OUR NETWORK

10 Mitos Tentang Hidrasi yang Harus Ladies Berhenti Percayai Sekarang (Bagian 2)

Sebelumnya, kita sudah pernah membahas topik ini juga di bagian 1, Ladies. Tapi ternyata masih ada banyak mitos tentang hidrasi yang bisa kita bedah, nih. Cuk, langsung aja kita bahas!

1. Mitos: Air adalah segalanya yang Ladies butuhkan

Sebelumnya, kita sudah pernah membahas topik ini juga di bagian 1, Ladies. Tapi ternyata masih ada banyak mitos tentang hidrasi yang bisa kita bedah, nih. Cuk, langsung aja kita bahas!
Foto: bbc.co.uk

Ladies memang dapat bertahan lebih lama tanpa makanan daripada tanpa air, tetapi, Roger E. Adams, PhD, seorang dokter nutrisi, dengan cepat menjelaskan bahwa terkadang mode H20 yang bagus sekalipun tidak memberikan semua yang dibutuhkan sistem tubuhmu. Pertimbangkan seberapa banyak aktivitas yang Ladies lakukan,seberapa panas di luar, dan seberapa banyak Ladies berkeringat. 

“Air adalah pengganti cairan yang bagus bagi kebanyakan orang, tetapi itu bukan cara yang sempurna untuk mendapatkan kembali keseimbangan air untuk semua orang dan dalam setiap situasi,” katanya. “Jumlah elektrolit yang hilang lebih tinggi ketika tingkat keringat meningkat selama acara atau aktivitas yang lebih lama di iklim yang lebih panas. Lari 10K di daerah panas di negara ini membutuhkan lebih banyak penggantian elektrolit daripada berjalan di suhu dingin.”

2. Mitos: Minuman elektrolit adalah yang terbaik

Sebelumnya, kita sudah pernah membahas topik ini juga di bagian 1, Ladies. Tapi ternyata masih ada banyak mitos tentang hidrasi yang bisa kita bedah, nih. Cuk, langsung aja kita bahas!
Foto: medicaldaily.com

Minuman elektrolit dianggap lebih baik dari air biasa, tetapi benarkah demikian? Menurut Tania Dempsey, MD, dari Armonk Integrative Medicine. Ladies tidak selalu membutuhkan air elektrolit setelah aktivitas ringan, bahkan beberapa bahannya bisa dipertanyakan.

“Gula yang ditemukan dalam minuman olahraga ini tidak sehat. Berbagai brand masih mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, yang telah dikaitkan dengan diabetes tipe 2. Meskipun ada yang beralih ke gula dan dekstrosa, yang mungkin terdengar lebih baik daripada HFCS, tetapi tetap sama-sama bermasalah dalam menyebabkan gula darah naik secara drastis.” 

3. Mitos: Kafein menyebabkan dehidrasi

Sebelumnya, kita sudah pernah membahas topik ini juga di bagian 1, Ladies. Tapi ternyata masih ada banyak mitos tentang hidrasi yang bisa kita bedah, nih. Cuk, langsung aja kita bahas!
Foto: nowjakarta.co.id

Secangkir kopi setiap hari di pagi hari mungkin satu-satunya hal yang memastikan Ladies mampu menjalani aktivitasmu, tetapi apakah kebiasaan tersebut akan mendehidrasi tubuhmu? Menurut Adams, kepercayaan umum bahwa kopi membuat tubuh mengalami dehidrasi jelas salah, terutama bagi peminum kopi atau teh biasa. Meskipun kafein dalam dosis besar saja bisa membuat dehidrasi, air dalam kopi dan teh sudah lebih dari sekadar menebus efek dehidrasi, jelasnya. 

Namun, jika Ladies minum minuman energi atau pil kafein, Adams memperingatkan untuk minum lebih banyak air untuk mengkompensasi dehidrasi.

4. Mitos: Minumlah lebih banyak hanya saat berolahraga

Jika Ladies berpikir menyesap diet coke atau teh sudah cukup untuk membuatmu tetap terhidrasi karena Ladies tidak sering berolahraga, Ladies mungkin kehilangan beberapa nutrisi yang perlu dibarengi dengan air, yang sangat dibutuhkan tubuh. 

Adams mengatakan bahwa banyak orang berpikir bahwa mereka hanya membutuhkan air ketika mereka sedang berkeringat, tetapi kebiasaan ini dapat menyebabkan dehidrasi ringan di siang hari. Sebagai gantinya, dia menyarankan minum air sepanjang hari dalam dosis ringan: “Ini adalah cara sederhana untuk memastikan Anda mendapatkan air sepanjang hari; tidak hanya saat berolahraga. Anda membutuhkan air untuk fungsi sehari-hari, jadi sediakan untuk itu dan Anda akan memastikan hidrasi sepanjang hari, ”katanya.

5. Mitos: Warna urin adalah pemeriksaan hidrasi terbaik

Sebelumnya, kita sudah pernah membahas topik ini juga di bagian 1, Ladies. Tapi ternyata masih ada banyak mitos tentang hidrasi yang bisa kita bedah, nih. Cuk, langsung aja kita bahas!
Foto: healthine.com

Ya, kata Adams, warna urin memang bisa menjadi indikator yang Ladies butuhkan untuk mengukur kadar kebuthan air, tetapi ada indikator penting lainnya. Plus, jika mengonsumsi multivitamin atau sedang menjalani diet tinggi protein, warnanya bisa menjadi gelap karena alasan selain dehidrasi. “Daripada hanya melihat warnanya, lihat volumenya. Semakin banyak yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda, semakin banyak yang harus keluar. Jika Anda jarang ke kamar kecil, itu tandanya Anda mungkin kurang mengonsumsi cairan,” jelasnya. “Di sisi lain, jika Anda berlari ke kamar kecil setiap 15 menit, Anda mungkin mengonsumsi cairan secara berlebihan.”

Nah itu dia sepuluh mitos hidrasi yang masih dipercayai hingga saat ini. Bagaimana Ladies, apakah Ladies sudah lebih tercerahkan?

 

Sumber: thehealthy.com

Must Read

Related Articles