Popularitas pengobatan dengan menggunakan ganja sepertinya semakin berkembang saja. Banyak konsumen mencari produk kesehatan dari ekstrak ganja yang dinamai dengan cannabis oil atau secara simpelnya disebut sebagai CBD oil. Banyak blog, pihak pemasaran, dan media sosial mengklaim bahwa cannabis oil bisa menyembuhkan beragam penyakit, bahkan kanker sekalipun. Belakangan CBD oil juga mulai merambah ke beragam produk kecantikan. Jadi, jangan kaget lagi yah kalau melihat label ini tertera di kemasan produk yang kamu lihat, Ladies.
Baca juga: Manfaat Flaxseed Oil
Sebenarnya sampai saat ini belum ada penelitian yang memberikan saran ganja untuk masuk ke pengobatan konvensional. Hanya dalam beberapa kasus epilepsi, di mana ganja dijadikan pilihan pengobatan terakhir. Para ahli pun mengingatkan jika CBD oil dan minyak berbasis kanabis lainnya tidak diatur ataupun diuji untuk keselamatan oleh pemerintah ataupun pihak ketiga. Karenanya sulit bagi konsumen tahu dengan lebih jelas mengenai apa yang mereka dapatkan.
Cannabis Oil
Apa sebenarnya cannabis oil ini? Sederhananya, ini merupakan minyak hasil ekstrak terkonsentrasi dari tanaman ganja, Cannabis sativa. Dan mirip dengan tanaman herbal lainnya, bahan kimia yang terdapat dalam minyak ini tergantung pada bagaimana ekstrak dibuat dan bahan kimia apa yang digunakan di pabrik dalam proses produksinya. Sebagai informasi, tanamana ganja menghasilkan ribuan senyawa. Namun, yang paling populer termasuk ke dalam kelas cannabinoids. Dan dari beragam cannabinoids, dua yang paling populer adalah THC (tetrahydrocannabinol) dan CBD (cannabidiol).
CBD ternyata lebih dari hype semata. Ada obat yang mengandung CBD yang bernama Epidolx yang disetujui oleh Food and Drig Administration sebagai obat untuk kejang akibat epilepsi. Dan sejumlah peneliti menyebutkan manfaat CBD menangkal beberapa jenis penyakit. Meskipun demikian sekali lagi CBD ini masih berstatus ilegal di sejumlah negara, termasuk Indonesia ya, Ladies. Untuk penggunaan THC perlu berhati-hati karena para penggunananya bisa ‘oleng’. Sementara CBD tidak menimbulkan efek mabuk.
Baca juga: 18 Foto Gemas Kucing yang “Mabuk” Catnip
Karena diklaim memiliki banyak manfaat, orang-orang menggunakan cannabis oil ini untuk berbagai keluhan. Namun, perlu untuk ditekankan sekali lagi, penelitian mengenai CBD oil ini masih perlu untuk ditingkatkan. Masih banyak yang perlu diketahui mengenai efek samping dan hal-hal lainnya. Karena sampai sekarang tidak mudah mengklasifikasikan bahan yang satu ini. Jadi, perlu untuk berhati-hati untuk membelinya. Apapun itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter, supaya diketahui penangannya jika ada hal-hal buruk yang terjadi.
Sumber: Live Science