Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering. Paparan sinar matahari yang berlebihan, perubahan lingkungan, atau frekuensi tinggi dalam penggunaan produk bleaching atau produk-produk berbasis alkohol. Di samping faktor luar, ternyata kulit kepala kering juga bisa disebabkan oleh faktor internal. Menurut Trichologist dari Penny James Salon, Penny James, kondisi ini bisa disebabkan oleh masalah tiroid atau stres yang berlebihan.
“Hipotiroidisme seringkali menyebabkan kulit kering, kulit kepala kering, rambut rapuh, serta rambut rontok,” jelasnya. Tingkat stres yang meningkat juga menimbulkan rasa gatal dan kekeringan pada kulit kepala yang dikenal dengan nama neurodermatitis. Sebuah kondisi kulit yang terasa gatal, muncul flakes, dan kulit merah yang disebabkan oleh stres, kecemasan, trauma emosional, atau depresi yang ekstrem.
Kulit kepala kering juga seringkali disalahpahami sebagai kemunculan ketombe. Meski mirip, kedua kondisi ini sangat berbeda, begitu pula penyebab kemunculannya.
Menurut Dokter Kulit sekaligus pendiri Skin Cancer and Cosmetic Surgery Center di New Jersey, Adriana Lombardi, ketombe muncul diakibatkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan di kulit kepala. Hal ini kemudian meninggalkan sisik putih yang lebih tebal dan menghasilkan produksi minyak berlebih.
Baca juga: 5 Kandungan Ini Harus Dihindari si Kulit Kering!
Sementara, kulit kering, hanyalah kulit kering. Cara mudah untuk membedakannya dapat dilihat dari serpihannya. Ketombe akan membuat kulit kepala terasa berminyak, serpihannya juga terasa lebih tebal dan berminyak. Berbeda dengan kulit kering yang serpihannya tampak lebih kecil dan kering.
Untuk mengatasinya, para ahli merekomendasikanmu untuk menggunakan produk dengan bahan yang melembapkan.
Para ahli juga menyarankan untuk menghindari produk penataan rambut yang dapat mengeringkan rambut serta kulit kepalamu. “Rawat kulit kepala dengan menggunakan produk shampo dan conditioner yang melembapkan. Gunakan pula humidifier pada malam hari, serta kurangi penggunaan bleaching dan hindari penggunaan produk rambut berbasis alkohol,” jelas Lombardi.
Senada dengan Lombardi, Head of Creative and Communications di Headquarters, Nicole William, menyarankanmu untuk menghindari keramas setiap hari. Apalagi dengan menggunakan air panas. Hal ini dapat menghilangkan hidrasi pada kulit. Sebagai gantinya, gunakan air hangat bersama produk yang menghidrasi ketika keramas. Tentu dengan frekuensi yang berjarak sesuai tipe kulit dan rambutmu.
Selain itu, James juga merekomendasikan untuk menggunakan masker rambut yang mengandung bahan-bahan yang melembapkan, seperti vitamin E, shea butter, dan castor oil. Gunakan masker ini sekali seminggu secara rutin. “Gabungan bahan ini akan membantumu mengembalikan kelembapan yang sangat dibutuhkan oleh kulit dan rambut,” jelasnya.
Apabila seluruh tips ini tidak juga membuat kulit keringmu membaik. Well, mungkin ini saatnya kamu bertemu dengan dokter kulit untuk memperoleh perawatan yang tepat.
Sumber: Hello Giggles