebihan.
Saat konsumsi makanan usahakan yang mengandu elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium. Penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi, makanan yang kaya akan elektrolit seperti, pisang, alpukat, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Selanjutnya, dalam mengatur pola makan usahakan menghindari yang berbau asin atau membatasi hal-hal berbau garam. Contohnya adalah keripik. Camilan asin, sampai makanan olahan yang sangat tinggi sodium.
Pola terakhir adalah Menghindari makanan yang mengandung gula tambahan: karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Usahakan
2. Pola Minuman Harus Tepat
Berikutnya usahakan menghindari minuman seperti kopi, teh, berenergi, dan beralkohol. Dapat membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan serta membuat kita lebih cepat merasa dehidrasi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari minuman seperti ini walau setelah sholat tarawih.
Lalu harus minum apa? Usahakan yang isotonik atau mengandung elektrolit dengan begini membantu mengembalikan cairan tubuh dengan cepat. Minuman isotonik biasanya digunakan oleh atlet setelah berolahraga, tetapi juga bisa dikonsumsi saat berpuasa untuk membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
Ketika tubuh kehilangan cairan, elektrolit juga dapat hilang dan menyebabkan pertengkaran pada elektrolit dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, kelelahan, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung elektrolit untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Bila bingung mau minum apa, berikut adalah cara membuat minuman isotonik sendiri di rumah:
Bahan:
1 liter air matang
1/4 sendok teh garam
1/4 cangkir gula pasir
Cara membuat:
Campurkan semua bahan dalam wadah dan aduk hingga gula dan garam larut.
Dinginkan di lemari es selama 30 menit sampai satu jam sebelum diminum.
Namun perlu diingat bahwa minuman isotonik tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena terlalu banyak mengonsumsi minuman isotonik dapat menyebabkan peningkatan gula darah dan tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, sebaiknya minum dengan bijak dan sebaiknya dikonsumsi saat diperlukan untuk mengembalikan cairan tubuh. Lebih baik lagi, pastikan untuk selalu minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
Mengembalikan cairan tubuh saat berpuasa sangat penting, hal tersebut merupakan salah satu cara terbaik agar badan tetap sehat dan bugar. Apalagi, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, membuat kamu harus memperhatikan benar.