Ladies, pernah gak, sih, kamu ngobrol bareng teman sambil jalan santai? Atau jalan kaki tanpa arah untuk menenangkan diri menghirup udara segar? Tahu gak, ternyata secara tidak sadar, kamu telah melatih beberapa kelompok otot yang tidak terduga. Bukan hanya otot kaki, tapi berjalan dapat melatih seluruh tubuhmu, termasuk tiga kelompok otot berikut ini.
Tibialis anterior
Otot ini berada di sepanjang bagian luar tibia atau tulang kering. Ketika kamu jalan kaki dengan kecepatan biasa, aktifnya otot ini tidak akan kamu sadari. Otot ini mulai terasa ketika kamu berjalan dengan cepat hingga muncul sensasi terbakar.
Setelah berjalan lama, tibialis anterior akan membuat tubuh merasa lelah. Sensasinya juga sering disalahpahami sebagai shin splints. Pada praktiknya, otot ini bertanggung jawab untuk menarik jari-jari kaki ke atas. Jadi, ketika kamu mengayunkan kaki ke depan dan mendarat dengan tumit, jari-jari kaki akan terangkat, dan otot tulang kering itu akan bekerja. Semakin cepat kamu berjalan, dan semakin banyak langkah yang kamu ambil, akan semakin sulit ia bekerja.
Otot perut
Ketika kamu jalan kaki, bagian tengah tubuhmu harus menahan beban tubuh agar tetap tegak. Pada praktiknya, ini membutuhkan keterlibatan otot yang cukup serius. Menurut Walking Coach sekaligus ACE certified-trainer, Michele Stanten, stabilisator tulang belakang, erector spine, multifidus, dan quadratus lumborum (QL)-yang merupakan otot punggung dan panggul-bekerja keras ketika kamu berjalan.
Otot-otot ini mendukung tubuh untuk berjalan. Tidak hanya menjaga keseimbangan, tapi juga menambahkan kecepatan berjalan, dan gerakan yang lebih luwes lewat putaran pinggul. Salah satunya, rotasi tubuh ketika berjalan akan melibatkan otot perut. Gerakan ini secara langsung membuat otot perut bekerja keras.
Baca juga: Jembatan Pejalan Kaki Terpanjang di Dunia Resmi Dibuka
Otot punggung atas
Saat berlari atau berjalan, biasanya lengan akan menekuk sekitar 90 derajat. Gerakan ini dilakukan untuk membantu mendorong tubuh ke depan ketika berjalan. Sadar atau tidak, gerakan ini melibatkan otot-otot punggung atasmu, lho! Ketika lengan ditekuk, diayunkan, dan sikunya didorong ke belakang, kamu secara bersamaan telah melatih otot-otot tersebut. Ayunan lengan yang kuat dan bagus, diyakini Stanten dapat membantu gerakan saat berjalan terasa lebih ringan dan cepat. Ayunan tangan ini juga akan membuat otot punggung terasa lebih kuat dari sebelumnya.
Hanya dengan berjalan kaki, kamu telah melakukan olahraga sederhana, namun mampu melatih sejumlah otot tubuh yang tak terduga. Demi hidup sehat, yuk, biasakan rutin berjalan kaki setiap hari dan rasakan manfaatnya.
Sumber: Well and Good