Kacang almond adalah salah satu kacang paling populer di dunia. Saat mengonsumsinya, beberapa orang suka mengonsumsi kulitnya sekaligus, tetapi ada pula yang lebih suka membuangnya.
Almond adalah kacang rendah karbohidrat dan dapat membantu menurunkan berat badan. Almond sangat populer di kalangan penggemar kebugaran karena sangat luar biasa untuk menambah otot. Namun, bagaimana cara yang tepat untuk mengonsumsi kacang ajaib ini? Dengan mengupasnya atau dimakan dengan kulitnya?
Beberapa orang merendam almond semalaman dan membuang kulitnya di pagi hari sebelum dikonsumsi, sementara yang lain memanggang almond dengan kulitnya dan menjadikannya sebagai camilan. Lalu cara manakah yang paling baik?
Apakah almond dapat dimakan dengan kulitnya?
Pertanyaan ini telah diperdebatkan sejak lama, dan sudah saatnya kita memahami bahwa almond dapat dikonsumsi tanpa kulit dan tidak menimbulkan risiko kesehatan. Kulit berbagai buah-buahan, sayur-sayuran dan kacang-kacangan mengandung zat anti nutrisi dan harus dihindari karena alasan kesehatan. Namun, kulit almond relatif lebih aman dibandingkan makanan lainnya. Kacang almond beserta kulitnya juga bisa digunakan untuk membuat susu almond.
Almond mentah mungkin tidak dapat dicerna dengan baik, jadi disarankan untuk mengonsumsi almond setelah merendamnya dalam air semalaman atau memanggangnya sebelum dimakan. Proses tersebut akan meningkatkan daya cerna almond dan membuatnya lebih mudah dikunyah. Memanggang dan merendam juga menurunkan jumlah anti nutrisi yang ada di kulit, yang dapat membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi penting.
Nilai gizi kulit almond
Seratus gram kacang almond, beserta kulitnya, biasanya mengandung nutrisi berikut:
- Kalori: 15 kkal
- Karbohidrat: 0,3 gram
- Serat: 0,3 gram
- Gula: 0 gram
- Protein: 0,6 gram
- Lemak: 1,2 gram
- Vitamin A
- Vitamin E
- Vitamin D
- Potassium
- Kalsium
- Fosfor
Kulit almond juga mengandung nutrisi yang disebutkan di atas dan mengandung lebih banyak vitamin dan mineral tertentu daripada bagian dalamnya. Kulit almond padat kalori dan nutrisi karena merupakan lapisan pelindung kacang di dalamnya.
Manfaat kesehatan dari kulit almond
Kulit semua kacang, termasuk almond, mengandung serat makanan dalam jumlah yang baik, yang membuatnya baik untuk usus dan mencegah sembelit. Makan almond setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL karena kandungan seratnya.
Serat makanan yang ada di kulit almond mencegah kenaikan kadar glukosa darah dan insulin. Itu dapat membantu dalam pembalikan resistensi insulin pada orang yang menderita diabetes mellitus tipe 2. Resistensi insulin adalah ketidakmampuan sel untuk memanfaatkan glukosa, dan diet tinggi serat membantu membalikkan gejalanya.
Baca juga: Manfaat Almond Oil untuk Rambut
Almond adalah sumber vitamin E yang sangat baik. Juga dikenal sebagai tokoferol, vitamin E adalah antioksidan kuat dan juga terdapat pada kulit almond. Manfaat kesehatan dari vitamin E termasuk potensi sifat anti-kankernya.
Almond ramah vegan dan memiliki dampak yang lebih rendah terhadap lingkungan. Almond bersama dengan kulitnya diperbolehkan dalam diet keto, diet paleo dan Mediterania karena sifatnya yang rendah karbohidrat. Tumbuhan tidak mengandung laktosa, sehingga almond beserta kulitnya dapat digunakan untuk membuat susu almond, dan kulitnya harus disaring setelah diblender.
Kulit almond bebas gluten dan termasuk makanan yang bisa dikonsumsi dengan diet bebas gluten. Polifenol yang ada dalam almond dan paling menonjol di kulitnya dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Itu juga dapat menyehatkan kulit dan meningkatkan kesehatan otak.
Almond yang direndam vs almond panggang
Almond dapat dikonsumsi dengan dua cara. Perendaman dan pemanggangan meningkatkan daya cerna almond.
Memanaskan dan merendam menonaktifkan anti-nutrisi yang ada di kulit almond, sehingga Anda bisa mengonsumsi keduanya. Miliki sesuai preferensi dan kenyamanan Anda untuk mendapatkan semua manfaat. Almond panggang dengan kulit sering digunakan untuk membuat mentega almond.
Sumber: sportskeeda.com