Beredar cukup ramai di TikTok, tren kaus kaki bawang ini disebut-sebuh bisa meringankan bahkan menyembuhkan gejala batuk dan flu. Berhubung cara ini sangat mudah diaplikasikan, banyak warganet TikTok yang mencobanya dan bersumpah merasakan khasiatnya. Hmm benarkah tidur dengan kaus kak bawang bisa menyembuhkan penyakit flu dan batuk?
Apa itu penyakit flu?
Sebelum kamu ikut-ikutan dan tidur dengan kaus kaki bawang, penting untuk dicatat bahwa tidak ada sains yang tersedia untuk mendukung klaim ini. Flu adalah infeksi pernapasan yang menular melalui batuk atau bersin penderita lain. Cairan tubuh yang mengandung virus tersebut lalu kamu hirup dan akhirnya tubuhmu pun terpapar virus yang sama.
Bawang adalah makanan umum yang diketahui memiliki banyak manfaat kuratif untuk tubuh ketika dicerna, seperti menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung, yang dinyatakan oleh WebMD. Namun, biasanya khasiat ini didapatkan dari memakannya, bukan mengoleskannya ke permukaan kulit.
Sains tidak mendukung metode kaus kaki bawang
Banyak kisah pengakuan masyarakat mengenai khasiat kaus kaki bawah. Namun, sains tidak mendukung klaim bahwa meletakkan bawang di kaus kaki akan membantu gejala flu atau flu biasa. Dan dalam kasus refleksiologi, itu sebenarnya bisa membuat gejala flu yang kamu miliki jadi lebih buruk.
Bawang terbukti memiliki kualitas antibakteri dan antioksidan, menurut Science Direct. Kualitas-kualitas ini paling bermanfaat bagi tubuh manusia ketika bawang dikonsumsi daripada ditempelkan atau diseka pada kulit.
Ruth MacDonald, seorang profesor di Iowa State University, mengatakan kepada Healthline bahwa bawang “jauh lebih efektif daripada […] antibiotik kimia.” Healthline juga menunjukkan bahwa virus harus menyebar di dalam inang manusia, sehingga menempatkan bawang pada kulit tidak akan secara efektif menghilangkannya.
Beberapa orang berpikir itu mungkin penempatan bawang memberi tekanan pada kaki yang bermanfaat dalam menghilangkan gejala flu. Penelitian oleh Journal of Traditional and Complementary Medicine menunjukkan bahwa refleksologi, menggunakan area tekanan pada tangan dan kaki untuk mengurangi gejala, dapat terlalu dekat tubuh yang menderita infeksi atau demam. Jadi, mungkin tidak bermanfaat bagi mereka yang menderita flu.
Sementara mengisi kaus kaki dengan bawang mungkin tidak akan menyakiti, tapi itu juga tidak akan membantu. Jadi, dari mana tepatnya mitos ini berasal?
Dari mana kisah mitos ini berasal?
Kaus kaki bawang sebetulnya adalah jenis pengobatan kuno yang digunakan pada tahun 1500-an. Sebelum pengobatan modern dan pemahaman menyeluruh tentang bakteri dan virus, diperkirakan pilek dan flu disebarkan oleh udara yang buruk. Bawang seharusnya membantu menyerap udara yang buruk untuk menjauhkannya dari pasien dan digunakan sebagai tindakan pencegahan. Pengobatan kuno ini kemudian populer kembali setelah muncul di Tiktok.
Selain itu, Medical News Today menyatakan bahwa bawang terhadap kulit sebelumnya dianggap membersihkan darah. Jadi, ketika kamu meletakkan bawang di bagian bawah kaki, banyak yang percaya itu akan mengeluarkan racun.
Dunia kedokteran modern telah membuktikan bahwa bawang tidak benar-benar menyerap bakteri. Selain itu, berhubung flu terjadi di dalam tubuh, bawang sebetulnya tidak efektif.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang mengaku telah merasakan khasiat kaus kaki bawang? Penelitian memang menyebutkan bahwa kaus kaki bawang dapat memiliki efek plasebo dan membuat orang merasa lebih baik. Alih-alih menggunakan metode kaus kaki bawang, sebaiknya kamu menggunakan metode pengobatan biasa yang sudah terbukti lebih baik.
Sumber: healthdigest.com