Menghindari keracunan makanan tampaknya mudah saja: hindari makan makanan yang sudah busuk. Namun, rupanya ada beberapa makanan yang tidak diduga akan membuatmu keracunan makanan meskipun sudah dimasak! Ada pula makanan yang biasa kita konsumsi … tapi ternyata berpotensi membuat keracunan juga. Simak ulasannya di bawah ini agar kamu lebih waspada, Ladies!
1. Telur sunny side up
Telur sunny side up ini kurang lebih seperti telur ceplok, tetapi bagian kuning telurnya dimasak setengah matang. Meskipun rasanya lezat, telur sunny side up berpotensi memberikan infeksi salmonella. Salmonella adalah salah satu penyebab keracunan makanan yang paling umum. Penyakit ini bisa muncul dalam telur yang ayamnya telah terinfeksi salmonella.
Cara menghindari keracunan makanan: Risiko salmonella memang relatif jarang terjadi, tetapi bukan berarti Ladies aman sepenuhnya, apalagi jika telur setengah matang ini dikonsumsi oleh orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Untuk anak-anak kecil, orang tua, atau siapa pun dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, masaklah telur secara matang menyeluruh untuk membunuh bakteri berbahaya. Pilih telur rebus, orak-arik, atau terlalu matang.
2. Ayam rotisserie atau hidangan ayam panggang/bakar
Ayam rotisserie atau ayam panggang terdengar lezat, apalagi jika dimakan dengan nasi panas. Namun berhati-hatilah Ladies, jika Ladies meninggalkannya di meja selama beberapa jam, bakteri yang terkandung dalam ayam bisa mulai berkembang biak. “Anda harus berasumsi bahwa ayam mentah dan sarinya terkontaminasi,” kata Patricia Griffin, MD, kepala Cabang Epidemiologi Penyakit Enterik CDC.
Cara menghindari keracunan makanan: Bakteri dapat berlipat ganda setiap 20 menit pada suhu kamar; jauhkan makananmu dari zona bahaya—antara 4° C dan 60°C—sampai Ladies siap memakannya. Jika Ladies meninggalkan ayam di meja selama lebih dari dua jam, sebaiknya Ladies segera membuangnya.
“Potong ayam rotisserie menjadi beberapa bagian agar cepat dingin ke suhu yang aman,” kata Marianne H. Gravely, spesialis informasi teknis senior di Food Safety and Inspection Service di USDA.
Jika Anda memasak ayam panggang sendiri, jangan mencuci ayam—Ladies hanya akan menyebarkan kuman. Sebaliknya, fokuslah untuk memasaknya pada suhu yang tepat. Menurut Bagan Pemanggangan Daging dan Unggas USDA, burung harus dimasak sampai suhu internal 73° C, yang berarti sekitar 20 hingga 30 menit per pon (dengan tambahan 15 hingga 30 menit jika diisi) pada 176° C .
3. Hati ayam
Hati ayam dapat dipenuhi dengan bakteri campylobacter sehingga memasaknya sampai matang merupakan hal yang penting.
Cara menghindari keracunan: Rebus hati ayam terlebih dahulu sebelum mengolahnya ke dalam masakan yang dimasak ringan, seperti tumisan atau nasi goreng. Jangan lupa tambahkan rempat seperti lengkuas dan daun salam untuk menghilangkan bau amisnya.
4. Burger
Daging cincang dari hewan apapun, entah itu sapi atau ayam, bisa menjadi masalah karena patogen apa pun di permukaan sebelum digiling akhirnya masuk ke semua sudut dan celah kecil pada daging cincang. Terlebih lagi, mereka mungkin lolos dari kematian, bahkan saat permukaan patty burger terlihat panas dan terbakar.
Seperti halnya daging apa pun, Gravely menunjukkan, “warna bukanlah indikator kematangan yang dapat diandalkan.” Misalnya, terkadang daging sapi terlihat agak merah muda, katanya, meskipun dimasak pada suhu yang aman. “Dan kadang-kadang bisa terlihat cokelat saat suhunya tidak aman.”
