OUR NETWORK

Apa Itu Semaglutide?

Ladies, pernah dengar tentang semaglutide? Yes, berdasarkan kabar dari teman-teman kita di Hollywood, semaglutide ialah injeksi yang dijual dengan brand Wegovy dan Ozempic. Awalnya, injeksi ini digunakan untuk pasien diabetes tipe 2 guna mengatur kadar gula darah, mengatur berat badan, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Namun, pada bulan Juni 2021, Food and Drug Administration (FDA) resmi menyetujui penggunaan Wegovy. Saudara dari Ozempic dengan dosis lebih tinggi ini diperbolehkan untuk digunakan untuk mengelola berat badan dalam jangka panjang. Sejak saat itu, popularitas injeksi ini meningkat di kalangan selebritas, tapi bukan karena alasan kesehatan, lho, melainkan estetika.

Semaglutide sendiri pada dasarnya merupakan rangkaian asam amino yang menjadi penurun kadar gula darah dan penekan nafsu makan setelah disuntikkan. Protein seperti glucagon digunakan dalam tubuh untuk merangksang produksi insulin, sehingga dapat mengendalikan kadar glukosa darah dan mendukung metabolisme.

Obat yang satu ini juga memperlambat pengosongan lambung.

Dengan kata lain, mampu memberikan perasaan kenyang lebih awal, dan menghilangkan rasa lapar. Hal inilah yang menjadi alasan kuat para pakar medis meresepkan semaglutide untuk pasien diabetes tipe 2, dan pasien yang kelebihan berat badan. Semaglutide dalam hal ini dimaksudkan untuk membantu mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan kardiovaskular melalui penurunan berat badan.

Tidak hanya sekali, setelah mendapat resep dokter, pasien diharuskan mendapatkan injeksi di rumah setiap minggunya. Menurut Ahli Endokrin dari Fifth Avenue Endocrinology di New York, Caroline Messer, dosis bulanan awal dimulai dari 0,25 mg. Dosis ini dapat ditingkatkan hingga 2,4 mg, tergantung pada penurunan berat badan yang diinginkan.

Jumlah waktu konsumsi obat ini pun dapat bervariasi tiap pasien, tergantung pada kebutuhan masing-masing. Biasanya, para dokter akan melihat apakah penambahan berat badan ini masalah jangka pendek atau panjang untuk menentukan kebutuhan injeksi orang tersebut.

Baca juga: Perbedaan Botox, Dysport, dan Injectable Neuromodulator Lainnya!

Namun, tidak semua orang bisa mendapatkan injeksi ini ya.

Secara teknis, Ladies yang bisa mendapatkan injeksi ini untuk menurunkan berat badan harus memiliki indeks massa tubuh sebesar 27 dengan penyakit bawaan yang berkaitan dengan berat badan, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes. Selain itu, buat kamu yang berumur di atas 30 tahun dengan atau tanpa penyakit bawaan juga bisa kok mendapat injeksi ini.

Apa Itu Semaglutide?
Sumber: drbrent.com

Selain persyaratan fisik, menurut Dr. Messer, sebelum diberi injeksi, Ladies juga harus diskrining terlebih dahulu terkait gangguan makan yang kamu alami. Jenis pemeriksaan tambahan ini penting dilakukan untuk memastikan pasien mencapai penurunan berat badan dengan cara yang sehat, baik secara fisik maupun mental.

Namun, adapula kondisi yang bisa menghalangi penggunaan injeksi ini, lho! Buat Ladies yang punya riwayat batu empedu, pankreatitis, atau faktor risiko kanker tiroid meduler, tidak akan memperoleh manfaat dari injeksi ini secara optimal.

Untuk Ladies yang bisa mendapatkan injeksi ini, menurut para pakar ada beberapa efek samping yang perlu diingat dan diantisipasi. Perlu diketahui kalau sebagian besar pengguna biasanya mengalami penurunan rasa lapar dalam beberapa hari setelah suntikan, dan biasanya rasa lapar ini kembali tepat pada waktu suntikan berikutnya. Selain itu, beberapa orang juga merasakan efek samping seperti mual, konstipasi, diare, bersendawa, mulas, dan kram perut. Tapi, tenang saja, untuk menghindari efek-efek ini, biasanya dokter akan memulai resep semaglutide dengan dosis rendah, kok Ladies.

Selain itu, para ahli juga akan terlebih dahulu menyarankan Ladies untuk mengonsumsi serat tinggi, diet rendah lemak dan pembatasan kalori untuk meminimalkan risiko efek samping ini. Para ahli juga akan meminta Ladies untuk makan malam lebih awal dan meminimalkan asupan alcohol.

Akan tetapi, tetap tidak semua orang bisa menggunakan semaglutide, ya.

Khususnya, buat Ladies yang juga sedang diresepkan obat lain di kelas yang sama (agonis reseptor GLP-1). Alih-alih menurunkan berat badan, penggunaan kedua obat ini bersamaan, justru dapat memunculkan risiko buruk yang tidak diinginkan. Karena penurunan berat badan yang cepat juga dapat berdampak negatif pada metabolisme dan hormon kamu, penting untuk menerapkan perubahan gaya hidup bersamaan dengan penggunaan obat.

Nah, selain beberapa hal di atas, para pakar juga mengingatkan bahwa penggunaan semaglutide sangat tidak disarankan untuk kamu yang tidak dinyatakan obesitas secara klinis ya. Apalagi, jika tujuan kamu hanyalah untuk mempertahankan berat badan yang rendah. Bukannya sehat, obat ini justru akan memberikan dampak berbahaya dan tidak berkelanjutan. So, sebelum menggunakannya, pastikan tubuhmu memang membutuhkannya ya, Ladies.

 

 

Sumber: Allure

Must Read

Related Articles