OUR NETWORK

Mewaspadai Baby Blues Syndrome yang Berisiko Menyerang Ibu Muda

Perempuan yang baru melahirkan anak biasanya akan diliputi kebahagiaan, dan bersemangat mengurus buah hatinya. Namun terkadang ada beberapa kasus perempuan yang setelah melahirkan, justru mengalami kesedihan hingga menangis sepanjang waktu, merasa gelisah dan kesepian hingga tidak bisa tidur. Jika seorang ibu yang baru melahirkan mengalami gejala demikian, maka kemungkinan besar ia terkena baby blues syndrome alias sindrom baby blues.

Apa itu baby blues syndrome?

Sindrom baby blues adalah suatu gangguan psikologis bersifat sementara yang dialami oleh ibu yang baru saja melahirkan. Baby blues biasanya muncul di minggu-minggu awal setelah melahirkan, di hari ketiga atau keempat, dan memuncak di antara hari kelima dan keempat belas. Baby blues biasanya berlangsung selama dua minggu. Apabila sudah lebih dari dua minggu dan gejala baby blues masih terasa, berarti kemungkinan besar ibu yang baru melahirkan tersebut mengalami postpartum depression. Perbedaan antara baby blues syndrome dengan postpartum terletak pada frekuensi, intensitas, serta durasi berlangsungnya gejala-gejala baby blues syndrome. Pada postpartum depression, seorang ibu akan merasakan gejala yang lebih hebat, dan lebih lama.

Gejala baby blues syndrome

Secara umum, gejala baby blues syndrome adalah seperti yang dituliskan di bawah ini,

  1. Sering menangis
  2. Merasa kesepian
  3. Merasa ditolak
  4. Cemas, gelisah, khawatir terus-menerus
  5. Bingung, linglung, pelupa, sulit berkonsentrasi
  6. Letih, lelah, kehilangan energi
  7. Merasa bersalah
  8. Mudah tersinggung
  9. Gangguan tidur (insomnia atau hypersomnia)
  10. Perubahan pola makan (makan terlalu sedikit, atau makan terlalu banyak
  11. Aktivitas gerak dan bicara lebih perlahan dari biasanya
  12. Perubahan berat badan (bertambah atau berkurang drastis)
  13. Tidak percaya diri pada kemampuannya menjadi seorang ibu
  14. Gairah seksual menurun
  15. Sulit bangun dari tempat tidur
  16. Berpikir untuk mati atau bunuh diri

Faktor penyebab baby blues syndrome

Beberapa faktor di bawah ini dapat menjadi penyebab timbulnya baby blues syndrome.

  1. Faktor hormonal berupa ketidakstabilan hormone dalam tubuh ibu.
  2. Faktor usia dan paritas. Usia ibu yang terlalu muda untuk melahirkan, dan baru melahirkan anak pertama sehingga merasa belum siap bertanggung jawab menjadi ibu dapat menjadi faktor timbulnya baby blues syndrome. Namun ibu multipara juga bisa saja terserang baby blues jika memiliki riwayat baby blues di kelahiran sebelumnya.
  3. Pengalaman dan proses kehamilan dan persalinan. Kesulitan-kesulitan yang dialami ibu selama kehamilan akan memperburuk kondisi ibu pascamelahirkan. Trauma seorang ibu pada pada alat-alat medis saat melahirkan, seperti saat operasi caesar, juga dapat menimbulkan ketakutan berkepanjangan. Semakin besar trauma fisik, maka semakin besar pula kemungkinan seorang ibu mengalami trauma psikis.
  4. Latar belakang psikososial ibu, seperti tingkat pendidikan, status perkawinan, kehamilan yang tidak diinginkan, riwayat gangguan kejiwaan sebelumnya, status sosial ekonomi, serta kuruangnya dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan.
  5. Kelelahan fisik selama hamil dan mengasuh bayi.
  6. Ibu yang memiliki tanggung jawab di pekerjaannya.
  7. Perempuan yang tidak bersuami.

Cara menangani ibu dengan baby blues syndrome

dukungan-suami-parentsdotcom
Via parents.com

Melihat gejala-gejala yang mirip dengan gejala depresi, mungkin ladies menganggap bahwa baby blues syndrome hanya bisa ditangani dengan perawatan khusus. Namun ternyata tidak seperti itu loh ladies. Ibu dengan baby blues syndrome cukup diberi dukungan, perhatian, dan empati dari keluarga terutama suami dan orang tua. Jangan justru malah ditegur seperti, “Nggak bertanggung jawab banget sih jadi ibu”, atau “Ini mah bukan sakit, cuma nggak bisa menerima takdir sebagai ibu. Nggak bersyukur banget sih. Orang lain mah pingin punya anak, eh ini malah kayak gini setelah melahirkan”. Duh, ibu yang sedang dalam kondisi rapuh akan semakin down jika diperlakukan dengan kasar seperti itu. Pahami kondisi seorang ibu muda yang sedang mengalami masa transisi dari seorang perempuan, menjadi seorang ibu. Bantulah sebisanya, seperti bantu menimang bayi, bantu menyiapkan makan sang ibu, hibur dengan cerita atau sekadar berbincang, dan berikan dukungan moral seperti memuji setiap kali sang ibu berinteraksi dengan sang bayi, memuji betapa cantiknya sang ibu setelah melahirkan, dan memuji betapa beruntungnya sang ibu memiliki bayi yang rupawan. Atmosfer positif akan menguatkan sang ibu, dan akhirnya dapat membantu ibu melewati masa baby blues syndrome.

Walaupun mungkin banyak pembaca yang belum akan jadi ibu dalam waktu dekat, Mera Muda berharap ladies sudah tahu bagaimana cara menghadapi atau membantu wanita lain yang sedang mengalami kondisi ini.

Referensi.

Must Read

Related Articles