Cara menghindari keracunan makanan: Termometer makanan adalah suatu keharusan. Daging cincang dimasak setidaknya pada suhu giling dan babi harus dimasak setidaknya 72° C.
Baca juga: 7 Waktu Tak Terduga untuk Minum Lebih Banyak Air
5. Tuna
Jika bau tuna tercium normal, apakah berarti tuna masih layak dikonsumsi? Sayangnya, tidak selalu. Ketika ikan mentah tidak disimpan dengan benar sebelum dimasak, ia dapat mengembangkan keracunan scombroid—sejenis keracunan makanan, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS. Misalnya, tuna sangat rentan terhadap jenis toksisitas ini. Ikan yang terinfeksi dapat terasa seperti terbakar atau pedas. Selain gangguan pencernaan biasa, Ladies mungkin mengalami ruam di wajah dan tubuh bagian atas, kemerahan, dan berkeringat.
Cara menghindari keracunan makanan: Pesan ikan hanya di restoran yang terkenal dengan hidangan ikannya. Saat Ladies memasak sendiri, masukkan ikan ke dalam lemari es secepat mungkin. Kjadi saat berbelanja bahan makanan, belilah ikan saat Ladies sudah mau pulang, lalu segera pulang dan masukkan ke kulkas. Ikan mentah harus dimasak hingga 62° C. Sisa makanan harus dipanaskan kembali hingga 73°C dan dimakan dalam waktu dua hari.
6. Salad daun hijau atau lalapan
Ingat, sangat penting untuk mencuci (atau memasak) sayuran dengan baik sebelum makan dan tetap waspada terhadap informasi penarikan produk. Sayuran hijau sangat rumit karena dimakan sebagai salad dan tidak dimasak—jadi pencucian yang tepat sangat penting. Selain itu, perkebunan pun bukanlah arena yang steril: patogen potensial ada di mana-mana, termasuk di kotoran burung, pupuk, kutu, air tercemar, atau akibat kebersihan yang buruk.
Cara menghindari keracunan makanan: Beberapa bakteri dapat menempel pada selada dan bahkan masuk ke dalamnya, kata Dr. Griffin. Jadi, mencuci tidak menjamin daun bebas bakteri, tetapi dapat menghilangkan kotoran dan mengurangi risiko kuman.
Saat memilih sayuran, pilihlah sayur dalam bentuk terbaik. “Carilah daun yang keras dan renyah,” kata pelatih nutrisi Kota New York Maria Marlowe, penulis The Real Food Grocery Guide. Untuk selada kemasan, hindari tanda-tanda busuk sekecil apa pun—“bakteri dapat menyebar dengan cepat,” katanya. Untuk herba segar, katanya, “pastikan daunnya menempel kuat pada batang dan tidak ada tanda-tanda bintik coklat atau hitam.” Terakhir, cuci sayuranmu tiga kali sebelum memakannya. “Jangan hanya membilasnya,” katanya, “tetapi isi mangkuk besar dengan air dingin, sobek daun ke dalam mangkuk, rendam dan putar dengan tangan Anda selama satu atau dua menit, lalu angkat daun ke saringan dan buang air.” Ulangi dua kali lagi, lalu lap atau keringkan.
7. Kecambah
Lingkungan lembap dan gerah yang dibutuhkan benih untuk berkecambah dan tumbuh juga merupakan kondisi pilihan bagi bakteri. “Kontaminasi biasanya terjadi pada benih, dan ketika benih mulai bertunas, sel bakteri juga masuk ke dalam tanaman, jadi mencuci permukaan mungkin tidak membantu,” kata Diez-Gonzalez.
Cara mencegah keracunan makanan: Sampai saat ini, tidak ada cara 100 persen yang sangat mudah untuk membuat kecambah mentah bebas patogen. Jadi hal teraman untuk mengonsumsi kecambah adalah dengan memasaknya sebelum memakannya, atau jangan memakannya sama sekali.
Masih banyak loh makanan yang harus kamu waspadai saat dimasak dan dikonsumsi karena berpotensi memberimu keracunan makanan. Tunggu bagian duanya hanya di MeraMuda ya!
Sumber: thehealthy.com