Sakit perut saat menstruasi perjuangan yang harus dihadapi setiap bulan ya, ladies. Tingkatannya juga beragam di setiap wanita, ada yang sedang dan hanya terasa seperti kembung, ada yang parah sampai membuat aktivitas terhambat. Yang parah ini harus diwaspadai karena bisa menjadi indikasi awal endometriosis.
Endometriosis merupakan sebuah penyakit yang menyerang wanita pada bagian sistem reproduksinya. Penyakit ini akan menyebabkan sel-sel atau jaringan pada lapisan di endometrium atau dinding rahim tumbuh di bagian lain dari tubuh wanita. Endometriosis ini kebanyakan terjadi pada bagian saluran telur, kandung kemih, perut, dan juga panggul.
Jika tubuh mengalami endometriosis, jaringan tumbuh tersebut akan mengalami penebalan dan luruh saat siklus menstruasi. Lama-kelamaan, darah yang luruh saat siklus mentruasi ini akan mengendap dan tidak bisa keluar karena berada di luar rahim. Endapan tersebut akan mengiritasi jaringan di sekitarnya dan secara berkala akan mulai terbentuk jaringan parut atau bekas iritasi. Bagaimana gejala yang ditunjukkan jika orang terjangkit endometriosis?
Gejala-Gejala Pengidap Endometriosis
Meskipun endometriosis ini termasuk ke dalam penyakit yang tidak mematikan, tentu saja jika dibiarkan akan mengganggu aktivitas harian. Oleh sebab itu ada beberapa gejala yang ditunjukkan oleh pengidap endometriosis.
- Sakit yang luar biasa saat menstruasi (nyeri perut)
- Sakit saat buang air kecil atau besar
- Terasa nyeri saat berhubungan badan
- Mentruasi tidak teratur
- Pendarahan yang berlebihan pada urine atau tinja
Itulah beberapa gejala yang ditimbulkan saat seorang wanita terjangkit penyakit endometriosis. Jika beberapa gejala yang disebutkan di atas sudah dirasakan, segera periksakan ke dokter agar bisa tertangani dengan baik.
Penyebab Penyakit Endometriosis
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa sebenarnya penyebab terjadinya endometriosis ini. Namun, ada pendapat yang menyebutkan jika endometriosis ini terjadi lantaran dinding rahim yang luruh gagal dikeluarkan dari dalam tubuh dan akhirnya melekat pada bagian panggul. Meskipun begitu, teori ini masih belum bisa menjawab kenapa seorang wanita yang menjalani pengangkatan rahim tetap terjangkit endometriosis.
Ada beberapa faktor yang mengakibatkan timbulnya endometriosis. Pertama adalah faktor keturunan. Jika ada anggota keluarga, baik itu ibu, kakak, nenek, pernah mengidap endometriosis maka ada kemungkinan kamu ikut terkena.
Faktor lainnya adalah hormon estrogen. Hormone estrogen yang tinggi telah terbukti memperparah kondisi endometriosis. Oleh sebab itulah, mereka yang terkena endometriosis rata-rata adalah wanita usia produktif, rentang 25-49 tahun. Faktor selanjutnya adalah sistem kekebaan tubuh, dan faktor lingkungan sekitar.
Pengobatan Penyakit Endometrosis
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penyakit ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Maka dari itulah belum ada penanganan secara akurat. Tujuan pengobatan yang dilakukan ini adalah mengurangi rasa sakit yang berlebihan agar tidak sampai mengganggu rutinitas harian.
Obat pereda rasa sakit sampai dengan terapi hormon merupakan beberapa penanganan yang bisa dilakukan. Ada juga penanganan lewat jalur operasi untuk mengangkat jaringan endometriosis ini sendiri. Hal ini disarankan untuk yang berencana segera memiliki buah hati. So, ladies. Jangan takut untuk memeriksakan diri untuk pencegahan ya.