Pandemi membuat kita lebih banyak mendengar istilah brain fog (kabut otak) daripada sebelumnya. Memangnya apa sih brain fog atau kabut otak tersebut?
Sebetulnya kabut otak bukanlah sebuah kondisi medis. Menurut Profesor Sabrina Romanoff, PsyD, seorang profesor dan psikologis klinis di New York, kabut otak atau brain fog adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala, seperti kesulitan fokus, sulit memproses sebuah informasi, mudah lupa, kesulitan mencari ingatan, dan mudah lelah.
Ada beberapa faktor penyebab dari kondisi kabut otak ini, antara lain:
- Kurang tidur
- Tingkat stress meningkat
- Depresi
- Perimenopause
- Pengobatan
- Kondisi hormonal, seperti gangguan tiroid
- Kondisi kesehatan kronis
- Kekurangan nutrisi
- Infeksi virus, seperti Covid-19
Mengapa COVID-19 dapat memberikan efek samping brain fog?
Rupanya dalam banyak kasus, virus COVID-19 ditemukan dapat menyebabkan peradangan otak, yang dapat memengaruhi kemampuan neuron di otak untuk berkomunikasi satu sama lain, hal tersebutlah yang memicu adanya kabut otak.
Namun menurut profesor Sabrina Romanoff, stress, kecemasan, masa isolasi, serta ancaman pandemi virus juga secara tidak langsung dapat menyebabkan kabut otak. Kondisi pandemi yang memberikan tekanan dan stress yang tinggi sangat mungkin membuat otak lelah hingga memicu kabut otak. Yang jelas, kombinasi kedua faktor tersebut, baik dari serangan virus maupun pikiran pasien sendiri, sangat mungkin saling memengaruhi kondisi pasien hingga akhirnya muncullah kabut otak.
Gejala Kabut Otak
Kabut otak biasanya mengakibatkan penderitanya kesulitan dengan fungsi kognitifnya, seperti:
- Mengingat hal-hal
- Multitasking
- Mengikuti percakapan
- Memperhatikan sekitar
- Sakit kapala
- Kelelahan mental
Meskipun tidak menimbulkan bahaya secara langsung dan signifikan, kondisi brain fog ini dapat membuat penderitanya frustasi dan lelah. Tentu saja kondisi ini akan semakin memperparah gejala brain fog.
Apakah brain fog dapat diatasi tanpa obat-obatan? Tentu saja bisa, Ladies. Simak tipsnya di bawah ini ya!
1. Cukup tidur
Tidur sangat penting bagi otak dan tubuh karena saat tidur, tubuh akan membersihkan racun-racun yang dapat berkontribusi pada kabut otak. Cobalah untuk berdisiplin pada jam tidur, dan pastikan kamu tidur 7-9 jam setiap harinya.
2. Cobalah hal-hal baru
Jaga pikiranmu dengan terus mencari kegiatan baru. Tidak perlu hal besar kok Ladies, cukup dengan hal sederhana, seperti mengambil rute jalan ngantor atau ngampus yang berbeda, mendengarkan musik yang berbeda, mencoba menu makanan yang belum kamu coba sebelumnya, dan hal kecil lainnya yang merupakan rutinitas kehidupanmu. Pengalaman baru ini dapat membantumu meningkatkan produksi zat kimia otak yang disebut norepinefrin, yang berfungsi untuk merangsang otak.
3. Hindari multitasking
Berbeda dengan apa yang diyakini selama ini, multitasking ternyata dapat menguras energi dan menurunkan produktivitasmu loh Ladies. Jadi sebaiknya cobalah fokus pada satu hal pada satu waktu ya Ladies.
4. Latihan memori
Jika Ladies cenderung pelupa, coba gunakan trik yang berbeda untuk meningkatkan memori. Misalnya, dengan menggunakan kode berupa sajak, mnemonik, atau isyarat visual atau verbal untuk membantumu mengingat hal-hal penting. Ladies juga dapat mencoba pengulangan; misalnya, jika seseorang memberi tahumu nama mereka, Ladies coba katakan kembali namanya agar otakmu dapat segera mengingatnya.
5. Ambil istirahat mental
Paksakan diri untuk mengambil rehat mental di siang hari. Apa sih rehat mental itu? Rehat mental adalah waktu di mana Ladies tidak memikirkan apa pun dan berada di saat ini. Ladies dapat memejamkan mata, berjalan-jalan sebentar, atau melihat ke luar jendela untuk mengistirahatkan mental dan pikiranmu.
6. Tetap aktif secara sosial
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dapat meningkatkan suasana hati, memori, dan kognisimu loh Ladies. Yuk coba ikut ekskul, event, atau kegiatan apapun yang memungkinkanmu untuk aktif secara sosial.
Baca juga: Alasan Kamu Mengalami Brain Fog, Lupa Sesaat Ketika Akan Lakukan Sesuatu
7. Terlibat dalam pemikiran mendalam
Latih pikiranmu dengan meluangkan sedikit waktu untuk berpikir mendalam setiap hari. Misalnya, dengan membaca sebuah buku, lalu setiap satu chapter selesai dibaca, buatlah sinopsisnya dalam waktu 10 menit. Ulangi hingga buku tuntas dibaca, lalu buatlah sinopsis dan ulasan buku tersebut secara keseluruhan.
8. Berolahraga secara teratur
Dengan tetap aktif secara fisik, kesehatan mentalmu pun dapat terjaga loh Ladies.
9. Menerapkan pola makan sehat
Dengan mengonsumsi makanan menyehatkan dan segar, nutrisi untuk otak pun semakin prima. Dengan demikian, pemulihan dari brain fog pun semakin cepat, Ladies.
Itulah dia sedikit ulasan mengenai brain fog beserta tips penanganannya. Bagi Ladies yang mungkin sekarang sedang berjuang untuk menyembuhkan brain fog, terus semangat yaaa. Semoga kamu segera sembuh seperti sedia kala!
Sumber: verywellmind