Apakah kamu merasa ngidam makan buah-buahan? Keinginan akan buah-buahan bukanlah hal baru. Namun, kamu pasti bertanya-tanya, apa yang terjadi pada tubuhmu sehingga kamu ngidam buah-buahan?
Sangat mudah untuk menghubungkan keinginan akan buah dengan kekurangan nutrisi, tetapi hal ini tidak sejalan dengan ilmu pengetahuan yang ada dan alasannya adalah karena sifat dari keinginan akan buah itu sendiri.
Misalnya, penelitian dalam International Journal of Eating Disorders menunjukkan bahwa perempuan hampir dua kali lebih mungkin mengalami mengidam makanan dibandingkan laki-laki. Ada hubungan kuat antara mengidam makanan dan suasana hati. Jadi, keinginanmu yang lebih masuk akal menggambarkan perubahan hormon, pembatasan pola makan, dan gula darah rendah.
Pahami pikiran batin dan hasrat kamu dengan mengeksplorasi berbagai pemicu yang membuatmu tergiur dengan berbagai buah-buahan. Kamu mungkin juga tertarik untuk mengetahui bahwa tidak menuruti keinginan kamu dapat menghilangkannya.
Simak 3 alasan mengapa kamu ngidam makan buah di bawah ini, Ladies!
1. Perubahan hormonal menyebabkan keinginan makan buah
Untuk memahami alasan di balik mengidam buah, kalender adalah salah satu tempat pertama yang harus kamu perhatikan. Sebagai permulaan, perubahan hormonal pada suatu periode bisa jadi penyebabnya.
Sebuah studi tahun 2016 di The FASEB Journal menunjukkan bahwa mengidam makanan tertentu selama siklus menstruasi disebabkan oleh fluktuasi steroid di dalam tubuh. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan progesteron atau leptin dapat menyebabkan peningkatan keinginan terhadap makanan manis dan jus, sehingga kamu tidak mungkin mendapatkan cukup dari sekadar jus favoritmu.
Healthline menunjukkan bahwa ini tidak semuanya tentang steroid. Menstruasi dapat berdampak buruk pada emosi seseorang, membuatnya menangis di satu detik dan frustrasi di detik berikutnya. Namun, saat kamu mengonsumsi makanan manis, kamu mendapat sedikit peningkatan serotonin di otak. Menemukan kebahagiaan di tengah kesedihan dan frustrasi lah yang membuatmu ingin mengunyah apel dan anggur manis itu.
Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi memang dapat menimbulkan kekacauan pada nafsu makan, dan hal ini juga terjadi saat seseorang sedang hamil.
Penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa hingga 90% orang hamil di Amerika Serikat mengalami nafsu makan. Buah dan jus buah menduduki peringkat teratas dalam daftar keinginan mengidam sebesar 18,8%. Makanan yang paling diidamkan adalah makanan manis, jadi buah adalah alternatif yang bagus. Mengidam yang berhubungan dengan hormonal tidak berbahaya, tetapi penting untuk mengonsumsi segala sesuatu, termasuk buah, dalam jumlah sedang.
2. Mengidam buah mungkin menandakan gula darah rendah
Pernahkah kamu lupa makan dan mendambakan sesuatu yang manis? Bisa jadi sebatang coklat atau mungkin apel yang menggugah selera. Mengidam buah-buahan yang terjadi sesekali setelah tidak makan selama beberapa waktu bisa berarti gula darahmu rendah.
Gula darah, juga dikenal sebagai glukosa darah, adalah gula yang kamu gunakan sebagai energi dalam darah Anda (melalui Medline Plus). Fluktuasi gula darah akan memberi tahu pankreas untuk memproduksi insulin dan menjaga semuanya tetap terkendali.
Penderita diabetes mempunyai masalah produksi insulin yang tidak sinkron, sehingga gula darahnya jauh lebih tinggi dari yang seharusnya. Gula darah rendah dapat menjadi komplikasi bagi mereka yang mengobati diabetesnya dengan insulin. Namun, beberapa orang memiliki kadar glukosa rendah yang tidak normal tanpa diabetes karena berbagai alasan.
Sebuah studi di Physiology & Behavior menemukan bahwa mereka yang memiliki gula darah rendah dapat sangat mengidam makanan tinggi karbohidrat, termasuk buah-buahan. Jadi, kamu mungkin ingin menguji gula darahmu, Ladies.
Mengidam makanan manis bukan satu-satunya tanda bahwa gula darahmu berada dalam angka yang salah. Kamu mungkin juga menyadari bahwa kamu merasa sedikit gemetar atau lapar. Beberapa penderita hipoglikemia bahkan mulai berkeringat. Mengonsumsi buah pir atau jeruk membantu mengembalikan gula darah dan meringankan gejalanya. Menurut NHS Inform, gula darah rendah dapat menyebabkan keadaan darurat, jadi pengobatannya sangat penting.
3. Pembatasan makanan menyebabkan kamu mendambakan buah
Menurut Scientific American, makan biasanya dilakukan untuk kesenangan. Meskipun penting juga untuk memperhatikan isyarat lapar, mengidam muncul karena adanya pengalaman makan yang menyenangkan. Itu sebabnya, ketika kamu tidak bisa mendapatkan makanan tertentu, kamu mulai mengidamkannya.
Sebuah studi tahun 2020 di Current Nutrition Reports menunjukkan bahwa keinginan untuk makan makanan seperti buah-buahan dapat meningkat dalam jangka pendek jika makanan tersebut dibatasi dari pola makanmu.
Misalnya, mereka yang menjalani diet keto mungkin sangat membatasi atau tidak mengonsumsi buah sama sekali. Jadi mereka bisa mendambakannya. Keinginan ini mungkin juga terjadi ketika kamu membatasi konsumsi buah-buahan. Misalnya, buah mangga sedang tidak musimnya, jadi kamu sekarang menginginkannya karena mangga tidak tersedia secara rutin.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa pembatasan makanan jangka panjang dapat mengurangi keinginan makan buah. Karena mengidam makanan adalah perilaku yang dipelajari, semakin lama kamu tidak mengonsumsinya, semakin sedikit keinginan untuk menginginkannya. Berpegang teguh pada pendirian dan tidak menyerah dapat menghentikan keinginan tersebut. Ingat saja, buah-buahan merupakan sumber mineral dan serat yang penting, jadi konsumsi secukupnya saja baik untukmu.
Sumber: healthdigest.com